Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Rangkuman Pasar: IHSG & Kripto Gagal Bersemi di Hari Terakhir Juni
shareIcon

Rangkuman Pasar: IHSG & Kripto Gagal Bersemi di Hari Terakhir Juni

30 Jun 2022, 8:36 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Rangkuman Pasar: IHSG & Kripto Gagal Bersemi di Hari Terakhir Juni

Selamat sore, Sobat Cuan! Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kripto melanjutkan pelemahannya yang dimulai sejak awal pekan. Lantas, mengapa keduanya susah bangkit di hari ini? Simak selengkapnya di sini!

IHSG

Nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di level 6.911,58 poin, atau melemah 0,44% dibanding sehari sebelumnya.

Pergerakan IHSG hari ini bikin emosi investor. Betapa tidak, nilai sang indeks domestik terpuruk ke zona merah di sesi kedua perdagangan setelah berjaya di zona hijau di sesi pertama.

Kendati demikian, tak hanya IHSG saja yang bernasib nahas hari ini. Pasalnya, bursa kawasan Asia juga ikut menampilkan performa melempem.

Hari ini, indeks Nikkei225 Jepang melemah 1,54%. Kemudian, nilai indeks Hang Seng dan Shanghai kompak melorot 0,6% di waktu yang sama. Dengan demikian, maka kuat dugaan bahwa sentimen eksternal menjadi biang kerok pelemahan sang indeks domestik hari ini.

Pelaku pasar seantero dunia tampak mager berkecimpung ke pasar modal menyusul komentar Ketua The Fed Jerome Powell.

Dalam ucapannya di forum tahunan Bank Sentral Eropa kemarin, Powell mengatakan bahwa The Fed akan terus mengerek suku bunga acuan demi meredam inflasi. Bahkan, ia sesumbar mengatakan ekonomi AS masih terbilang "prima" dan mampu menahan dampak buruk dari pengetatan kebijakan moneter tersebut.

Namun, pelaku pasar tidak serta merta mempercayai komentar Powell. Pasalnya, beberapa lembaga keuangan top dunia, plus Bank Dunia, memperkirakan ekonomi global bakal tetap jatuh ke jurang resesi. Nah, ketakutan mengenai resesi inilah yang bikin pelaku pasar agak jaga jarak dengan pasar modal hari ini.

Sementara itu, dari dalam negeri, aksi rebalancing portofolio yang dilakukan perusahaan manajemen investasi di akhir bulan juga menekan performa IHSG. Maklum, perusahaan manajemen investasi selalu melakukan kegiatan ini setiap akhir bulan.

Dalam aksi tersebut, perusahaan manajemen inevstasi sepertinya melego saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang tercermin dari penurunan nilai saham-saham yang dimaksud.

Kabar lainnya, pemerintah juga bakal menerbitkan aturan baru terkait royalti yang perlu dibayarkan perusahaan penambang batu bara.

Baca Juga: Pluang Pagi: The Fed Lontarkan Komentar Baru, Kripto & Saham AS 'Suam-Suam Kuku'

Aset Kripto

Pasar kripto masih terlihat doyan rebahan di Kamis sore. Melansir Coinmarketcap pukul 15.26 WIB, sembilan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat masih betah mendekam di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Sejatinya, pasar kripto masih diliputi sentimen risk-off investor menyusul performa indeks saham AS yang masih susah bangkit kemarin.

Namun sialnya, di saat bersamaan, pelaku pasar juga mengendus rentetan kabar tak sedap yang berembus ke kancah kripto dalam sehari terakhir. Kabar-kabar tersebut tentu saja meredupkan selera pelaku pasar untuk nyemplung ke kancah kripto.

Sebagai contoh, komunitas kripto kemarin dikejutkan kabar bahwa pengadilan British Virgin Island telah meminta salah satu firma modal ventura kripto top, Three Arrows Capital (3AC), untuk melikuidasi asetnya. Adapun kabar burung mengenai likuidasi tersebut sudah berembus ke pasar kripto dalam dua pekan belakangan.

Di samping itu, otoritas pasar modal AS (The Securities and Exchange Commission/SEC) kemarin menolak permintaan perusahaan manajemen investasi Grayscale Investment untuk mengubah produk dana amanah Bitcoin miliknya bernama GBTC senilai US$13,5 miliar menjadi produk Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis BTC spot.

Perkembangan terbarunya, CEO Grayscale Michael Sonnenshein mengatakan bakal SEC secara hukum atas perkara penolakan konversi GBTC ke produk ETF tersebut.

Meski demikian, terdapat pula kabar baik dari jagat kripto.

Kemarin, pengembang jaringan Cardano Input Output Hong Kong (IOHK) telah mengajukan sebuah proposal hard fork baru sebagai pertanda dimulainya upgrade Vasil.

Baca Juga: Rangkuman Pasar: Meski IHSG & Kripto Pucat, LUNC Masih Lanjut Melesat!

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futuresSaham AS CFD, serta lebih dari 90 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Selain itu, kamu sekarang bisa berdiskusi bersama komunitas di Pluang untuk mendapatkan kabar, insight, dan fakta menarik seputar investasi dari sudut pandang antar member pada Fitur Chatroom Pluang.

Tempat diskusi tanpa worry? Fitur Chatroom solusinya! Klik di sini untuk mendapatkan early access.

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
rangkuman pasar
Rangkuman Pasar: Eropa Makin Gak Aman, IHSG & Kripto Kebakaran
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1