Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Pluang Pagi: Bos The Fed Bikin Komentar Ngeri, Saham AS & Kripto Mati Suri

Pluang Pagi: Bos The Fed Bikin Komentar Ngeri, Saham AS & Kripto Mati Suri

23 Jun 2022, 1:36 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Pluang Pagi: Bos The Fed Bikin Komentar Ngeri, Saham AS & Kripto Mati Suri

Selamat pagi, Sobat Cuan! Investor kembali dibuat geregetan di Kamis (23/6) pagi karena indeks saham Amerika Serikat (AS) dan aset kripto terkulai ke zona merah. Apa yang terjadi? Simak selengkapnya di Pluang Pagi berikut!

Indeks Saham AS

  • Trio indeks saham AS lunglai menutup sesi perdagangan Rabu (22/6). Nilai S&P 500 dan Nasdaq kompak tenggelam 0,1%, sementara nilai Dow Jones Industrial Average (DJIA) terpeleset 0,2%.
  • Pelaku pasar ragu-ragu masuk ke pasar modal setelah ketua The Fed, Jerome Powell, menyampaikan komentarnya di hadapan Komisi Perbankan Senat AS, kemarin.
  • Dalam pertemuan itu, Powell mengatakan bahwa The Fed "punya komitmen kuat" untuk memerangi inflasi. Ia juga memastikan ekonomi AS cukup kuat untuk menahan dampak negatif kenaikan suku bunga acuan.
  • Tak ketinggalan, ia juga berujar bahwa laju kenaikan suku bunga acuan di masa depan akan bergantung dengan data inflasi. Ia juga menyadari bahwa resesi ekonomi bisa menjadi konsekuensi atas kebijakan moneter ketat tersebut.
  • Komentar tersebut membuat pelaku pasar khawatir bahwa ancaman resesi ekonomi kian kentara di masa depan. Apalagi, Goldman Sachs dan Citibank kemarin meramal resesi ekonomi berpeluang terjadi masing-masing 30% dan 50% di tahun depan.
  • Selain karena komentar Powell, rontoknya harga saham energi juga menjadi biang kerok pelemahan indeks Wall Street kemarin.
  • Nilai saham ConocoPhillips ambles lebih dari 6% sementara Marathon Oil Corporation membukukan penurunan nilai saham 7% setelah harga minyak dunia kian melorot.

Baca juga: Rangkuman Pasar: Investor Gak Bergairah, Kripto & IHSG 'Kurang Darah'

Aset Kripto

  • Setali tiga uang, pasar kripto juga terlihat gitu-gitu aja di Kamis pagi. Melansir Coinmarketcap pukul 08.09 WIB, delapan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat terjebak di zona merah dalam 24 jam terakhir.
  • Nilai Bitcoin (BTC), contohnya, turun 1,03% dalam sehari belakangan dan kini bertengger di US$20.382 per keping. Sementara itu nilai Ether (ETH) lunglai 3,72% ke US$1.076 per keping di waktu yang sana.
  • Altcoin lainnya pun bergerak secara suam-suam kuku. Nilai Cardano (ADA), Polkadot (DOT), dan Tron (TRX) kompak melorot lebih dari 1% dalam sehari terakhir. Kemudian, terdapat pula Solana (SOL) dan Dogecoin (DOGE) yang membukukan penurunan nilai lebih dari 2% di saat bersamaan.
  • Tak ketinggalan, nilai Shiba Inu (SHIB) juga tertekan 3,5% dalam sehari terakhir.
  • Analis berpendapat, pelaku pasar masih diselimuti tekanan jual karena sentimen ketidakpastian makroekonomi. Adapun sentimen serupa juga mempengaruhi pasar saham, yakni instrumen berisiko lainnya selain aset kripto.
  • Kali ini, komentar Powell menjadi pemicu utama keengganan pelaku pasar untuk masuk ke pasar kripto. Hanya saja, analis berpendapat bahwa sentimen ini hanya berlaku di jangka pendek.
  • "Saya melihat bahwa aset kripto bisa masuk ke fase konsolidasi dengan cepat karena pelaku pasar sepertinya bisa melakukan priced in rentetan kondisi makroekonomi tersebut secara singkat," jelas analis senior OANDA, Edward Moya, seperti dikutip Coindesk.
  • Selain karena nafsu pelaku pasar yang meredup, aktivitas bandar kripto (whales) juga membuat cuaca pasar kripto terpantau mendung.
  • Data Glassnode menunjukkan, whales ternyata membuang total 108.000 BTC ke platform exchange di awal pekan ini. Hal tersebut mengindikasikan adanya kenaikan suplai BTC di platform exchange sekaligus pertanda bahwa mereka lagi malas HODL-ing sang raja aset kripto tersebut.

Emas

  • Harga emas di pasar spot bercokol di US$1.837 per ons pada pukul 08.27 WIB, menguat dibanding kemarin US$1.828 per ons.
  • Nilai sang logam mulia melesat setelah pelaku pasar mulai kepincut lagi mengoleksi emas. Sebab, mereka khawatir bahwa ekonomi AS ke depan benar-benar akan dihantam resesi, sesuai sinyal yang dilontarkan Powell.
  • Selain itu, kecemasan pelaku pasar atas kenaikan inflasi juga kian menebal setelah Inggris mengumumkan inflasi tertingginya dalam 40 tahun terakhir.
  • Sekadar informasi, emas memang dikenal sebagai aset pelindung nilai ketika prospek ekonomi diramal tidak cerah dan inflasi memang susah jinak.

Baca juga: Rangkuman Pasar: Dolar AS Lagi Lemas, Kripto & IHSG Malah Ngegas

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futuresSaham AS CFD, serta lebih dari 90 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar