Memulai awal pekan, Sobat Cuan bisa menyimak kinerja rangkuman pasar di Pluang Pagi berikut!
Trio indeks saham AS ogah selow dalam sesi perdagangan Jumat (15/10). Nilai indeks Dow Jones Industrial Average tumbuh 1,1% sementara S&P 500 naik 0,7%. Terakhir, nilai indeks Nasdaq Composite menanjak 0,5% di periode yang sama.
Indeks saham AS berkinerja moncer pada Jumat akibat data penjualan ritel AS yang bikin surprise, yakni naik 0,7% selama September. Selain itu, pasar modal AS kian bergairah setelah emiten-emiten AS membukukan kinerja keuangan kuartal III 2021 yang moncer.
Hanya saja, rasa optimisme investor pada pekan ini akan diuji oleh kabar dari China. Pada pekan ini, negara tirai bambu tersebut akan merilis laporan pertumbuhan ekonomi kuartal III yang diramal agak mengecewakan dibanding triwulan sebelumnya. Selain itu, pelaku pasar juga tetap memantau kenaikan harga minyak dunia yang kian meradang jelang musim dingin.
Harga Bitcoin berada di level US$62.406,8 per keping sementara pesaing terdekatnya, Ethereum (ETH), terlihat nangkring di US$3.886,77 pada Senin (18/10) pukul 08.35 WIB.
Kabar bahwa regulator pasar modal AS, The Securities Exchange Commission, yang akan memberi izin produk Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis Bitcoin masih sukses bikin harga sang raja aset kripto terbang di awal pekan. Namun, firma trading kripto QCP Capital mengatakan bahwa kabar tersebut kemungkinan tidak akan lama mendorong reli harga Bitcoin dalam jangka panjang.
Harga Bitcoin yang segar bugar di awal pekan juga mendorong beberapa altcoin untuk terbang lebih tinggi. Stacks (STX), misalnya, tumbuh 38.94% selama sehari terakhir. Sementara itu, nilai Perpetual Protocol (PERP) dan Telcoin (TEL) masing-masing tumbuh 30,55% dan 24,63%.
Sementara itu, nilai XRP terlihat di US$1,103 per keping pada pukul 08.40 setelah terjun bebas 10,56% pada Minggu. Peristiwa itu menandai penurunan nilai XRP terparah sejak 20 September silam.
Harga emas terlihat mendekati US$1.770 per ons pada Senin pagi, alias menguat 0,14% dibanding sehari sebelumnya.
Kenaikan nilai sang logam mulia kali ini didorong oleh kecemasan investor soal stagflasi. Yakni, sebuah kondisi di mana inflasi terpantau melesat namun pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja baru terbilang memble. Hanya saja, kinerja mumpuni emas bisa mandeg akibat sikap investor yang nampaknya makin getol membenamkan uang di pasar saham akibat kinclongnya data penjualan ritel September dan laporan kinerja emiten AS.
Nilai indeks Dolar AS masih berkonsolidasi di level 94 pada Senin pukul 08.30 WIB. Sang mata uang greenback belakangan sedang berjibaku mempertahankan posisinya lantaran aksi ambil untung investor dan selera investor yang tengah doyan melirik aset-aset berisiko.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, indeks saham AS, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Satya Nagara
Satya Nagara
Bagikan artikel ini