Selamat pagi, Sobat Cuan! Indeks saham AS berjaya akhir pekan lalu. Namun, aset kripto kini perlahan melandai setelah ngebut di akhir pekan. Apa yang terjadi? Simak ulasannya di Pluang Pagi!
Indeks Saham AS
- Indeks Amerika Serikat (AS) mulai berotot pada penutupan pekan lalu, Jumat (28/10). Indeks S&P bersemi 2,5%, sementara nilai Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq masing-masing tumbuh 2,6% dan 2.9%.
- Kali ini, nilai saham Apple yang meroket lebih dari 7% menjadi bahan bakar bagi laju indeks saham AS. Asal tahu saja, nilai saham Apple melonjak setelah melaporkan kinerja keuangan di atas estimasi dan menutup "pekan horor raksasa teknologi" dengan indah.
- Saham chip semikonduktor Intel juga menorehkan prestasi di atas ekspetasi pasar sehingga nilai sahamnya ikut terbang 10,66% di waktu yang sama.
- Namun di saat bersamaan, nilai saham Amazon terjun 6% setelah kinerja keuangan kuartal III miliknya berada di bawah prakiraan.
- Dari sisi makroekonomi, tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) jika dilihat dari sisi pengeluaran konsumen (Personal Consumption Expenditure/PCE) berada di 5,1% per September, sedikit lebih rendah dari ekspektasi analis 5,2%.
Baca Juga: Kabar Sepekan: Elon Musk Kuasai Twitter, Ekonomi AS & China Tampil 'Better'
Aset Kripto
- Berbeda dengan indeks saham AS, aset kripto malah bergerak melemah. Dilansir dari Coinmarketcap pukul 07.14 WIB, delapan dari 10 aset kripto dengan kapitalisasi pasar jumbo masih bertahan di zona merah dalam 24 jam terakhir.
- Nilai Bitcoin (BTC) turun 0,86% dalam sehari terakhir menjadi US$20.608 per keping. Nilai Ether (ETH) ikut turun 1,67% di waktu yang sama.
- Lalu, terdapat pula nilai XRP yang turun 2,59%, Cardano (ADA) yang turun tajam 3,29%, nilai Solana (SOL) juga turun 0,06%, dan Polygon yang turun 2,89% dalam 24 jam terakhir. Selain itu, terdapat pula nilai Tron (TRX) dan Dogecoin (DOGE) yang masing-masing turun 1,10% dan 1,66%,
- Sepanjang akhir pekan lalu, nilai aset kripto padahal terlihat bersemi gara-gara muncul aksi likuidasi jumbo di transaksi short. Platform exchange kripto FTX saja pada akhir pekan lalu melaporkan likuidasi sebesar US$519 juta setelah memaksa posisi pelaku transaksi short yang rugi gara-gara harga aset kripto justru melambung alih-alih melandai.
- Namun, di awal pekan ini, kinerja harga aset kripto kembali tersendat setelah pelaku pasar kembali fokus ke beberapa peristiwa makroekonomi pekan ini, salah satunya adalah rapat komite pasar terbuka federal (FOMC) bank sentral AS The Fed.
- Menurut konsensus analis, otoritas moneter tersebut akan mengerek suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin dan tidak akan berlaku lebih agresif mengingat tingkat inflasi AS yang perlahan tapi pasti mulai melandai.
Emas
- Harga emas di pasar spot kembali bersemi mengawali awal pekan ini. Terpantau, harga emas di pasar spot pada pukul 07.13 WIB berada di US$1.647 per ons, naik 0,14% dari posisi akhir pekan kemarin.
- Harga emas diperdagangkan lebih tinggi setelah indikator makroekonomi AS menunjukan pelemahan dan memicu ekspetasi pasar bahwa bank sentral AS akan memperlambat laju kenaikan suku bunganya.
- Di samping itu, penguatan harga emas juga mengambil momentum pelemahan nilai Dolar AS. Sekadar informasi, pelemahan nilai Dolar AS akan membuat harga emas menjadi relatif lebih murah bagi investor yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut.
Baca Juga: Rangkuman Pasar: Ekonomi AS Kinclong, IHSG & Kripto Malah Tampil 'Zonk'
Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!