Insurance premium, atau premi asuransi, adalah jumlah uang yang harus dibayarkan secara reguler oleh seseorang atau institusi untuk menikmati polis asuransi. Premi tersebut dibayar agar perusahaan asuransi bisa memberikan klaim terkait kesehatan, otomotif, rumah, dan jiwa kepada pemegang polis.
Bagi perusahaan asuransi, premi adalah sumber pendapatan. Namun, premi asuransi juga mewakili kewajiban, karena insurer harus menanggung perlindungan objek asuransi dengan memberi klaim terhadap pemegang polis. Perusahaan asuransi pun berhak untuk menganulir keanggotaan pemegang polis jika tidak bisa membayar premi.
Baca juga : Ini 3 Asuransi yang Tanggung Perawatan Virus Corona, Cek Polismu Sekarang!
Premi Asuransi Adalah Cermin dari Risiko
Ketika membayar premi asuransi, pemegang polis biasanya bebas memilih satu dari sekian banyak opsi paket preminya. Perusahaan asuransi kadang memperbolehkan pemegang polis untuk membayar premi secara cicilan, sementara perusahaan lain membebani pemegang polisnya dengan premi dibayar di muka.
Harga premi tergantung pada berbagai faktor termasuk:
- Jenis pertanggungan
- Usia pemegang polis
- Area tempat tinggal
- Setiap klaim yang diajukan di masa lalu
- Bahaya moral (moral hazard) dan seleksi yang merugikan
Sebagai contoh, ketika memberikan asuransi kendaraan bermotor, perusahaan asuransi kemungkinan besar akan memberikan klaim kepada pengemudi usia remaja yang tinggal di daerah perkotaan ketimbang di daerah pedesaan. Sebab, risiko pengemudi di perkotaan mengalami kecelakaan, atau kondisi yang mengharuskan perusahaan asuransi membayar klaim, juga terbilang cukup besar.
Sementara itu, jika mengambil kasus asuransi jiwa, usia di mana pemegang polis memulai program asuransi akan sangat menentukan jumlah premi yang perlu dibayar. Semakin muda pemegang polis, maka premi yang perlu dibayar per bulan biasanya semakin rendah. Begitu pun sebaliknya. Semakin tua pemegang polis, maka premi yang mereka bayarkan pun harus lebih mahal.
Nilai premi asuransi yang dibayar akan meningkat setelah periode polis selesai. Perusahaan asuransi juga akan membebankan kenaikan premi bagi pemegang polis yang sudah mengklaim asuransinya atau jika terdapat kenaikan biaya penjaminan.
Baca juga: Apa Itu Asuransi Jiwa?
Serba-Serbi Premi Asuransi
Mencari Premi Terendah
Sebagian konsumen mungkin lebih memilih untuk “cuci mata” sebelum menemukan premi asuransi paling murah. Seiring perkembangan zaman, masyarakat kini lebih mudah pilih-pilih produk asuransi mengingat kini sudah banyak platform marketplace asuransi di internet.
Sebagai contoh, Undang-Undang Kesehatan Terjangkau AS (ACA) memperbolehkan masyarakat yang belum memiliki asuransi untuk “berbelanja” asuransi di marketplace. Biasanya, situs tersebut akan menanyakan informasi dasar seperti nama, tempat tanggal lahir, alamat, dan penghasilan. Jika sudah, nanti dokumen polis pun akan dikirimkan secara daring.
Platform marketplace asuransi juga sangat berguna ketika masyarakat membutuhan asuransi perjalanan sebagai salah satu dokumen visa ke beberapa negara tertentu. Sebab, masyarakat bisa tinggal memilih tenor asuransi dengan mudah, di mana dokumen akan dikirimkan dengan cepat dalam hitungan menit.
Masa Depan Premi Asuransi
Perusahaan asuransi umumnya mempekerjakan profesional, yang biasa disebut ahli aktuaria, untuk menentukan tingkat risiko dan harga premi bagi pemegang polis. Namun, algoritma sistem informasi dan rekayasa intelijen kini telah mengambil alih fungsi tersebut.
Saat ini, terdapat debat antara mereka yang percaya bahwa teknologi informasi akan mengambil alih pekerjaan tersebut dan mereka yang percaya bahwa penggunaan algoritma teknologi informasi masih akan membutuhkan partisipasi profesi aktuaria.
Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!