Investasi reksadana adalah salah satu cara investasi yang populer di tengah kalangan investor. Investasi reksadana adalah wadah bagi sekumpulan saham atau obligasi. Umumnya kita dapat info tentang cara investasi reksadana atau tips investasi reksadana dari manajer keuangan atau manajer investasi.
Reksadana (mutual fund) bisa dipandang sebagai kolam berbagai jenis investasi, wadah ini mengumpulkan dana sekelompok orang. Mereka menginvestasikan uang dalam bentuk saham, obligasi, dan jenis sekuritas lain.
Sasaran investasi reksadana berbeda. Tiap jenis ditentukan oleh aset reksadana, wilayah investasi, dan strategi investasi. Tiga varietas investasi reksadana adalah: reksadana ekuitas (saham), reksadana tetap/fixed (obligasi), reksadana pasar uang (instrumen utang jangka pendek).
Reksadana ekuitas diinvestasikan di perusahaan dengan pertumbuhan cepat, sementara reksadana khusus adalah reksadana yang diinvestasikan hanya pada perusahaan di sektor yang sama.
Baca juga: 5 Kesalahan Umum Menabung yang Wajib Kamu Hindari!
Mulailah dari menentukan cita-cita memiliki reksadana. Tujuan dari pemilikan reksadana ini akan mempengaruhi jangka waktu investasi dan jenis reksadana yang tepat untukmu.
Platform investasi reksadana beragam macamnya. Platform reksadana online telah menyediakan berbagai produk reksadana dari manajer investasi.
Beberapa contohnya adalah Bareksa.com, Ipotfund (PT Indo Premier Securities), Bukalapak, dan Tokopedia.
Berbagai reksadana berdasarkan jenis alokasinya di antaranya:
Setelah menentukan jenis reksadana, pilih jangka waktu investasi reksadana. Ada jangka waktu kurang dari setahun, 1-3 tahun, 3-5 tahun, hingga lebih dari 5 tahun.
Pastikan pilih reksadana yang memperoleh izin OJK, perizinan ini memberi keamanan bagi layanan finansial yang kamu gunakan.
Untuk jangka waktu kurang dari setahun, kamu bisa pilih reksadana pasar uang. Sementara untuk 1-3 tahun, reksadana pendapatan tetap memberi peluang lebih.
Dan untuk jangka waktu 3-5 tahun, bisa gunakan reksadana campuran. Sementara, bila lebih panjang lagi, dengan tujuan investasi jangka panjang, kamu bisa pilih reksadana saham.
Baca juga: Kaum Milenial, Berapa Banyak Investasi yang Mesti Kamu Punya?
Selanjutnya, adalah langkah-langkah investasi reksadana. Cara investasi reksadana paling aman adalah dengan menyesuaikan pada kebutuhan. Bila ingin uang aman dengan keuntungan terbatas, reksadana pasar uang bisa jadi jawaban.
Pendapatan cenderung tetap dan terproteksi. Sementara bila ingin keuntungan tinggi dengan risiko lebih tinggi, bisa coba reksa dana campuran atau reksa dana saham.
Setelah itu, lihat rekam jejak keuntungan selama 3 tahun terakhir. Bila tingkat keuntungan cenderung konsisten, maka memilih reksadana itu bisa jadi pertimbangan.
Bila langkah-langkah berinvestasi reksadana itu sudah ditempuh dan berhasil, maka ini saatnya untuk memahami lebih dalam tentang investasi reksadana. Untuk mengetahui perizinan suatu produk reksadana, kamu perlu memahami prospektus reksadana.
Prospektus reksadana adalah semacam manual untuk berinvestasi reksadana. Segala macam informasi diterangkan, mulai dari perizinan, manajer investasi, kebijakan investasi, biaya-biaya investasi, hingga tata cara pembelian dan penjualan reksadana.
Ingat, investasi bodong umumnya tidak memiliki prospektus. Ciri dari investasi yang sehat dan aman adalah adanya transparansi. Dan perihal tips investasi reksadana, memegang prospektus reksadana dan memahaminya adalah kunci sukses dalam berinvestasi.
Dapat membaca prospektus reksadana akan memberimu keuntungan terlepas kamu dibantu oleh manajer investasi atau tidak. Selain itu, lebih baik lagi bila kamu menggunakan sistem reksadana yang sudah berbasis online.
Informasi yang bisa diperbarui dari genggaman tangan tentu akan memberimu rasa aman dan nyaman dalam berinvestasi.
Sumber: The Balance, Cermati
Simak juga:
Kaum Milenial, Berapa Banyak Investasi yang Mesti Kamu Punya
Newbie di Bursa Saham? Ini 4 Cara Aman Berinvestasi bagi Pemula
Niat Jadi Kolektor Lukisan Pemula? Ketahui Dulu Risiko Investasinya di Sini!
Tertarik Membeli Saham Google? Ketahui Dulu Risikonya di Sini!
Mau Cuan Investasi Saham untuk Pemula? Intip Dulu Panduannya di Sini!
Bagikan artikel ini