Selamat pagi, Sobat Cuan! Setelah dilanda turbulensi kemarin, aset kripto kembali bersemi Jumat (22/7) pagi, begitu pun dengan pasar saham Amerika Serikat (AS). Simak selengkapnya di sini!
Indeks Saham AS
- Tiga indeks saham AS kompak mencetak kinerja kinclong pada perdagangan Kamis (22/7). Nilai Dow Jones Industrial Average (DJIA) tumbuh 0,5%, sementara nilai S&P 500 dan Nasdaq masing-masing loncat 1% dan 1,4%.
- Gerak lincah saham teknologi menjadi penopang utama moncernya nilai trio indeks Wall Street kemarin. Nilai saham Apple dan Amazon, misalnya, kompak tumbuh 1,5% sementara nilai saham Microsoft tumbuh 0,98%.
- Usut punya usut, pelaku pasar menyerbu saham teknologi setelah melihat nilai saham Tesla terbang 9,7% kemarin. Hal ini terjadi setelah perseroan membukukan laba kuartal II yang melebihi estimasi analis meski pendapatannya sedikit mengecewakan.
- Pelaku pasar juga kini makin optimistis terhadap daya tahan emiten AS terhadap ketidakpastian ekonomi menyusul rentetan laporan kinerja keuangan perusahaan AS yang selalu melebihi ekspektasi analis.
- Data Zacks Investment menunjukkan, sebanyak 73,3% dari 60 perusahaan yang tercatat di indeks S&P 500 telah melaporkan laba kuartal II yang melampaui prakiraan analis.
- Selain itu, pelaku pasar tampaknya juga sudah priced in terhadap rencana kenaikan suku bunga The Fed, yang digadang 75 basis poin akhir bulan nanti.
- Mereka tetap yakin The Fed akan menjaga janjinya untuk mengerek suku bunga acuan di kisaran 50 hingga 75 basis poin meski bank sentral Eropa kemarin secara mengejutkan menaikkan suku bunganya sebesar 50 basis poin.
Baca Juga: Pluang Pagi: Isu Likuiditas Guncang Market, Laju Kripto Mendadak 'Sepet'
Aset Kripto
- Beberapa aset kripto kembali "tancap gas" di Jumat pagi setelah sebelumnya "putar balik" kemarin.
- Melansir Coinmarketcap pukul 08.06 WIB, sembilan dari 10 aset kripto kembali melipir ke zona hijau dalam 24 jam terakhir.
- Nilai Bitcoin (BTC) memang pasrah turun 0,18% dalam sehari terakhir dan kini bertengger di US$23.238 per keping. Kuat dugaan, nilai BTC masih terkapar menyusul kabar Tesla yang ternyata "cuci gudang" BTC kelolaannya sebesar US$936 juta demi meningkatkan posisi kasnya di triwulan II lalu.
- Namun, geng altcoin justru tampil lebih kece ketimbang BTC.
- Nilai XRP, Cardano (ADA), Dogecoin (DOGE), dan Polkadot (DOT) kompak tumbuh lebih dari 1% dalam sehari terakhir. Sementara nilai Binance Coin (BNB), Ether (ETH), dan Solana (SOL) tumbuh 3% di waktu yang sama.
- Di jajaran aset kripto utama, terdapat Polygon (MATIC) yang melenggak paling ciamik setelah membukukan pertumbuhan nilai 10,04% dalam sehari terakhir.
- Analis beranggapan, pelaku pasar kembali menginjakkan kaki di pasar altcoin setelah memantau apiknya kinerja indeks saham AS.
- Maklum, selama ini, pelaku pasar menggunakan indeks saham AS, utamanya Nasdaq, sebagai tolok ukur untuk melihat selera risiko investor secara umum. Lebih lanjut, altcoin juga dipandang sebagai aset digital yang lebih berisiko dibanding BTC.
- Di samping itu, pelaku pasar juga yakin The Fed tidak bakal terlampau agresif dalam mengerek suku bunga acuannya pada akhir bulan ini. Sehingga, mereka optimistis bank sentral AS tersebut maksimal hanya menaikkan suku bunga 75 basis poin saja.
- Keyakinan mereka berhulu dari data pengangguran awal AS pada pekan ini yang menyentuh 251.000, lebih tinggi 4,5% dibanding konsensus analis 240.000. Akibatnya, ada kemungkinan The Fed tak mau ngebet mengerek suku bunga acuan demi menjaga penyerapan tenaga kerja.
- Lebih lanjut, lampu sorot di panggung kripto kini tertuju pada Curve (CRV) yang nilainya tumbuh 20,24% dalam sehari terakhir. Langkahnya diikuti Synthetix (SNX) yang nilainya ikut loncat 14,52% di waktu yang sama.
Emas
- Harga emas di pasar spot bertengger di US$1.716 per ons pada pukul 08.25 WIB, terbang dibanding kemarin US$1.693 per ons.
- Kilau sang logam mulia kembali berpendar setelah nilai Dolar AS kembali melorot. Sekadar informasi, pelemahan nilai sang aset greenback akan membuat harga emas menjadi relatif lebih murah bagi pelaku pasar yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut.
- Di samping itu, pelaku pasar memang getol mengoleksi emas setelah pelaku pasar kian mengkhawatirkan potensi resesi ekonomi global. Maklum, selama ini emas dianggap sebagai instrumen aset lindung nilai mumpuni di kala ekonomi serba tidak pasti.
Baca Juga: Rangkuman Pasar: Kamis Sore Bikin Nangis, IHSG Miris Sementara Kripto Meringis!
Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS CFD, serta lebih dari 110 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Selain itu, kamu sekarang bisa berdiskusi bersama komunitas di Pluang untuk mendapatkan kabar, insight, dan fakta menarik seputar investasi dari sudut pandang antar member pada Fitur Chatroom Pluang.
Tempat diskusi tanpa worry? Fitur Chatroom solusinya! Klik di sini untuk mendapatkan early access.