Harga emas di pasar spot pada hari ini, Selasa (6/7) pukul 09.00 WIB, menguat 0,2% ke US$1.795,33 per ons. Sementara itu, harga emas di pasar COMEX juga menguat 0,72% ke US$1.796,1 per ons di waktu yang sama.
Penguatan harga emas kali ini masih disebabkan oleh melemahnya musuh bebuyutan emas, yakni nilai dolar AS. Pagi hari ini, indeks dolar AS berada di titik 92,2 atau melemah dibanding Senin yakni 92,33.
Melemahnya nilai dolar AS akan membuat harga emas relatif lebih murah bagi investor yang menggenggam emas. Sehingga, permintaan emas akan pun akan terkerek naik.
Namun di sisi lain, musuh sengit emas lainnya yakni tingkat imbal hasil obligasi AS justru menguat. Pagi hari ini, yield obligasi AS bertenor 10 tahun berada di level 1,44%, atau menguat dibanding 1,43% pada Senin.
Kondisi ini bikin investor berpaling dari emas dan mulai kembali menggenggam obligasi. Sebab, opportunity cost menggenggam emas menjadi meningkat di saat yield menanjak.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini Menguat Seiring Naiknya Pengangguran AS
Selain karena melemahnya dolar AS, harga emas menguat seiring antisipasi pasar atas rilis risalah rapat The Fed Juni. Adapun risalah tersebut akan diterbitkan pada Rabu (7/7).
Risalah ini ditunggu investor demi mendapatkan kejelasan dari bank sentral AS tersebut terkait kebijakan moneter ke depan. Utamanya, kepastian terkait kenaikan suku bunga acuan Fed Rate sebanyak dua kali pada 2023 mendatang.
Selama dua pekan terakhir, pelaku pasar diombang-ambing oleh sikap The Fed yang seolah masih bingung dalam menerka arah kebijakan moneternya.
Pada rapat FOMC Rabu (16/6), The Fed mengatakan akan menaikkan suku bunga acuan Fed Rate sebanyak dua kali pada 2023 mendatang. Namun, sepekan kemudian, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa The Fed masih akan melanjutkan kebijakan moneter yang pro-pertumbuhan dan pro-penyerapan tenaga kerja.
Selain kegalauan The Fed, optimisme ekonomi global nampaknya bisa menghalangi kilau harga emas. Dalam sebuah survey, aktivitas bisnis di zona ekonomi Eropa berekspansi dengan laju tercepat dalam 15 tahun terakhir. Sementara itu, indeks saham global mendekati rekor tertingginya seiring data tersebut dan tokcernya data ketenagakerjaan AS.
Meski demikian, pelaku pasar masih diselubungi kekhawatiran bahwa infeksi COVID-19 varian delta yang meradang akan bikin kegiatan ekonomi kembali terhambat.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini Menguat Jelang Rilis Data Ketenagakerjaan AS
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini