Selamat sore, Sobat Cuan! Indeks Harga Saham Gabungan (iHSG) hari ini kembali bangkit setelah terbenam ke zona merah kemarin. Di saat yang sama, aset kripto tampak masih betah di zona hijau seolah-olah belum memberi sinyal bakal melorot. Simak selengkapnya di Rangkuman Pasar berikut!
Nilai IHSG parkir di level 7.227,36 poin pada penutupan perdagangan Rabu (20/4) alias tumbuh 0,39% dibandingkan sehari sebelumnya. Sang indeks domestik berhasil comeback pada hari ini dengan bertahan di zona hijau di hampir seluruh sesi perdagangan. Bahkan, nilainya sempat menembus 7.262,55 poin.
Kali ini, sumber berkah IHSG berasal dari kinerja apik saham-saham sektor telekomunikasi. Tengok saja, nilai saham PT Indosat Tbk (ISAT) hari ini melesat 15,85% pada hari ini. Seolah tak mau ketinggalan, nilai saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) juga melompat 7,8% sementara nilai saham PT Solusi Energi Digital Tbk (WIFI) pun tumbuh 6,77% di waktu yang sama.
Pelaku pasar tampaknya sedang kepincut saham sektor teknologi setelah memprediksi penggunaan paket data dan internet akan membludak jelang hari raya idul fitri. Salah satu contohnya, masyarakat diramal akan tetap memanfaatkan teknologi internet untuk silaturahmi virtual meski pemerintah sudah memperbolehkan kembali mudik lebaran.
Kenaikan konsumsi paket data akan meningkatkan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) konsumennya. Hal itu, tentu saja, akan berujung menjadi pundi-pundi cuan bagi emiten telekomunikasi.
Selain itu, dari sisi eksternal, pelaku pasar dalam negeri tampaknya juga ketularan euforia investor Amerika Serikat (AS) yang lagi getol membenamkan uang ke pasar modal seiring musim pelaporan keuangan (earnings season). Padahal, tingkat imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun, yang merupakan musuh bebuyutan saham, juga hampir menyentuh level 3% di saat yang sama.
Investor asing pun sepertinya benar-benar lagi doyan melahap saham domestik. Buktinya, investor asing hari ini tercatat melakukan aksi beli bersih hingga Rp1,04 triliun pada hari ini.
Mereka paling banyak melahap saham duo bank pelat merah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), masing-masing sebesar Rp747,8 miliar dan Rp213,1 miliar. Tak ketinggalan, mereka juga memborong saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar Rp49,2 miliar.
Di sisi lain, mereka malah melepas saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp66,6 triliun. Selain itu, mereka juga terlihat jaga jarak dengan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk masing-masing sebesar Rp57,5 miliar dan Rp27,5 miliar.
Baca juga: Rangkuman Pasar: Kripto Kompak Gaspol, LUNA Tampil Paling Bahenol!
Cuaca cerah masih menggantung di atas langit pasar kripto meski awan-awan mendung mulai terlihat mendekat. Melansir Coinmarketcap pukul 15.39 WIB, delapan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat masih nangkring di zona hijau dalam sehari terakhir.
Secara umum, kinerja aset kripto sore hari ini masih dipengaruhi oleh membaiknya selera pelaku pasar untuk menginjakkan kaki di pasar aset berisiko. Pasalnya, hal serupa juga terjadi di pasar modal AS, di mana nafsu investasi investor sukses bikin trio indeks saham AS reli kencang.
Selain itu, berkaca pada apa yang terjadi di pasar modal AS, pelaku pasar tampaknya juga cuek dengan rentetan peristiwa makroekonomi yang terjadi saat ini. Mulai dari kenaikan yield obligasi AS bertenor 10 tahun hingga rencana hawkish The Fed.
Selain itu, melihat dari tabel di atas, Sobat Cuan bisa melihat bahwa Polkadot (DOT) menjadi aset kripto dengan performa paling cemerlang setelah nilainya tumbuh 5,76% dalam sehari terakhir.
Hal ini terjadi setelah jaringan Polkadot mengumumkan bakal meluncurkan Polkadot XCM, sehingga aplikasi antar blockchain bisa beroperasi di atas jaringan Polkadot.
Tak hanya Polkadot, tapi nilai koin "saudara" DOT, Kusama (KSM) juga ikut melonjak 11,6% dalam sehari terakhir.
Baca juga: Pluang Insight: Terbang 174% Dalam 3 Bulan, Ada Apa dengan KNC?
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini