Likuidasi adalah istilah bisnis maupun akutansi yang kerap digunakan dalam konteks penyusutan aset atau kekayaan tertentu.
Likuidasi adalah istilah yang kerap digunakan dalam konteks penyusutan aset atau kekayaan tertentu.
Dalam konteks bisnis, hal ini bukan hanya sekadar menghentikan kegiatan, melainkan juga mencakup penyelesaian kewajiban dan pembagian sisa aset kepada pemegang saham atau kreditor.
Jika mengacu pada Menurut Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 272/PMK/05/2014, likuidasi pada entitas akuntansi dan pelaporan di Kementerian Negara/Lembaga adalah penyelesaian seluruh aset dan kewajiban karena pengakhiran atau pembubaran entitas.
Likuidasi mengacu pada proses formal penutupan sebuah perusahaan atau badan hukum, yang melibatkan penyelesaian seluruh aset dan kewajiban perusahaan, dengan distribusi kekayaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Proses ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk keputusan manajemen, kegagalan bisnis, atau tuntutan dari pemegang saham atau kreditor.
Terjadi ketika kreditor atau pemberi pinjaman mengajukan petisi untuk melikuidasi bisnis karena pembayaran hutang tidak dilakukan tepat waktu. Perusahaan harus menjual asetnya untuk membayar krediturnya
Meskipun perusahaan mampu membayar utang tepat waktu, hal ini sementara dilakukan sebagai tindakan perlindungan terhadap aset perusahaan dalam kasus pelanggaran tertentu.
Terjadi ketika direksi menyadari ketidakmampuan membayar hutang tepat waktu atau kewajiban perusahaan melebihi nilai aset. Melibatkan persetujuan kreditor dengan minimal 75% suara mayoritas.
Hal ini diatur oleh beberapa perundang-undangan, termasuk Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1999 tentang Pencabutan Izin Usaha, Pembubaran, dan Likuidasi Bank.
Dalam buku Hukum dalam Ekonomi (2008), pasal 114 UUPT menjelaskan bahwa pembubaran dan penyusutan aset perseroan terbatas bisa terjadi karena beberapa alasan yaitu:
Proses dimulai dengan keputusan dan persetujuan melalui rapat pemegang saham atau pengadilan. Adapun tahapan meliputi beberapa hal, yaitu:
Proses dimulai dengan keputusan strategis, seringkali melalui rapat pemegang saham atau pengadilan.
Persetujuan pemegang saham atau keputusan pengadilan diperlukan untuk memulai proses likuidasi.
Seluruh aset perusahaan dinilai dan kewajiban diidentifikasi dengan cermat. Penentuan nilai ini menjadi dasar untuk pembagian kekayaan pada tahap berikutnya.
Setelah penilaian, kewajiban, termasuk hutang kepada kreditor, dilunasi menggunakan aset yang tersedia.
Apabila ada sisa kekayaan setelah melunasi kewajiban, sisa tersebut dibagikan kepada pemegang saham.
Semua transaksi dan keputusan didokumentasikan secara cermat. Laporan disusun dan disampaikan kepada pihak berwenang.
Likuidasi dapat memiliki dampak yang signifikan tergantung pada konteks dan penyebabnya:
Pemegang saham mungkin mendapatkan pembagian sisa kekayaan, tetapi ini bisa minim jika aset perusahaan tidak mencukupi untuk melunasi seluruh kewajiban.
Karyawan dapat menghadapi pemutusan hubungan kerja dan potensi ketidakpastian terkait manfaat dan gaji tertunda.
Kreditor dapat menerima pembayaran sebagian atau penuh tergantung pada jumlah aset yang dapat direalisasikan.
Hal ini dapat memiliki dampak pada reputasi industri dan kepercayaan pasar terhadap bisnis serupa.
Likuidasi adalah suatu realitas yang harus dihadapi dalam dunia bisnis. Dengan pemahaman yang baik tentang proses dan implikasinya, perusahaan dapat mengelola dengan lebih terarah dan meminimalkan dampak negatifnya.
Oleh karena itu, perlu adanya kesiapan manajemen dalam mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan proses likuidasi berjalan secara adil dan transparan bagi semua pihak yang terlibat.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham AS, indeks saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Sumber: Kompas
Bagikan artikel ini