Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Rangkuman Pasar: Omicron Menerjang, Big Banks Berkilau

Rangkuman Pasar: Omicron Menerjang, Big Banks Berkilau

2 Dec 2021, 10:23 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Rangkuman Pasar: Omicron Menerjang, Big Banks Berkilau

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit pada sesi perdagangan Kamis (2/12). Tetapi, pergerakan pasar kripto hari ini malah bervariasi. Apa yang sebenarnya terjadi di kedua pasar tersebut hari ini? Simak selengkapnya di Rangkuman Pasar berikut!

Omicron Mengancam, Semangat IHSG Ogah Padam

IHSG parkir di level 6.583,82 poin pada penutupan sesi perdagangan hari ini alias sukses loncat 1,17% dibanding sesi perdagangan sebelumnya. Peristiwa ini sekaligus menandai pulihnya kembali IHSG setelah terkapar dalam dua sesi berturut-turut.

IHSG nampaknya berhasil rebound setelah pelaku pasar memanfaatkan lesunya indeks domestik kemarin untuk memborong saham-saham jagoannya. Padahal sejatinya, sentimen yang menyerang IHSG hari ini terbilang cukup “kejam”.

Salah satu sentimen itu datang dari Amerika Serikat. Pada Rabu (1/12), pemerintah negara Paman Sam tersebut mengonfirmasi satu kasus COVID-19 varian Omicron, tepatnya di negara bagian California. Pengumuman itu sontak bikin pelaku pasar khawatir bahwa merebaknya varian Omicron bisa bikin negara-negara di dunia kembali terjebak ke pembatasan sosial ketat dan ujungnya menggagalkan upaya pemulihan pertumbuhan ekonomi mereka.

Selain itu, sentimen lainnya, lagi-lagi, muncul dari ucapan Ketua The Fed Jerome Powell. Di hadapan komisi perbankan Senat AS di hari yang sama, ia kembali menegaskan bahwa bank sentral AS tersebut ngotot mempercepat pelaksanaan tapering. Jika itu terjadi, maka bukan tidak mungkin pasar modal domestik akan merasakan deja vu atas taper tantrum 2013 silam, di mana investor asing berbondong-bondong “pulang kampung” ke AS.

Namun, kedua sentimen tersebut tampaknya tak bikin investor asing patah arang untuk nyemplung ke pasar modal domestik. Kuat dugaan, aksi tersebut didorong oleh motivasi window dressing, yakni sebuah “hajatan” tahunan manajemen investasi dalam memoles nilai portofolionya di akhir tahun.

IHSG Kembali Sehat, Aksi Beli Pun Menguat

Bangkitnya IHSG jelang akhir pekan pun tercermin dari gerak-gerik investor asing. Pada perdagangan hari ini, mereka tercatat melakukan nilai beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp83,6 miliar.

Mereka terlihat selera melahap saham-saham big cap seperti saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masing-masing sebesar Rp99 miliar dan Rp59 miliar. Maka dari itu, tak heran jika masing-masing nilai saham TLKM dan BBCA sukses loncat 1,96% dan 2,74% pada sesi perdagangan hari ini.

Di sisi lain, investor asing malah terlihat tak nafsu memborong saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Bukalapak Tbk (BUKA). Sebab, mereka “membuang” saham keduanya masing-masing sebesar Rp39 miliar dan Rp29,6 miliar, dan menjadi dua saham yang paling banyak dilego investor asing hari ini.

Baca juga: Rangkuman Pasar: Gak Takut Omicron, IHSG & Kripto Tetap ‘Strong’

Pelaku Pasar Wait and See, Aset Kripto Gagal Eksis

Ketika investor pasar modal terlihat semringah, pelaku pasar kripto justru memasang raut kecut pada hari ini. Betapa tidak, melansir Coinmarketcap pukul 16.49 WIB, tujuh dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar jumbo sejagat harus pasrah terjebak di zona merah.

Bitcoin (BTC), contohnya, kini bertengger di US$56.758,69 per keping atau susut 0,63% dalam sehari terakhir. Nasib kelompok altcoin pun juga tidak lebih baik. Nilai Ether (ETH), Cardano (ADA), Polkadot (DOT), dan Binance Coin (BNB) masing-masing luluh 3,25%, 1,1%, 4,7%, dan 3,64% di waktu yang sama.

Kali ini, pelaku pasar diduga memasang sikap wait-and-see dan belum pede untuk masuk ke pasar kripto. Mereka nampaknya tengah memantau perkembangan terbaru dari penyebaran varian COVID-19 Omicron dan sosok-sosok yang akan mengisi kursi dewan gubernur The Fed.

Gedung Putih dilaporkan telah mewawancara beberapa kandidat yang kemungkinan akan menemani Jerome Powell di pucuk pimpinan The Fed. Peristiwa ini bikin pelaku pasar menerka-nerka tentang pandangan (stance) masing-masing kandidat terkait regulasi aset kripto ke depan.

Kendati pasar kripto terpantau mendung, namun terdapat satu aset kripto yang sukses manggung dalam perdagangan hari ini, yakni Terra (LUNA). Kini, nilai LUNA bertengger di US$61,55 per keping atau naik 6,66% dalam sehari terakhir. Hal ini terjadi setelah Terra mengumumkan telah membakar 92 juta keping LUNA sejak jaringan blockchain-nya memasuki era Columbus 5 sejak September lalu.

Baca juga: Rangkuman Pasar: Omicron Bikin IHSG Tiarap, ETH Kembali Bersinar

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar