Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Rangkuman Pasar: BI Masih Bikin IHSG Menguat, LUNC Tiba-tiba Mencuat!

Rangkuman Pasar: BI Masih Bikin IHSG Menguat, LUNC Tiba-tiba Mencuat!

24 Aug 2022, 8:41 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Rangkuman Pasar: BI Masih Bikin IHSG Menguat, LUNC Tiba-tiba Mencuat!

Selamat sore, Sobat Cuan! Pengumuman kebijakan BI masih jadi bahan bakar utama IHSG hari ini. Sementara itu, di jagat kripto, nilai LUNC mencuat meski kawan-kawannya tengah tiarap. Kenapa ya? Simak selengkapnya di Rangkuman Pasar berikut!

IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi perdagangan Rabu (24/8) di 7.194,70 poin, menguat 0,44% dibanding sehari sebelumnya.

Namun, perjalanan IHSG hari ini terbilang bergelombang. Pasalnya, ia sempat menembus level tertingginya di 7.204 poin, tetapi juga sempat terjun bebas ke 7.154,64 poin pada hari ini.

Meski mengalami sesi perdagangan penuh gejolak, IHSG boleh berbangga diri pada hari ini. Sebab, sang indeks domestik masih mampu bertahan ketika teman-temannya seantero Asia "berdarah-darah".

Tengok saja, nilai indeks Nikkei225 Jepang melemah 0,49% pada hari ini. Sementara itu, indeks Hang Seng dan Shanghai terjungkal lebih dalam masing-masing 1,2% dan 1,86% di saat bersamaan.

Pelaku pasar sepertinya masih semringah setelah Bank Indonesia (BI) mengerek suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin. Hal itu diharapkan tak hanya mampu meredam inflasi domestik yang bergejolak, namun juga menahan arus modal keluar dari Indonesia.

Di samping itu, harga minyak dunia yang kembali naik di atas US$100 per barel juga menjadi sentimen positif bagi saham emiten komoditas dalam negeri. Maklum, mayoritas penghuni bursa domestik adalah saham-saham sektor yang dimaksud.

Baca Juga: Pluang Pagi: Ekonomi AS Kian Melempem, Kripto Kalem tapi Saham AS Kena Bogem!

Aset Kripto

Sementara itu, sebagian besar aset kripto tetap bertahan di zona hijau meski pergerakannya "segitu aja". Melansir Coinmarketcap pukul 15.34 WIB, enam dari 10 aset kripto masih betah di zona hijau dalam 24 jam terakhir.

Seperti yang berlangsung sejak awal pekan, situasi makroekonomi yang tidak cerah sejatinya memudarkan minat investor di pasar berisiko termasuk pasar kripto.

Apalagi, AS juga kemarin merilis data indeks manufaktur dan jasa Agustus serta penjualan rumah Juli yang jauh dari kata memuaskan. Berdasarkan data-data tersebut, pelaku pasar menyimpulkan ekonomi AS masih belum menunjukkan sinyal pemulihan.

Namun, pelaku pasar sepertinya sudah capek mendengar rentetan kabar-kabar ekonomi yang buruk. Sehingga, mereka pun memilih mencari sisi positif dari hal tersebut.

Mereka kemudian merasa bahwa prospek ekonomi AS yang memble setidaknya bakal membuat bank sentral AS The Fed berpikir ulang untuk mengerek suku bunga acuannya. Oleh karenanya, mereka pun memilih setia dengan aset kripto dan enggan tergesa-gesa melepasnya.

Terlebih, sikap pelaku pasar yang kian pesimistis dengan masa depan ekonomi AS melunglaikan nilai Dolar AS. Sekadar informasi, nilai indeks Dolar AS pada pukul 14.45 WIB berada di 108,64 poin, melemah 0,27% dibanding sehari sebelumnya.

Pelemahan nilai Dolar AS tentu membawa berkah bagi aset kripto. Sebab, pelaku pasar bakal tergugah hijrah ke pasar aset berisiko ketika performa aset yang lebih aman terlihat lebih mengecewakan.

Hanya saja, di masa-masa penuh volatilitas seperti sekarang, Sobat Cuan tetap perlu waspada dengan perubahan arah aset kripto secara mendadak. Sebab, ada kemungkinan setiap uptrend yang terjadi ke depan kemungkinan hanya bakal seumur jagung lantaran volume trading di bursa kripto cenderung tipis.

Potensi ini pun diperkuat dengan laporan terbaru perusahaan data analisis on-chain Glassnode menunjukkan aliran dana ke platform exchange kripto kini menyamai level di akhir 2020 lalu.

Terlepas dari itu, duo koin jaringan Terra, Luna Classic (LUNC) dan LUNA, sukses menjadi sorotan hari ini setelah masing-masing membukukan pertumbuhan nilai 10,66% dan 4,71% dalam sehari terakhir. Hal ini terjadi setelah jaringan Terra akan membuka program staking bagi LUNC dalam dua hari mendatang.

Baca Juga: Pluang Insight: Faktor Makroekonomi Apa Saja yang Pengaruhi Pasar Kripto?

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futuresSaham AS CFD, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar