Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Kamus

Yield to Maturity

Yield to Maturity

16444  dilihat·Waktu baca: 3 menit
Yield to Maturity

Yield to maturity atau imbal hasil sampai jatuh tempo adalah pengembalian total (total return) obligasi, dengan bunga (interest) ditambah keuntungan modal (capital gain) yang diperoleh ketika obligasi jatuh tempo. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu yield to maturity.

Yield to maturity atau YTM mencerminkan pengembalian yang diterima investor jika obligasi dibeli dan ditahan sampai penerbit obligasi melunasi utangnya.

Umumnya yield to maturity adalah pengembalian yang disajikan dalam bentuk persentase. Pengukurannya nilainya cukup sulit dipastikan, tetapi nilai perkiraannya biasanya disajikan dalam tabel hasil (yield) obligasi atau kalkulator YTM.

Untuk mencari nilai perkiraan yield to maturity, diperlukan nilai dari pembayaran bunga obligasi (coupon payment), nilai nominal obligasi (bond’s face value), harga obligasi yang dibayarkan, dan masa jatuh tempo (years to maturity).

YTM adalah tingkat pengembalian tahunan yang dihitung seolah-olah investor akan memegang aset hingga jatuh tempo.

Baca juga: Apa Itu Bond Yield (Yield Obligasi)?

Menentukan yield to maturity

Obligasi adalah produk pendapatan tetap yang, dalam banyak kasus, mengembalikan kupon reguler atau pembayaran bunga kepada investor.

Ada dua cara utama untuk menentukan pengembalian obligasi: yield to maturity (YTM) dan kurs spot atau suku bunga spot. Suku bunga spot untuk obligasi tanpa kupon dihitung dengan cara yang sama seperti YTM untuk obligasi tanpa kupon.

Metode yang dipilih untuk pengembalian total obligasi ini tergantung pada apakah investor ingin memegang obligasi atau menjualnya di pasar terbuka.

Hasil hingga jatuh tempo atau yield to maturity adalah tingkat pengembalian total yang akan diperoleh oleh obligasi saat melakukan semua pembayaran bunga dan membayar kembali pokok aslinya.

Sementara, kurs spot adalah tingkat pengembalian yang diperoleh suatu obligasi saat dibeli dan dijual di pasar sekuder tanpa mengumpulkan pembayaran bunga.

Ketika seorang investor membeli obligasi dengan maksud untuk menyimpannya sampai tanggal jatuh tempo, maka tingkat imbal hasil hingga jatuh tempo atau yield to maturity adalah yang terpenting. Namun, jika investor ingin menjual obligasi di pasar sekunder, kurs spot adalah angka yang krusial.

Menghitung YTM dengan rumus

Rumus untuk menghitung yield to maturity adalah sebagai berikut:

yield to maturity

Dengan P adalah harga obligasi, C adalah pembayaran bunga obligasi, i adalah yield to maturity, M adalah nilai nominal, dan n adalah berapa kali bunga dibayarkan selama masa jatuh tempo obligasi.

Untuk melakukan penghitungan, maka perlu mengumpulkan informasi yang diperlukan dan masukkan ke dalam rumus. Begitu pula, kita perlu untuk memperkirakan suku bunga dengan mempertimbangkan hubungan antara harga obligasi dengan hasilnya.

Baca juga: Apa Itu Pendapatan Tetap?

Memahami bagaimana yield to maturity bekerja

Jika yield to maturity adalah pengembalian imbal hasil obligasi yang dikehendaki, maka investor perlu mengetahui cara mengevaluasi obligasi dengan tingkat YTM tersebut.

Perhitungan YTM akan memberi informasi apakah obligasi dapat memenuhi harapan investor dan memberi data konkret untuk membandingkan nilai berbagai obligasi yang diinvestasikan.

Penerbit obligasi barangkali akan mencegah obligasi tumbuh sampai jatuh tempo. Tindakan ini mengurangi hasil dari obligasi. Perusahaan dapat menarik obligasinya, yang berarti utang obligasi dilunasi sebelum jatuh tempo. Atau, perusahaan dapat membeli kembali obligasi sebelum tanggal jatuh tempo.

Yield to call (YTC) menghitung tingkat imbal hasil antara saat ini dengan tanggal pemanggilan (call) obligasi. Sementara, yield to put (YTP) menghitung tingkat imbal hasil sampai penerbit membeli kembali obligasinya.

Selain itu, keterbatasan yield to maturity adalah bahwa YTM tidak mempertimbangkan pajak atau biaya pengembalian atau penjualan. Faktor-faktor ini dapat mengurangi imbal hasil obligasi. Perubahan pada pasar memiliki efek yang cukup siginifikan terhadap imbal hasil obligasi.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di Google Play Store atau App Store untuk membeli emas digital dan S&P 500 index futures dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun.

Untuk produk investasi emas, kamu bisa menarik emas fisik dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999,9 mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi dalam kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS seperti Apple, Facebook, Netflix, Nike, dan lainnya.

Investasi kamu aman karena disimpan dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (BUMN). Produk investasi di Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah berlisensi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Segera download Pluang dan nikmati keuntungannya!

Sumber: Investopedia, Wikihow

Simak juga:

Ditulis oleh
channel logo

Dewi Kharisma

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Artikel Terkait
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar