Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memberi kejutan pada sesi perdagangan hari ini dengan mencetak rekor tertingginya sepanjang masa. Sayang, kondisi tersebut tidak terlihat di pasar kripto yang terlihat merah pekat hari ini.
Seperti apa pergerakan kedua pasar tersebut hari ini? Simak selengkapnya di Rangkuman Pasar berikut!
IHSG mengakhiri sesi perdagangan hari ini dengan senyum riang setelah bertengger di level 6.720,98 poin. Peristiwa ini sekaligus menandai suksesnya IHSG menembus rekor tertingginya sepanjang masa.
Kuat dugaan, IHSG berhasil meroket berkat data positif yang dirilis Bank Indonesia. Ya, pada hari ini, otoritas moneter tersebut merilis data bahwa neraca transaksi berjalan Indonesia mencetak surplus US$5,5 miliar pada kuartal III, alias 1,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Selidik punya selidik, kenaikan tersebut ditopang oleh moncernya nilai ekspor komoditas.
Data kinclong tersebut pun mendongkrak neraca pembayaran Indonesia hingga mencapai surplus US$10,47 miliar di waktu yang sama.
Data tersebut pun membawa angin optimisme bagi pelaku pasar dalam memandang fundamental perekonomian Indonesia. Makanya, tak heran jika dana asing mengalir deras ke pasar domestik pasca data itu diumumkan.
Menariknya, penguatan IHSG tersebut terjadi di tengah padamnya bursa saham di beberapa bursa regional. Nilai indeks Dow Jones Industrial Average, misalnya, melempem 0,17% kemarin. Sementara itu, indeks Hang Seng di Hong Kong pun amblas 1,07% di hari ini.
Baca juga: Rangkuman Pasar: IHSG Tancap Gas, Kripto Sulit Napas
Di samping optimisme ekonomi, harga komoditas yang rebound pun menjadi berkah bagi IHSG hari ini. Tengok saja harga batu bara di ICE Newcastle Australia yang ditutup di level US$157,1 per ton atau naik 3,36% dari posisi sebelumnya.
Hal tersebut ibarat menjadi obat bagi saham emiten batu bara untuk terus bergairah. Saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), misalnya, berhasil loncat 24,81% ke level Rp830 per saham pada hari ini. Langkahnya pun diikuti oleh saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) yang nilainya bergerak ke Rp8.925 per saham atau naik 11,56%.
Kemudian, ada saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang berhasil melesat di sesi 2 perdagangan ke level Rp20.175 per saham atau naik 3,46%. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) juga tidak mau kalah, dengan memamerkan pertumbuhan nilai saham 3,15% ke level Rp2.620 per saham.
Sementara untuk saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Petrosea Tbk (PTRO) dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN), masing-masing mencatatkan pertumbuhan harga saham sebesar 1,23%, 1,20% dan 0,39%.
Rentetan kinerja saham emiten energi yang cemerlang pun sukses membawa kinerja saham sektor energi terbang 2,41%. Hal ini menjadikan sektor energi sebagai penopang utama IHSG pada sesi perdagangan hari ini.
Perdagangan pada hari ini juga cukup riuh. Dari total nilai transaksi harian sebesar Rp14,62 triliun, investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net foreign buy) mencapai Rp142,21 miliar di seluruh pasar.
Ternyata, investor asing kembali mengincar saham-saham berkapitalisasi jumbo. Mereka terlihat memborong saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebanyak Rp443,3 miliar pada hari ini. Kemudian, mereka juga getol membeli saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan saham PT Unilever Tbk (UNVR) masing-masing sebesar Rp206,3 miliar dan Rp62,6 miliar.
Di sisi lain, investor asing terlihat getol menjual saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) sebanyak Rp315,5 miliar. Kemudian, mereka juga menjual saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) sebesar Rp264,4 miliar dan saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) sebanyak Rp44,4 miliar.
Baca juga: Rangkuman Pasar: Market Kebakaran, IHSG dan Kripto Masih Tiarap
Lagi-lagi, kondisi 180 derajat dialami oleh mata uang digital. Sebab, Bitcoin Cs tampak masih belum sanggup untuk kembali ke pucuk tertingginya. Bahkan, nilainya terus melorot di hari ini.
Melansir Coinmarketcap, sang dedengkot aset kripto Bitcoin (BTC) kembali menyusut 3,66% ke level US$57,213.40 dalam 24 jam terakhir. Jika dilihat selama sepekan, maka harga Bitcoin sudah anjlok 10,88%.
Ethereum (ETH) juga mengalami nasib yang setali tiga uang. Selama sepekan terakhir, aset digital yang dikenal sebagai pelopor smart contract itu juga sudah amblas 10,56% ke level US$4,169.50
Binance Coin (BNB) setidaknya masih sedikit lebih baik dengan mencatat penurunan sebesar 9,07% selama sepekan ke level US$564,74. Shiba Inu (SHIB) yang tengah naik daun juga sudah terkapar 15,05% ke level US$0.00004427.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini