Harga emas pada hari Kamis (21/1) di pasar komoditas acuan COMEX tercatat naik 0,09% ke angka US$1.868,1 per ons pada pukul 09.00 WIB. Penguatan ini meneruskan kenaikan harga emas sebesar 1,6% ke posisi US$1.868 yang terjadi pada Rabu (20/1) malam.
Harga emas meningkat setelah pelaku pasar optimistis bahwa pemerintahan Joe Biden akan meningkatkan stimulus fiskal untuk memulihkan runtuhnya ekonomi AS akibat pandemi global.
Sebelumnya, Biden mengumumkan pada Kamis pekan lalu bahwa pemerintahannya akan menggelontorkan stimulus sebesar US$1,9 triliun. Biden sendiri sudah resmi dilantik sebagai Presiden AS pada Rabu kemarin.
Calon Menteri Keuangan AS Janet Yellen juga meminta Senat AS untuk mengambil langkah besar dengan menyetujui pengeluaran fiskal jumbo demi memulihkan ekonomi di tengah pandemi.
Banyaknya stimulus yang dilancarkan sebuah pemerintahan akan mendorong daya beli dan inflasi. Sehingga, investor akan memburu aset-aset yang bisa melindungi kekayaannya dari gerusan inflasi, seperti emas.
“Harga emas diawali dengan hari yang baik dan akan membuka jalan ke harga US$1.900 per ons,” ujar kepada pasar derivatif logam mulia BMO Tai Wong.
Ia juga mengatakan, harga emas ke depan akan sangat tergantung dengan keputusan senat terhadap stimulus tersebut.
Baca juga: Ucapan Calon Menkeu AS Bikin Harga Emas Melambung Rabu Ini
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Sumber: Reuters
Bagikan artikel ini