Selamat pagi, Sobat Cuan! Ritual ngopi pagimu terasa kurang asik setelah saham AS dan kripto kompak ambyar di Selasa pagi (11/10). Apa sih yang terjadi? Yuk, simak selengkapnya di Pluang Pagi berikut!
Indeks Saham AS
- Nilai trio indeks saham Amerika Serikat (AS) berguguran menutup sesi perdagangan Senin (11/10). Nilai indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 0,3%, sementara indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing luntur 0,72% dan 1%.
- Performa saham sektor chip semikonduktor yang longsor 4% menjadi biang kerok ambyarnya trio indeks Wall Street.
- Hal ini terjadi setelah Gedung Putih memperkenalkan aturan baru yang membatasi ekspor perusahaan chip semikonduktor AS untuk menjual produknya, khususnya produk chip bagi teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan supercomputing, ke China. Ternyata, kebijakan ini ditempuh lantaran AS menganggap kemampuan teknologi China sebagai ancaman.
- Di saat yang sama, kinerja memble saham perusahaan teknologi seperti Microsoft dan Alphabet juga menyeret performa indeks saham AS.
- Pelaku pasar rupanya masih menjauhi saham-saham growth stocks seiring antisipasi atas kenaikan suku bunga acuan The Fed sebesar 75 basis poin bulan depan.
Baca Juga: Rangkuman Pasar: Sentimen Negatif Bejibun Hajar IHSG & Kripto Tanpa Ampun
Aset Kripto
- Setali tiga uang, kinerja pasar kripto di Selasa pagi juga terlihat suram. Melansir Coinmarketcap pukul 07.56 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat mendekam di zona merah jika diukur dalam 24 jam terakhir.
- Nilai Bitcoin (BTC), misalnya, luluh 2,3% dalam sehari terakhir dan kini bercokol di US$19.046 per keping. Sementara itu Ether (ETH) lunglai 3,93% ke US$1.279,23 per keping di waktu yang sama.
- Nasib altcoin lainnya malah terlihat lebih ngenes. Nilai Solana (SOL), Polkadot (DOT), dan Dogecoin (DOGE) melemah lebih dari 5% dalam sehari terakhir. Kemudian, terdapat pula nilai XRP dan Cardano (ADA) yang kompak tumbang lebih dari 7% di waktu yang sama.
- Apabila dilihat dari sisi teknikal, rata-rata volume perdagangan BTC berada di bawah rata-rata dalam sembilan dari 10 hari terakhir. Ini mengindikasikan bahwa pelaku pasar bimbang untuk bersikap bullish atau bearish.
- Analis menduga, pelaku pasar cenderung bersikap wait and see pada sesi perdagangan Senin gara-gara menanti dua perilisan laporan utama pada pekan ini, yakni risalah rapat The Fed (minutes of meeting) September yang dirilis Rabu (12/10) dan data inflasi AS September yang menyusul sehari setelahnya.
- Mereka menanti laporan tersebut karena bisa memberi sinyal terhadap kebijakan moneter The Fed ke depan.
- Sekadar informasi, maju-mundur kebijakan moneter The Fed diketahui mempengaruhi pergerakan aset kripto dalam beberapa bulan belakangan. Adapun korelasi antara kebijakan suku bunga The Fed dan pergerakan aset kripto bisa disimak di artikel berikut.
Emas
- Harga emas di pasar spot bertengger di US$1.672 per ons pada pukul 08.12 WIB, melorot dari US$1.693 per ons sehari sebelumnya.
- Nilai sang logam mulia oleng setelah nilai Dolar AS menunjukkan keperkasaannya. Sekadar informasi, kenaikan nilai Dolar AS akan membuat harga emas menjadi relatif lebih mahal bagi pelaku pasar yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut.
- Di samping itu, pelaku pasar juga enggan berkutat di pasar emas lantaran menanti perilisan risalah rapat The Fed dan data inflasi AS September.
Baca Juga: Pluang Pagi: Kripto Gelisah dan Saham AS Pasrah Dihujam Data Ketenagakerjaan
Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!