Cara menjadi kaya di era aset kripto kini terbilang kian mudah. Semakin matangnya berbagai protokol decentralized finance (DeFi), memberi kepercayaan diri lebih bagi para investor yang bertaruh dalam ekosistem ini.
Tengok saja pemegang token milik platform DeFi Uniswap. Pada tahun lalu, Uniswap membagikan 400 token gratis kepada penggunanya untuk merayakan peluncuran koin digital barunya bernama UNI, yang menampilkan gambar unicorn merah muda sebagai ikonnya. Hari ini, nilai 400 koin itu sudah setara dengan US$12.000.
DeFi, ruang tempat aset-aset kripto ini berputar, kini memang kian moncer. Saat ini, sudah semakin banyak pihak yang memanfaatkan teknologi DeFi, sebuah teknologi yang berjalan di atas sistem blockchain Ethereum. Hal ini juga terlihat dari jumlah total nilai aset kripto tersimpan (Total Value Locked/TVL) di platform DeFi yang kini sudah di angka US$68,5 miliar, atau meningkat dibanding awal April yakni US$55 miliar pada 1 April lalu.
Sebenarnya, mengapa pecinta aset kripto kini menggandrungi DeFi? Apakah memang memutarkan uang di DeFi adalah cara menjadi kaya di era digital?
Baca juga: Mau Coba Investasi di DeFi? Begini, Lho, Caranya!
Saat ini, DeFi ibarat ladang yang subur dan masih belum habis benar dijelajahi. Seperti yang ditulis Forum Ekonomi Dunia (The World Economic Forum/WEF) pada Desember bertajuk “Crypto: What Is It Good For?”, prospek aset kripto di masa mendatang kian cemerlang karena berpotensi menggantikan peran jasa keuangan konvensional.
Forum tersebut menyoroti pemain kunci dalam ekosistem DeFi, termasuk berlangsungnya pertukaran terdesentralisasi seperti Uniswap, dan mengungkapkan rencana Deutsche Bank yang membuka hak digital untuk menyediakan berbagai layanan yang sejenis dengan yang ditawarkan DeFi. Yakni, layanan “lending, staking, dan voting”.
Anggota parlemen AS seperti Rashida Tlaib, dalam forum tersebut, menjelaskan bahwa dewan legislatif AS telah memperkenalkan undang-undang untuk mengatur stablecoin, aset kripto dengan nilai konstan. Bahkan, perusahaan analisis teknologi blockchain juga sudah mulai melakukan pengawasan pada blockchain untuk memantau transaksi keuangan.
Ini dilakukan setelah melihat banyaknya uang mengalir di sistem DeFi. Uniswap, misalnya, telah mengumpulkan kapitalisasi pasar lebih dari US$17 miliar.
Jadi, bagaimana masa depan DeFi? JP Morgan Chase mengatakan DeFi akan menjadi ancaman bagi lembaga keuangan tradisional dengan sistem Centralized Finance (CeFi). Sementara itu, Bank of America pekan lalu mencatat bahwa Ethereum “memiliki lebih banyak fitur” daripada Bitcoin.
Yep, perkembangan pesat berlangsung dalam hitungan detik di ranah aset kripto ini. Jadi, mengapa kamu tidak mencoba untuk mencari peruntungan juga dari aset ini?
Baca juga: Mengapa DeFi Bakal Jadi Saingan Sengit Jasa Keuangan Konvensional?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa nilai TVL dalam protokol DeFi melesat sekitar US$10 miliar hanya dalam dua pekan pertama April. Nah, padahal tokcernya kinerja DeFi sebenarnya sudah terasa di kuartal I, di mana TVL-nya melonjak dari US$16 miliar ke US$49 miliar.
Apa yang bisa kita baca dari peningkatan sebesar hingga US$33 miliar dalam hitungan 3 bulan itu? Tentunya, ini menunjukkan bahwa kinerja aset DeFi terus berlangsung dengan sangat baik.
Menurut data dari Messari, setidaknya 74 aset DeFi telah meningkat nilainya, bahkan hingga lebih dari 100% sejak awal tahun ini. Tujuh aset bahkan berhasil memberi imbal hasil hingga 1.000% bagi pemilik aset kripto ini.
Peningkatan modal yang masuk dalam jaringan DeFi tentu juga menjadi peluang cuan dan cara menjadi kaya bagi sebagian besar orang. Performa tinggi DeFi pun menciptakan “efek bola salju”. Semakin banyak uang yang masuk ke DeFi, maka semakin banyak investor dan pengguna baru yang kian tertarik dengan aset kripto.
Jadi, pada kuartal kedua 2021 ini, apa yang akan ditawarkan oleh berbagai protokol DeFi?
Nishank Khanna, CFO Clarify Capital, menjelaskan ada semakin banyak investor institusional yang masuk ke dalam aset kripto. Artinya, banyak perusahaan besar akan menggunakan mata uang kripto sebagai alat transaksi keuangan mereka.
“Perusahaan akan terus membeli aset kripto,” jelas Khanna. “Dan sama seperti orang biasa pada umumnya, perusahaan pun takut ketinggalan tren ini.”
Selain berbagai perusahaan besar, dukungan terhadap sistem DeFi juga ditunjukkan oleh berbagai pemangku kepentingan. Pembuat keputusan dan para pemimpin industri yang berpengaruh juga termasuk mereka yang memborong aset kripto pada kuartal pertama 2021 ini.
Semakin banyaknya jumlah investor besar yang masuk ke DeFi menunjukkan bahwa ekosistem DeFi telah mencapai tanda-tanda kematangan pasar.
Konstantin Richter, CEO dan pendiri Block Daemon, menjelaskan kepada Finance Magnates bahwa peningkatan investor besar ini memberi sinyal bahwa protokol DeFi semakin matang. “Bank sentral dan bisnis besar mempelajari potensi dampak ekonomi dari DeFi,” jelasnya.
Clayton Weir, kepala pejabat strategi FISPAN juga meyakini bahwa DeFi akan mengubah wajah perbankan di masa depan. “Dan ini akan terus bertahan lama setelah pandemi,” pungkasnya.
Mengapa sistem DeFi bisa sekuat itu menghadang CeFi? Hal ini lantaran sistem keuangan terdesentralisasi ini berhasil memotong perantara untuk merampingkan “birokrasi” transaksi. Ini adalah bagian dari “gerakan Keuangan Terbuka” (Open Finance movement) yang lebih luas dan menawarkan alternatif untuk dapat diakses secara global.
Di waktu yang sama, ekosistem ini memberi kesempatan bagi banyak investor untuk meraih cara menjadi kaya dengan efisien. Setiap orang kini punya kesempatan yang sama. Pertanyaannya adalah: maukah kamu meluangkan waktu untuk mempelajari aset kripto dan sistem DeFi? Jika iya, maka kamu pun dapat mengambil kesempatan paling awal untuk mengakses aset kripto dan memutar modal di dalam sistem protokol DeFi ini.
Sudahkah kamu membahas cuan yang kamu hasilkan dari aset kriptomu di Pluang dan berbagi trik dan strategi berinvestasi kripto di akun Telegram-mu hari ini?
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Sumber: Worth, Finance Magnates
Bagikan artikel ini