Pluang+

Biaya

Blog

Tentang Kami

Inovasi dan kemudahan adalah misi kami, lihat kisahnya di sini!

FAQ

Temukan semua jawaban tentang berinvestasi di Pluang

Kontak Kami

Kami dengan senang hati menjawab pertanyaanmu. Hubungi kami!

Karir

Bergabunglah dengan tim kami!

telegram
telegram
  • facebook_logo
  • instagram_logo
  • twitter_logo
  • youtube_logo
  • telelgram_logo
  • linkedin_logo
  • tiktok_logo
app_logo
BlogIcon
Blog
Berita & AnalisisAkademiEventKamusTips & Trik InvestasiPromo
bookmark
Bookmark
Bagikan

Mengenal Manfaat & Cara Membaca Prospektus Perusahaan IPO

Waktu baca: 2 menit

Mengenal Manfaat & Cara Membaca Prospektus Perusahaan IPO

Sobat Cuan sekarang sudah sedikit banyak memahami tentang konsep Initial Public Offering (IPO). Namun, apakah kamu perlu membeli saham IPO? Jawabannya, tentu kamu harus memperhatikan prospektus perusahaan tersebut. Yuk, pelajari cara melihat prospektus saham IPO di artikel berikut!

Mengenal Konsep Prospektus

Setiap perusahaan pasti akan mengumpulkan prospektus sebelum mereka menawarkan saham perdananya di bursa saham. Prospektus sendiri adalah dokumen yang diberikan kepada calon investor agar mereka tertarik membeli efek atau saham dari perusahaan pemilik prospektus.

Lantas, apa saja sih isi dari dokumen tersebut?

Sebagai rangkuman investasi, prospektus yang baik dalam penawaran saham umumnya mencakup beberapa informasi berikut:

  1. Ringkasan singkat tentang latar belakang perusahaan dan informasi keuangan.
  2. Nama perusahaan yang menerbitkan saham.
  3. Jumlah saham.
  4. Jenis sekuritas yang ditawarkan.
  5. Apakah penawaran bersifat publik atau pribadi.
  6. Nama-nama kepala perusahaan.
  7. Nama bank atau perusahaan keuangan yang melakukan penjaminan emisi.

Namun, prospektus tak hanya muncul di kancah investasi saham semata. Investasi reksa dana juga mengenal konsep prospektus yang berisikan tujuan dana kelolaan, strategi investasi, risiko, kinerja, kebijakan distribusi, biaya, pengeluaran, hingga manajemen dana. Tak ketinggalan, prospektus tersebut juga berisikan komponen biaya pembelian, penjualan, dan perpindahan antardana.

Karena prospektus adalah informasi yang amat dibutuhkan dalam penawaran saham, maka beberapa perusahaan diizinkan untuk mengajukan prospektus ringkas terlebih dahulu. Isi dokumen ini umumnya berisi informasi yang sama dengan prospektus final.

Nah, investor bisa membaca prospektus ringkas tersebut untuk mempelajari risiko yang terkait investasi sekuritas atau dana. Namun, tetap saja, risiko investasi yang lebih rinci akan dijelaskan di prospektus final berikut dengan profil rinci perusahaan seperti usia perusahaan, latar belakang manajemen, hingga kapitalisasi penerbit saham.

Jika investor tidak yakin dengan isi prospektus perusahaan calon penerbit saham IPO, maka mereka juga bisa mencocokkan isinya dengan laporan keuangan perusahaan.

Mengenal Tanggal dalam Prospektus

Khusus perkara IPO, Sobat Cuan harus memperhatikan tanggal-tanggal penting yang terdapat di dalam prospektus, misalnya tanggal penerimaan saham dan kapan kamu harus menyetor investasimu ke sekuritas.

Sekarang, yuk kupas tuntas tanggal-tanggal tersebut satu per satu sesuai contoh yang berdasarkan tangkapan layar prospektus berikut!

Sobat Cuan bisa melihat enam baris yang menunjukkan tanggal-tanggal penting di tangkapan layar prospektus di atas. Namun, jika kamu ingin mengikuti proses IPO, maka kamu hanya perlu memperhatikan lima baris terpenting di bawah. Berikut penjelasannya!

  1. Masa Penawaran Awal: Pada masa penawaran awal, atau umum dikenal sebagai book building, investor dapat menyampaikan minat atas suatu saham yang akan IPO. Masa penawaran awal dapat berlangsung selama paling cepat tujuh hari kerja dan paling lama 21 hari kerja.
  2. Perkiraan Masa Penawaran Umum: Periode masa penawaran umum biasanya berlangsung paling lama lima hari kerja. Pada periode ini, investor wajib menyediakan dana sesuai dengan pesanan dan menginformasikan minat yang disampaikan pada masa book building untuk menjadi pesanan di masa offering nantinya
  3. Perkiraan Tanggal Penjatahan: Di periode ini, perusahaan akan mengalokasikan jumlah saham bagi investor yang telah melakukan subscribe di periode book building. Namun, tidak menutup kemungkinan jika alokasi yang didapatkan tidak sesuai dikarenakan oversubscribed atau tingginya permintaan saham dari investor.
  4. Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: Di periode ini, perusahaan akan mendistribusikan saham-saham ke investor sesuai jatahnya. Saham tersebut akan dikirimkan ke Rekening Dana Nasabah (RDN).

Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham: Di periode ini, saham yang telah kamu pilih atau beli akan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Bagikan

Apakah artikel ini bermanfaat?