Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Pluang Pagi: Saham AS Terbanting, Kripto 'Compang-Camping'!
shareIcon

Pluang Pagi: Saham AS Terbanting, Kripto 'Compang-Camping'!

21 Jan 2022, 1:43 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Pluang Pagi: Saham AS Terbanting, Kripto 'Compang-Camping'!

Selamat pagi, Sobat Cuan! Tak terasa akhir pekan segera tiba. Tapi, sebelum beraktivitas di hari weekday terakhir, yuk simak rangkuman kinerja pasar pagi ini di Pluang Pagi berikut!

Indeks Saham AS

Ketiga indeks saham Amerika Serikat (AS) lagi-lagi tak berdaya menutup sesi perdagangan Kamis (20/1). Nilai indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melorot 0,9%, sementara nilai S&P 500 dan Nasdaq terjerembab lebih parah yakni masing-masing 1,1% dan 1,3%.

Derasnya aksi jual pelaku pasar nampaknya menjadi biang kerok lesunya kinerja trio indeks saham AS kemarin. Aksi itu dipicu oleh ketakutan pasar bahwa bank sentral AS The Fed akan mengerek suku bunga acuannya secara agresif di tahun ini gara-gara inflasi diramal akan semakin meradang. Adapun kekhawatiran investor akan inflasi berhulu dari kenaikan harga minyak yang menyentuh titik tertingginya dalam tujuh tahun terakhir.

Namun, mengapa investor sangat takut dengan kenaikan suku bunga acuan The Fed? Jawabannya cukup sederhana, Sobat Cuan.

Kenaikan suku bunga acuan akan membuat bunga kredit mahal, sehingga emiten pasar modal urung melakukan ekspansi. Selain itu, suku bunga acuan yang tinggi akan menghambat konsumsi dan investasi, yang ujungnya akan menyumbat pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang lesu tentu akan berdampak negatif bagi kinerja keuangan korporasi.

Kinerja indeks saham Wall Street kian tertekan setelah laporan keuangan beberapa emiten sektor keuangan kuartal IV 2021 terus meleset dari target. Untungnya, pelemahan trio indeks saham AS tertahan oleh penurunan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun.

Baca juga: Rangkuman Pasar: Kripto & IHSG Naik Panggung Setelah 3 Hari Mendung!

Aset Kripto

Setelah bermain-main di zona hijau sore kemarin, aset kripto kembali linglung pagi hari ini. Melansir Coinmarketcap pukul 08.18 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi terbesar sejagat harus pasrah terjebak di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Bitcoin (BTC) kini bertengger di level US$40.846,37 per keping alias luluh 2,32% dibanding sehari sebelumnya. Nilai Ether (ETH) juga melorot 3,4% ke US$3.004,37 di waktu yang sama.

Kelompok altcoin geng "Pembunuh Ethereum" juga mengalami hal serupa. Nilai Cardano (ADA), Solana (SOL), Polkadot (DOT), dan Avalanche (AVAX) masing-masing melemah 5,08%, 7,54%, 4,16%, dan 4,21% dalam sehari terakhir.

Secara umum, investor nampaknya sedang tidak selera membenamkan uang di pasar aset berisiko seperti aset kripto gara-gara mengantisipasi kebijakan hawkish The Fed. Apalagi, mereka juga menanti rapat The Fed pada pekan depan.

Selain itu, performa ambyar aset kripto pagi ini juga disebabkan oleh ragam sentimen negatif, utamanya dari sisi regulasi.

Kemarin, bank sentral Rusia mengumumkan rencana untuk melarang segala kegiatan berbau aset kripto, mulai dari penambangan hingga pemanfaatan aset kripto, di negara tersebut. Langkah tersebut diambil karena bank sentral Rusia mengaku kesulitan untuk menyusun aturan aset kripto. Selain itu, mereka takut bahwa kegiatan berkaitan dengan aset kripto rentan penipuan dan berisiko tinggi.

Meski demikian, tetap saja ada kabar positif yang mampu mengimbangi berita negatif tersebut. Sebagai contoh, Facebook dan Instagram dilaporkan akan memperbolehkan penggunanya untuk menampilkan Non-Fungible Tokens (NFTs) mereka di profilnya. Niatan ini digadang akan memberikan eksposur besar terhadap NFT mengingat pengguna media sosial tersebut berjumlah ratusan juta orang.

Emas

Harga emas di pasar spot terpantau di level US$1.836,97 per ons pada pukul 08.33 WIB, melemah 0,08% dibanding sehari sebelumnya. Meski melemah tipis pagi ini, namun nilai sang logam mulia tengah terombang-ambing.

Di satu sisi, investor makin memborong emas sebagai aset safe haven karena khawatir bahwa inflasi AS akan semakin parah. Di sisi lain, sebagian investor justru melepas emas karena mengantisipasi hasil rapat The Fed pekan depan.

Baca juga: Rangkuman Kabar: BI Ganti Kebijakan Moneter, Joe Biden Bikin Geger

Dolar AS

Nilai indeks Dolar AS bercokol di 95,82 pada pukul 08.36 WIB, menguat tipis 0,08% dibanding sehari sebelumnya. Sama seperti emas, pergerakan nilai sang aset greenback pun belum ajeg seiring antisipasi investor atas rapat The Fed pekan depan.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang pagi
Pluang Pagi: Krisis di Ukraina Memanas, Aset Kripto Kembali Lemas!
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1