Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Kamus

10 Years Treasury Notes
shareIcon

10 Years Treasury Notes

4634  dilihat·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
10 Years Treasury Notes

Surat utang negara adalah surat berharga berupa pengakuan utang suatu negara yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh negara. Di Amerika Serikat, berlaku surat utang negara 10 tahun yang dikenal pula dengan 10 years treasury notes.

Obligasi/surat utang negara termasuk instrumen utang yang paling populer di dunia. Begitu pula di Amerika Serikat, karena didukung oleh jaminan ekonomi negara.

surat utang negara 10 tahun
Investment Business Budget Credit Costs Concept

Ringkasnya, 10 years treasury notes alias surat utang negara 10 tahun yang dikeluarkan pemerintah federal AS merupakan pinjaman yang investor berikan kepada pemerintah.

Surat utang ini adalah kewajiban utang yang diterbitkan pemerintah AS dengan jangka waktu 10 tahun setelah penerbitan awal. Pemerintah AS membayar bunga dengan suku bunga tetap setiap enam bulan sekali dan membayar nilai nominal kepada pemegang pada saat jatuh tempo.

Di antara surat utang negara yang dirilis oleh berbagai negara, 10 years treasury notes oleh pemerintah federal AS tergolong yang paling menarik. Mengapa? Karena ada sedikit risiko gagal bayar utang yang dapat terjadi.

Baca juga: Apa Itu Bond Yield (Yield Obligasi)?

Memahami 10 years treasury notes

Pemerintah AS menerbitkan tiga jenis sekuritas utang kepada investor yang ditentukan oleh lamanya jatuh tempo. Ini dilakukan untuk mendanai kewajibannya: treasury bills, treasury notes, dan treasury bond.

Treasury bills (T-bills) memiliki jangka waktu paling pendek, dengan durasi hanya hingga satu tahun. Sementara, Departemen Keuangan juga menawarkan T-bills dengan jangka waktu 4, 8, 13, 26, dan 52 minggu. Hanya saja, T-bills termasuk jenis surat utang tanpa kupon.

Sementara itu, jenis T-notes ditawarkan hingga jangka waktu 10 tahun. Karena itu, 10 years treasury notes merupakan surat utang yang paling lama jatuh tempo. Jangka waktu lainnya dari T-notes adalah 2, 3, 5, dan 7 tahun.

Jenis 10 years treasury notes ini membayar pembayaran kupon setiap setengah tahun. Menariknya lagi, 10 years treasury notes adalah instrumen utang pemerintah yang paling banyak dilacak di bidang keuangan dan hasilnya sering digunakan sebagai patokan untuk suku bunga lainnya, seperti suku bunga hipotek.

Sementara itu, jenis T-bond sebagai obligasi negara, seperti halnya T-notes, membayar pembayaran kupon setiap setengah tahun tetapi diterbitkan dalam jangka waktu 30 tahun.

Berikut ini grafik imbal hasil 10 years treasury notes dari Maret 2019-Maret 2020.

10 years treasury notes
Sumber: Investopedia

Selama periode satu tahun ini, imbal hasil terus menurun dengan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga rendah dan berpotensi menurunkan suku bunga lebih lanjut.

Pada akhir Februari 2020, imbal hasil mulai mempercepat penurunannya karena kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari pandemi corona mulai meningkat tajam.

Sewaktu The Fed mengambil tindakan darurat untuk menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada awal Maret, terjadi pula penurunan imbal hasil 10 years treasury notes yang semakin cepat, turun di bawah level psikologis penting 1,00% dan menjadi rekor terendah baru.

Baca juga: Suku Bunga Pengaruhi Investasi? Ini 3 Sektor Vital yang Terkena Imbas

Cara kerja 10 years treasury notes dan keuntungan investasi pada instrumen ini

Instrumen investasi treasury umumnya dijual di lelang. Departemen keuangan menetapkan nilai nominal dan suku bunga tetap.

Produk ini juga dijual kepada penawar tertinggi di pasar sekunder. Di sinilah kemudian hasil ditentukan, termasuk juga tingkat pengembalian investasi.

Ketika ada banyak permintaan, investor menawar pada atau di atas nilai nominal. Dalam hal ini, imbal hasil rendah karena mereka akan mendapatkan pengembalian investasi yang lebih rendah. Namun, ini juga sepadan bagi mereka, karena mereka tahu investasi mereka aman. Mereka bersedia menerima hasil rendah dengan imbal risiko lebih rendah.

Ketika terjadi pasar bullish atau ekonomi sedang fase ekspansi, investor mencari pengembalian lebih dari yang dapat diberikan oleh 10 years treasury notes. Akibatnya, permintaan pun banyak. Treasury lantas dijual dengan harga diskon, sehingga ada pengembalian investasi yang lebih besar.

Karena imbal hasil dari 10 years treasury notes yang naik, begitu pula tingkat suku pinjaman 10 hingga 15 tahun, seperti hipotek dengan suku bunga tetap 15 tahun. Investor umumnya membeli obligasi dengan tingkat bunga terbaik dan pengembalian terendah.

Bagaimanapun, keuntungan dari berinvestasi di 10 years treasury notes ini adalah pembayaran bunga yang dibebaskan dari pajak pendapatan negara bagian dan lokal. Meski, masih dikenakan pajak di tingkat federal.

Ketika itu terjadi, investor dapat memilih untuk menahan T-notes hingga jatuh tempo atau menjualnya lebih awal di pasar sekunder. T-notes 10 tahun ini sendiri baru diterbitkan hanya pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November (pada awal bulan). Semuanya diterbitkan secara elektronik.

Diversifikasikan Portofoliomu dengan Investasi Emas Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk membeli emas digital dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun. Emas yang kamu beli aman karena disimpan di Kliring Berjangka Indonesia (BUMN), produk emas Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah terlisensi dan diawasi oleh BAPPEBTI. Kamu juga bisa menarik fisik emasnya dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999.9 mulai dari kepingan 1 gram hingga 100 gram!

Sumber: Investopedia, The Balance

Simak juga:

Belajar Investasi Saham? Intip Yuk Simulasi Trading hingga Strategi Kelola Saham

Terdampak Wabah Corona, IHSG Masih Terkapar, Saham Blue Chip Pun Anjlok

Investor Institusional dan Investor Ritel, Apa Bedanya?

Finansial Lebih Baik Secara Otomatis, Coba 6 Aplikasi Keuangan Ini!

Inflasi Terendah dalam 3 Tahun, Ramadan Lalu Daya Beli Masyarakat Indonesia Turun

Ditulis oleh
channel logo

Dewi Kharisma

Right baner

Dewi Kharisma

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait

Parity Price

Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1