Apa Itu Budget Deficit? Budget Deficit adalah situasi ketika anggaran belanja negara melebihi pendapatannya. Penyebab defisit anggaran bervariasi mulai dari pengurangan biaya pada arus modal untuk pengembangan segmen tertentu hingga sistem keuangan yang tidak efektif dan kebijakan pajak suatu negara.
Bahaya utama dari defisit anggaran adalah inflasi, karena dapat berakibat negatif terhadap perekonomian suatu negara. Akan tetapi defisit anggaran juga dapat memberikan dampak positif, yakni merangsang permintaan, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca: Cara Membuat Anggaran untuk Melunasi Utang
Beberapa faktor dapat memengaruhi keadaan keuangan suatu negara Budget deficit adalah:
Daya beli masyarakat rendah
Rendahnya daya beli masyarakat terhadap produk maupun jasa untuk kebutuhan sehari-hari bisa memicu terjadinya defisit anggaran. Misalnya pembelian sembako, BBM, transportasi, dan listrik yang tidak begitu banyak pemasukan.
Keadaan ini membuat pemerintah harus memberikan subsidi terhadap berbagai kebutuhan agar masyarakat berpenghasilan rendah dapat membeli kebutuhan tersebut.
Lemahnya nilai tukar mata uang
Indonesia termasuk negara yang melakukan pinjaman uang ke luar negeri. Setiap kali ada perubahan nilai mata uang asing, terutama dolar AS, maka Indonesia terkena imbasnya. Pinjaman luar negeri dihitung dengan valutas asing. Sedangkan pembayaran utangnya dihitung dengan rupiah.
Jika ada depresiasi mata uang rupiah, maka utang Indonesia semakin besar.
Baca juga: Mudah dan Efisien Siapkan Anggaran Bulanan dengan 3 Cara Ini!
Pembiayaan pembangunan
Sebuah negara berkembang sering melakukan investasi besar dalam hal pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan memang dapat mempercepat tumbuhnya perekonomian.
Namun jika tidak sebanding hasilnya pengeluaran tetap besar daripada pemasukan.
Saat inflasi
Dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN), pemerintah menggunakan standar harga yang sudah ditetapkan.
Namun, hal tersebut bisa berubah seiring berjalannya waktu. Ketika terjadi inflasi tak terduga, maka beban biaya untuk berbagai program pemerintah juga akan meningkat. Sedangkan anggarannya sudah ditetapkan.
Realisasi dari rencana
Pemotongan biaya sering dilakukan pada beberapa program karena penerimaan negara tidak sesuai target. Hal ini mengakibatkan program tidak berjalan maksimal dan setiap tahun pemerintah harus menutup kekurangan tersebut.
Secara umum defisit anggaran mampu memberikan dampak buruk bagi sebuah negara maupun skala organisasi.
Dampak dari budget deficit adalah:
Tingkat inflasi
Keadaan defisit dapat dilihat dari kecenderungan naiknya harga kebutuhan pokok atau inflasi. Hal ini bisa terjadi ketika pemerintah melakukan pengeluaran untuk program jangka panjang yang belum menghasilkan.
Tingkat suku bunga
Ditandai dengan kurangnya pengeluaran karena penerimaan yang lebih sedikit. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pemerintah harus menambah modal. Konsumsi dan tabungan
Dengan keadaan inflasi, mampu mengurangi pendapatan riil masyarakat. Hal ini membuat masyarakat mengurangui tingkat konsumsi dan tabungannya. Padahal peran penting tabungan adalah untuk mendorong investasi.
Pengangguran
Penurunan tingkat investasi juga berdampak pada peningkatan angka pengangguran. Suku bunga meningkat dan penurunan investasi akan membuat proyek berhenti. Di mana sebuah proyek pasti memiliki banyak pekerja yang harus dikurangi.
Baca: #CerdasCuan Mingguan: Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia
Dari situ resmi Kementrian Keuangan Republik Indonesia, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan rasio pajak dan tingkat kepatuhan pajak di Indonesia bisa menghidari atau mengatasi defisit anggaran jika rasionya tinggi.
Peningkatan belanja guna untuk masyarakat miskin dan mengurangi kesenjangan. Selain meningkatkan pajak dari sisi penerimaan kas negara, juga bisa menerbitkan obligasi sehingga meningkatkan penyerapan uang masyarakat. Melakukan pinjaman uang menjadi pilihan yang terakhir. Baik melakukan pinjaman dari bank maupun dari luar negeri.
Dari sisi pengeluaran, pemerintah bisa melakukan pemotongan biaya program tertentu. Program yang tidak memberikan pengaruh terhadap pajak, devisa, dan sektor riil sebaiknya dikurangi. Kemudian pengurangan pengeluaran rutin dan mengurangi subsidi yang terlampau besar, seperti BBM, Listrik, dan lainnya. Hal-hal tersebut bisa membantu mengurangi atau menghindari defisit anggaran.
Download aplikasi Pluang di sini untuk membeli emas digital dan Indeks S&P 500 Futures dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun.
Untuk produk investasi emas, kamu bisa menarik emas fisik dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999,9 mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi dalam kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS seperti Apple, Facebook, Netflix, Nike, dan lainnya.
Investasi kamu aman karena disimpan dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (BUMN). Produk investasi di Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah berlisensi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Segera download Pluang dan nikmati keuntungannya!
Sumber: Investopedia
Baca juga:
Bagikan artikel ini