Harga emas di pasar berjangka acuan COMEX tercatat di angka US$1.839,03 per ons pada pukul 09.00 WIB, meningkat 0,51% dibanding sesi sebelumnya US$1.829,63 per ons.
Kenaikan harga emas ini dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap outlook nilai mata uang dolar AS di tengah isu bahwa pemerintah AS kemungkinan akan mengumumkan stimulus fiskal terbarunya.
Stimulus ini, jika jadi diumumkan, akan menjadi paket fiskal kedua yang dilancarkan Presiden AS terpilih Joe Biden. Pada Kamis (14/1), Biden mengumumkan paket stimulus pertama sebesar US$1,9 triliun untuk memulihkan perekonomian AS yang porak poranda akibat pandemi COVID-19 sekaligus membiayai vaksinasi massal di negara tersebut.
Jika itu terjadi, maka peredaran uang akan bertambah. Hal itu akan mengerek daya beli masyarakat dan menicptakan inflasi. Namun hasilnya, nilai mata uang Dolar AS akan menurun dan menyebabkan investor kemungkinan akan melepas aset greenback mereka.
“Pemerintahan AS baru, yang cenderung akan memberikan stimulus, tentu akan memberikan support bagi harga emas,” jelas analis Commerzbank Eugen Weinberg.
Sementara itu, dari sisi teknikal, harga emas berpotensi rebound setelah melemah beberapa hari terakhir, ujar analis Asia Valbury Futures Lukman Leong.
Baca juga: Harga Emas Melanjutkan Penurunan di Minggu Ini
Hal ini akan menjadi angin segar bagi harga emas, yang pekan lalu melemah lantaran investor lebih memilih menempatkan aset di dolar AS. Hanya saja, angin segar itu diperkirakan tak bertahan lama jika Biden benar-benar memilih mantan Gubernur The Fed Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan AS.
Sebelumnya, Wall Street Journal melaporkan bahwa Yellen tidak akan melemahkan nilai dolar AS untuk meningkatkan “keuntungan kompetitif AS”. Kemudian, pelaku pasar mencermati bahwa Yellen kemungkinan akan mengambil sikap restriktif dalam memberikan stimulus terbaru bagi perekonomian AS.
Hal ini akan memicu investor untuk kembali beralih ke aset greenback dan kembali melemahkan harga emas. Adapun, sikap Yellen tersebut akan terkonfirmasi saat ia menyampaikan pandangannya di Capitol Hill pada Selasa (19/1) waktu setempat.
Baca juga: Pasar Saham dan Bitcoin Lesu di Pekan Kedua Januari
Unduh aplikasi Pluang di Google Play Store atau App Store untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam dengan kadar 999,9 mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS seperti Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera unduh aplikasi Pluang!
Sumber: Reuters, CNN Indonesia
Bagikan artikel ini