Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Pluang Insight: Mengenal PoPW, Gerbang Integrasi Aset Kripto dengan Ekonomi Riil

Pluang Insight: Mengenal PoPW, Gerbang Integrasi Aset Kripto dengan Ekonomi Riil

5 Aug 2022, 8:03 AM·Waktu baca: 5 menit
Kategori
Pluang Insight: Mengenal PoPW, Gerbang Integrasi Aset Kripto dengan Ekonomi Riil

Kegunaan aset kripto di dunia nyata masih diragukan meski ia sudah hadir lebih dari satu dekade terakhir. Namun, seperti isi laporan terbaru Messari, hal itu kian menjadi nyata setelah muncul sektor ekonomi baru bernama PoPW. Simak ringkasannya di Pluang Insight berikut!

Mengenal Proof of Physical Work, Kala Jagat Kripto Menyatu dengan Dunia Nyata

Sejak dipopulerkan sejak 2009, aset kripto dan teknologi blockchain tiba-tiba mencuat jadi idola baru.

Di satu sisi, terdapat pihak yang berargumen bahwa blockchain bisa menjadi motor ekonomi baru lantaran segala aktivitas di atasnya dilakukan tanpa perantara alias terdesentralisasi.

Hanya saja, di sisi lain, terdapat pula pihak yang skeptis bahwa aset kripto dan blockchain benar-benar bisa bermanfaat bagi kegiatan ekonomi riil. Tetapi, anggapan tersebut kemungkinan akan patah perlahan setelah jagat kripto kini memiliki inovasi anyar bernama Proof of Physical Work (PoPW).

Secara konsep, PoPW adalah sebuah kegiatan ekonomi baru, di mana individu bisa mendapat imbalan jika melakukan pekerjaan fisik tertentu di dunia nyata. Tetapi, sesuai semangat desentralisasi pasar kripto, mereka baru bisa menerima komisi tersebut jika hasil kerjanya telah diverifikasi secara konsensus. 

Syarat bagi individu untuk berpartisipasi di dalam kegiatan ini cukup gampang. Mereka hanya perlu memiliki piranti keras dan lunak sesuai standar sang pemilik proyek dan, pastinya, koneksi internet yang kencang.

Cukup menarik ya, Sobat Cuan. Tapi, seperti apa sih cara kerja PoPW secara detail? Dan seperti apa contohnya? Simak selengkapnya ya!

Membedah PoPW

Mengenal Dua Jenis PoPW

Kunci utama dari sektor PoPW adalah piranti keras yang dimiliki pelakunya. Tak heran jika kategorisasi sektor PoPW pun dibagi dua berdasarkan karakteristik piranti kerasnya, yakni Fungible Hardware dan Non-Fungible Hardware.

Fungible Hardware adalah jaringan infrastruktur piranti keras yang bisa ditempatkan di mana saja karena fungsinya tak bergantung dengan lokasi.

Adapun contoh dari infrastruktur ini adalah komputer dan protokol penyimpanan. Misalnya, sebuah storage dengan kapasitas 1 Terabyte (TB) di Jakarta tentu bakal memiliki manfaat yang sama jika infrastruktur tersebut ditempatkan di Singapura.

Nah, karena masing-masing sarana tersebut bisa saling menggantikan satu sama lain, makanya ia disebut sebagai fungible. Yakni, konsep ekonomi di mana fungsi satu benda bisa mengambil alih fungsi benda lainnya karena mereka punya manfaat identik.

Sementara itu, Non-Fungible Hardware adalah kebalikan dari Fungible Hardware. Sebab, perangkat-perangkat tersebut baru bisa dioperasikan jika ia ditempatkan di lokasi tertentu, utamanya di tempat-tempat yang memiliki jaringan hotspot khusus.

Lebih lanjut, dua jenis PoPW tersebut kemudian terbagi lagi ke dalam empat subsektor PoPW. Untuk lebih jelasnya, Sobat Cuan bisa menengok bagan berikut.

Sumber: Messari

Namun, apa bedanya masing-masing subsektor tersebut?

Baca Juga: Pluang Insight: Punya Fundamental Mantap, Gimana Prospek BNB Ke Depan?

Mengenal 4 Subsektor PoPW

1. Wireless Networks

Di subsektor ini, masyarakat bisa menyediakan jaringan internet nirkabel terdesentralisasi (DeWi) bagi individu lainnya. Nantinya, mereka dapat menerima imbalan berupa token sebagai "tanda terima kasih" karena telah membagikan jaringan internetnya bagi pihak lain.

Beberapa contoh jaringan blockchain yang bergerak di subsektor ini adalah Helium dan Pollen Mobile, di mana keduanya fokus menyediakan jaringan 5G secara terdesentralisasi.

2. Mobility

Subsektor ini merujuk pada segala kegiatan yang berkaitan dengan jasa pengangkutan orang dan barang. Adapun dua pemain utama subsektor ini adalah Hivemapper Network dan jaringan DIMO.

Hivemapper Network adalah jaringan yang berfokus menyusun peta digital terdesentralisasi melalui dashcam yang terdapat di masing-masing kendaraan penggunanya. Nantinya, mereka akan mendapat imbalan dalam bentuk token jika bersedia membantu Hivemapper menggambar peta tersebut dengan mengendarai mobil sambil menyalakan dashcam.

Sementara itu, jaringan DIMO bergerak di bidang pengumpulan data otomotif. Penggunanya bisa mendapat komisi jika bersedia menyambungkan piranti keras khusus ke mobilnya dan mengirimkan data tersebut ke jaringan DIMO.

3. Environmental

Sesuai namanya, tumpuan kegiatan subsektor ini berkutat di urusan lingkungan. Salah satu contohnya adalah WeatherXM. 

WeatherXM adalah aplikasi penyedia kondisi cuaca yang hasilnya dihimpun dari piranti keras yang terdistribusi. Pengguna bisa memperoleh imbalan dari WeatherXM jika bersedia membangun stasiun pemantauan cuaca mini dan menyediakan informasi yang akurat ke jaringan tersebut.

4. Compute and Storage

Subsektor ini berisikan kegiatan yang bergerak di bidang penyimpanan data dan jaringan terdesentralisasi. Dalam kegiatan ekonomi ini, masyarakat bisa "menyewakan" kapasitas penyimpanan data pribadinya yang nganggur kepada pihak lain agar bisa mendapat imbalan dalam bentuk token.

Contoh dari subsektor ini adalah jaringan Filecoin dan Arweave.

Baca Juga: Pluang Insight: Cardano Siap Hard Fork! Apakah Jadi Sentimen Positif bagi ADA?

Apa Manfaat PoPW?

Komunitas kripto percaya bahwa PoPW akan menjadi gerbang pemanfaatan teknologi blockchain di dunia nyata ke depan. Tapi pertanyaannya, apa sebenarnya manfaat dari mengintegrasikan teknologi tersebut ke ekonomi riil? Berikut alasannya!

1. Menciptakan Skala Jaringan yang Besar Namun Efisien

Semakin tinggi jumlah populasi manusia, maka ada kemungkinan permintaan akan teknologi dan jaringan ikut membludak di masa depan.

Kendati demikian, tak semua orang punya dompet tebal untuk menikmati fasilitas tersebut. Sehingga, mereka pun harus mencari alternatif agar bisa memenuhi permintaan tersebut namun dengan biaya terjangkau.

Nah, untuk itulah teknologi blockchain punya peranan penting. Dengan teknologi blockchain, satu individu bisa membagikan sumber daya teknologinya ke individu lain, sehingga semua orang bisa memanfaatkan jaringan tapi dengan biaya yang lebih murah.

Sebagai ilustrasi, mari ambil contoh Filecoin.

Seorang individu tentu bisa membeli kapasitas penyimpanan daya tambahan jika storage yang ia miliki sudah sesak dengan data. Namun, di sisi lain, ia juga bisa memilih untuk "sewa" kapasitas penyimpanan milik orang lain di jaringan Filecoin agar tidak merogoh kocek yang dalam.

2. Mencegah Masyarakat dari Praktik Bisnis Tidak Adil

Seperti yang Sobat Cuan ketahui, sebagian besar infrastruktur data dimiliki oleh perusahaan raksasa teknologi. Sayangnya, peristiwa tersebut bisa berujung pada praktik bisnis tidak adil, misalnya monopoli, penetapan kebijakan konsumen secara sepihak, dan pengaturan harga yang tak transparan.

Nah, dengan sistem PoPW, seluruh sistem dan infrastruktur di dalamnya dimiliki secara kolektif oleh penggunanya. Alhasil, harga yang terbentuk di sektor ekonomi ini diharapkan murni sebagai hasil permintaan dan penawaran aslinya.

3. Partisipasi Mudah

Berpartisipasi dalam jaringan infrastruktur ini sangat mirip dengan membuka waralaba. Sobat Cuan hanya perlu modal awal, piranti keras, dan pengetahuan operasional. Sementara itu, jaringan blockchain akan membantumu menemukan konsumen dan komunitas yang siap membantu kamu dalam menjalankan bisnis.

Nah, melihat potensi bisnisnya yang menjanjikan, apakah kamu tak tertarik berinvestasi di koin-koin yang bergerak di sektor PoPW? Di Pluang, kamu bisa menemukan koin PoPW seperti Filecoin (FIL) dan Arweave (AR). Sikat koinnya sekarang!

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futuresSaham AS CFD, serta lebih dari 130 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Marco Antonius

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar