Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Pluang Pagi: Indeks Saham AS Terus Melenggang, Aset Kripto Tumbang
shareIcon

Pluang Pagi: Indeks Saham AS Terus Melenggang, Aset Kripto Tumbang

17 Nov 2021, 1:49 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Pluang Pagi: Indeks Saham AS Terus Melenggang, Aset Kripto Tumbang

Selamat pagi, Sobat Cuan! Mengawali hari Rabu ini, yuk simak rangkuman kinerja pasar pagi ini dalam Pluang Pagi berikut!

Indeks Saham AS

Trio indeks saham Amerika Serikat undur diri dengan tersenyum manis pada penutupan sesi perdagangan Selasa (17/11). Nilai Dow Jones Industrial Average (DJIA) melompat 0,15%, sementara nllai indeks S&P 500 dan Nasdaq tak mau kalah memamerkan kinerja kinclongnya dengan bertumbuh masing-masing 0,39% dan 0,76%.

Nilai S&P 500 bahkan hampir menyamai rekor tertingginya setelah saham-saham ritel raksasa terbang akibat optimisme investor atas kenaikan konsumsi masyarakat. Hal ini tercermin dalam data penjualan ritel AS yang dirilis kemarin, yang mencerminkan pertumbuhan penjualan ritel tertinggi sejak Maret silam.

Data tersebut menunjukkan bahwa penjualan ritel AS loncat 1,7% di Oktober, melebihi ekspektasi awal yakni 1,4%. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat AS sudah mulai berbelanja lebih awal menjelang masa-masa libur panjang demi menghindari kelangkaan barang di tengah ketatnya rantai pasok.

Data-data yang positif ini mampu mengalihkan perhatian investor dari komentar Presiden The Fed St. Louis James Bullard yang meminta The Fed untuk bersikap hawkish setelah inflasi AS ngamuk beberapa bulan terakhir.

Aset Kripto

Nilai Bitcoin pada pagi ini jatuh ke level US$59.893 pada pukul 08.30 WIB, jatuh 3,11% dibanding sehari sebelumnya. Sang raja aset kripto nampaknya tengah rajin olahraga pagi ini. Sebab, ia terpantau jogging mondar-mandir di atas dan bawah level psikologis US$60.000 berulang kali.

Ada banyak hal yang menyebabkan nilai Bitcoin terus melandai beberapa waktu terakhir. Salah satunya adalah pengesahan RUU Pendanaan Infrastruktur AS, di mana salah satu pasalnya memuat kewajiban perusahaan broker aset kripto untuk melaporkan transaksi di atas US$10.000 ke Internal Revenue Service (IRS).

Selain itu, pelaku pasar nampaknya juga memanfaatkan momentum penguatan harga Bitcoin untuk melancarkan aksi ambil untung (profit taking). Sentimen negatif bagi Bitcoin juga hadir pasca regulator pasar modal AS, The Securities and Exchange Commission, menolak pengajuan izin produk Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot milik Van Eck.

Kendati demikian, Van Eck nampaknya masih ngotot ingin memasarkan produk investasinya. Menurut pengumuman resmi Chicago Board Options Exchange (CBOE), produk ETF Bitcoin Van Eck sudah bisa diperdagangkan di bursa tersebut menggunakan kode XTBF mulai Selasa (16/11).

Nasib buruk Bitcoin pun sontak menular ke aset kripto lainnya. Pesaing terdekatnya, Ether (ETH), harus pasrah turun 3,38% ke US$4.176 per keping dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, nilai Litecoin (LTC), VeChain (VET), PancakeSwap (CAKE), dan Terra (LUNA) terpeleset hingga 8% di waktu yang sama.

Ketika koin-koin lainnya jungkir balik, koin-koin yang berhubungan dengan Non-Fungible Tokens (NFT) dan Metaverse tampak adem ayem. Nilai the Sandbox (SAND), contohnya, pagi ini bertengger di US$3,43 alias naik 29,17% dalam sehari terakhir. Sementara itu, nilai Decentraland (MANA) melonjak 4,57% di periode yang sama.

Emas

Harga emas spot pagi ini terlihat bertengger di US$1.851,32 per ons, susut 0,6% dibanding sehari sebelumnya. Nilai emas berjangka pun mengekor dengan turun 0,82% ke level US$1.851,35 per ons.

Harga sang logam mulia terjerembab setelah pelaku pasar kembali optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi AS. Hal ini terjadi setelah Biro Statistik AS merilis data estimasi penjualan ritel Oktober lalu.

Dolar AS

Nilai indeks Dolar AS terlihat di posisi 95,8, atau naik 0,48% dibanding sehari sebelumnya. Nilai sang aset greenback berhasil terdongkrak setelah investor kembali optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi AS.

Indeks Dolar AS memang terus reli sejak AS merilis data inflasinya pekan lalu. Ya, investor nampaknya tengah getol menggenggam Dolar AS lantaran yakin bahwa The Fed akan segera meningkatkan suku bunga acuannya lebih cepat demi merespons inflasi.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Satya Nagara

Right baner

Satya Nagara

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang pagi
Pluang Pagi: Krisis di Ukraina Memanas, Aset Kripto Kembali Lemas!
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1