Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Pluang Web TradingNewarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Mengenal Futures Trading dan 5 Persiapannya bagi Pemula
shareIcon

Mengenal Futures Trading dan 5 Persiapannya bagi Pemula

6 Jun 2023, 5:46 AM·Waktu baca: 5 menit
shareIcon
Kategori
Futures Trading

Futures trading adalah salah satu jenis trading yang terdapat saat ini. Namun, apa hal yang perlu diketahui tentang trading satu ini bagi pemula? Yuk, simak di sini!

Apa itu Futures Trading?

Dalam dunia finansial, Futures alias kontrak berjangka adalah kontrak yang mewajibkan pihak-pihak di dalamnya untuk membeli atau menjual aset dalam harga dan waktu tertentu di masa depan. Adapun aset yang dimaksud biasanya disebut sebagai aset dasar (underlying asset) baik dalam bentuk instrumen pasar finansial, seperti saham, atau komoditas dari mulai emas hingga kacang kedelai.

Kontrak tersebut berisikan detail mengenai jumlah underlying asset yang wajib dibeli atau dijual di masa depan. Adapun kontrak-kontrak tersebut bisa diperdagangkan antara satu pihak dengan pihak lain. Sehingga, dengan kata lain, Futures Trading adalah perdagangan derivatif dalam bursa berjangka yang didasarkan pada kontrak berjangka.

Prinsip utama dalam perdagangan berjangka ialah eksekusi transaksi antar penjual dan pembeli akan berlangsung berdasarkan kontrak yang telah disepakati di awal. Jika harga pasar aset telah melambung atau susut dari harga yang telah disepakati dalam kontrak, maka selisihnya disebut margin. Nah, margin inilah yang menjadi objek utama pada Futures Trading.

Dalam perdagangan berjangka, trader bisa mendapatkan untung  dan rugi jika sesuai margin antara harga yang telah ditetapkan di kontrak dengan harga underlying asset tersebut saat ini. Misalnya, harga saham berjangka ABC terbilang Rp1 juta sementara harganya saat ini Rp1,2 juta. Maka, sang trader sukses mendulang untung Rp200.000 dari kegiatan Futures Trading tersebut.

Berdasarkan penjelasan tersebut, perdagangan berjangka secara sepintas adalah cara trader mencari cuan dengan mengandalkan spekulasi harga underlying asset di masa depan. Namun, di samping itu, Futures Trading pun memiliki manfaat lain, yakni sebagai upaya lindung nilai (hedging).

Mendalami Kontrak Berjangka dalam Futures Trading

Seperti yang disinggung sebelumnya, elemen utama perdagangan berjangka adalah kontrak berjangka. Kontrak ini dibuat berdasarkan underlying asset tertentu yang telah disepakati. Saat kontrak kedaluwarsa atau mencapai maturity-nya, penjual memiliki kewajiban untuk menyediakan layaranan pengiriman aset tersebut.

Kemudian, beberapa kontrak berjangka memiliki opsi tradeable atau dapat dijual kembali lantaran telah terstandardisasi dengan baik. Nah, aspek tradeable dan terstandardisasi inilah yang membedakan kontrak berjangka dengan kontrak-kontrak sejenis lainnya, utamanya forward contract.

Lebih lanjut, kontrak-kontrak tersebut diperdagangkan di sebuah pasar bernama bursa berjangka yang harus diawasi oleh otoritas masing-masing yurisdiksi. Di Amerika Serikat, otoritas tersebut bernama Commodity Futures Trading Commission (CFTC). Sementara di Indonesia, pengawasan dilakukan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Adapun contoh bursa berjangka yang terkenal di dunia antara lain Chicago Merchantile Exchange (CME). Kemudian, hanya aset kripto yang terhitung sebagai aset pada futures trading yang menyediakan kontrak transaksi pada pasar desentralisasi alias DEX.

Baca Juga: Belajar Double Bottom Pattern dan Fungsinya untuk Trading

Bagaimana Tips Awal Melakukan Futures Trading?

Lantaran fungsinya yang telah bergeser, banyak kontrak berjangka saat ini tidak ditujukan untuk membuat transaksi fisik. Kontrak disusun berdasarkan skema lindung nilai dan permintaannya pun didasarkan atas spekulasi atas lindung nilai tersebut.

Sehingga, jika Sobat Cuan tertarik menyelami Futures Trading, maka kamu harus punya persiapan yang mumpuni terlebih dulu. Jika salah mengambil keputusan, maka kamu pun bisa berakhir buntung dan kapok menjalaninya lagi.

Lantas, apa saja persiapan yang perlu kamu butuhkan sebelum melakukan perdagangan berjangka?

1. Kenali 'Underlying Asset' Andalanmu

Kamu harus memahami jenis-jenis aset yang menjadi "dasar" dari kontrak berjangka. Sekadar informasi, underlying asset yang umumnya digunakan di kegiatan ini terdiri dari komoditas, mata uang, dan instrumen finansial.

Memahami dan memilih underlying asset adalah hal sangat krusial dalam trading berjangka. Pasalnya, faktor sentimen harga masing-masing aset pun terbilang berbeda. Sebagai contoh, faktor musim mungkin akan sangat mempengaruhi harga komoditas pertanian berjangka, namun tidak demikian bagi indeks saham berjangka.

Di samping itu, masing-masing perdagangan berjangka pun memiliki strateginya masing-masing. Dalam trading valuta asing berjangka, misalnya, trader umum menggunakan strategi scalping trading. Namun, strategi itu kadang tidak efektif diterapkan di perdagangan komoditas berjangka lainnya.

2. Memahami Prinsip Dasar Pasar Berjangka

Kamu harus memahami prinsip dasar pasar berjangka, produk-produknya hingga cara kerjanya. Kuncinya adalah jeli membaca kontrak dan memahami implikasi dari poin-poin legal di dalamnya dengan betul lalu temukan celah-celah spekulasi dan peluang margin.

3. Pahami Risiko

Risiko selalu membayangi tiap transaksi berjangka. Maka, pastikan kamu sudah mengenali dan mengukur risikonya dengan baik.

4. Membuat Rencana Trading

Rencana trading yang mumpuni akan menyelamatkanmu dari rugi berlebih dan memudahkanmu untuk menentukan keputusan trading selanjutnya ketika terjadi situasi yang tak diinginkan.

Dalam hal ini, kamu bisa merencanakan trading plan bermodalkan analisis teknikal yang bisa kamu gunakan untuk menentukan level entry, exit, dan stop loss. Namun, bagaimana cara pemanfaatan analisis teknikal tersebut?

a. Titik Entry

Kamu bisa melakukan entry bermodalkan golden cross signal. Dengan kata lain, kamu bisa memasuki pasar berjangka jika garis pergerakan harga aset dalam 50 hari terakhir (50-days Simple Moving Average) bersilangan dengan pergerakan harga aset dalam 200 hari terakhir (200-days Simple Moving Average). 

Sejauh ini, instrumen analisis teknikal ini efektif dalam menentukan level entry pada trading jangka panjang di bursa berjangka.

b. Titik Stop Loss

Tingginya fluktuasi harga pada pasar berjangka membuat toleransi kerugian 5% dari harga belimu sebagai titik paling ideal.

c. Titik Exit

Kendati memilih entry dan stop-loss level memerlukan analisis teknikal yang memadai, menentukan level exit pada bursa berjangka ternyata lebih rumit.

Pasalnya, kamu harus terus memperhatikan pergerakan harga. Sehingga, pemilihan level Exit semestinya amat bergantung pada gaya trading dan tujuan kamu sendiri.

5. Memilih Platform Trading

Terakhir, kamu juga harus teliti dalam memilih platform trading berjangka andalanmu. Pastinya, platform tersebut harus mudah digunakan, menyediakan beberapa tipe order, dan punya biaya fee dan komisi yang bisa kamu toleransi.

Tiga Jenis Trading Berjangka

Futures Trading adalah pasar yang kompleks. Cara berdagang di pasar seperti ini pun variatif. Dapat disimpulkan, terdapat tiga jenis pola dagang yang umumnya diterapkan di bursa berjangka, yakni Long, Short dan Spread

1. Long Trading

Pedagang membeli aset berjangka dan mengambil keuntungan saat harga pasarnya meningkat dibandingkan harga kontrak.

2. Short Trading

Sebaliknya, jika harga komoditas anjlok di pasar melampaui harga kontraknya, kamu dapat margin dari penjualan kontrak berjangka.

3. Spread Trading

Pada dasarnya trading ini mirip pola diversifikasi portofolio. Secara bersamaan, trader membeli kontrak berjangka berbeda dari underlying aset yang sama atau aset yang saling berkaitan seperti minyak mentah dan bensin. Trader akan cuan dari selisih margin yang melebar ataupun menyempit berkat variasi kontrak dan tanggal kadaluarsanya.

Baca juga: Bagaimana Strategi Trading dengan Head and Shoulders Pattern

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham ASindeks saham ASemas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Sumber:  Investopedia

Ditulis oleh
channel logo

Fathia Nurul Haq

Right baner

Fathia Nurul Haq

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
trading
Mengenal Bullish Harami Pattern dan Cara Tradingnya
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1