Sobat Cuan investor aset kripto pasti tahu atau mungkin punya portofolio koin Polkadot (DOT). Tentu saja, sebab DOT kini menjelma menjadi salah satu koin paling populer di jagat aset kripto.
Melansir Coinmarketcap per 29 Juni 2021, DOT kini memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$15,38 miliar atau 1,08% dari total kapitalisasi pasar aset kripto. Fakta ini menjadikannya sebagai aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ke-sembilan di dunia.
Namun, siapa sangka kalau tahun lalu Polkadot ternyata sama sekali tidak diminati oleh pecinta aset kripto. Alias, tidak mampu menembus 10 besar aset kripto terpopuler di dunia.
Lantas, bagaimana perjalanan Polkadot hingga menjadi salah satu aset kripto yang diminati saat ini? Yuk, simak di artikel berikut!
Baca juga: Mengenal Bitcoin Death Cross, Buah Bibir di Pasar Kripto Belakangan Ini
Pada pertengahan tahun lalu, Polkadot bahkan tidak berada dalam peringkat 100 aset kripto terbesar. Namun, itu semua berubah pada 21 Agustus 2020, di mana DOT mengalami perubahan besar yang mempengaruhi pamornya seperti saat ini.
Pada hari itu, DOT mengalami redenominasi. Dalam hal ini, pasokan token yang sudah beredar meningkat jadi 100 kali lipat. Hal ini terjadi setelah komunitas pemilik Polkadot melakukan pemungutan suara untuk memecah nilai koin satu ini.
Mengapa redenominasi ini dilakukan? Alasannya adalah agar satuan unit Polkadot menjadi lebih mudah dipahami oleh pengguna.
Sebelum redenominasi, DOT bisa dipecah ke dalam satuan dengan 12 angka di belakang koma (contohnya 1,000000000000 DOT).
Hal ini dianggap menyulitkan penggunanya untuk menggenggam DOT karena banyaknya angka desimal membuat mereka cenderung lupa jumlah pasti koin DOT yang mereka genggam. Nah, kondisi itu dianggap bisa menjadi celah bagi scammers untuk memanfaatkan kealpaan tersebut.
Di samping itu, pencipta platform Polkadot Gavin Wood juga menyebut, keputusan ‘token split’ Polkadot diambil agar likuiditas DOT semakin lancar. Hal ini mengingat pasokan awal Polkadot sebesar 10 juta keping dianggap merupakan keputusan sewenang-wenang.
Akhirnya, komunitas penggenggam DOT pun melakukan pemungutan suara dengan empat opsi: tanpa pergantian, 1:10, 1:100, atau 1:1.000. Hasilnya, 86% dari total suara menginginkan 1 DOT dipecah menjadi 100 bagian lagi. Sehingga, unit DOT hanya akan memiliki sembilan angka di belakang koma (contohnya 100,000000000).
Adapun proses redenominasi ini mirip dengan pemecahan saham (stock split), yang dapat membuat kenaikan nilai saham secara substansial setelah peristiwa tersebut. Namun, di aset kripto, hal itu tidak pernah ada sebelumnya.
Pada dasarnya, redenominasi Polkadot membuat 1 DOT lama dibagi menjadi 100 DOT baru. Akibatnya, total pasokan meningkat dari 10 juta token menjadi 1 miliar token. Namun, redenominasi ini tidak mengubah nilai total kepemilikan investor dalam protokol.
Motif utama stock split adalah untuk membuat saham tampak lebih terjangkau bagi investor kecil, demi meningkatkan likuiditas di saham. Dan alasan komunitas Polkadot untuk melakukan redenominasi sama halnya dengan stock split. Mereka ingin investor kecil bisa memiliki DOT dengan lebih terjangkau.
Hasilnya pun langsung dirasakan setelahnya. Redenominasi tersebut ternyata bikin permintaan DOT kian moncer. Alhasil, harganya pun langsung melonjak dari US$2,92 per keping menjadi US$6,84 hanya dalam 10 hari setelah redenominasi.
Kenaikan harga, disertai dengan kenaikan suplai, akhirnya bikin DOT berhasil merangsek masuk jajaran 10 besar aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar. Tiga minggu kemudian, kapitalisasi pasar DOT menjadi US$3,7 miliar dan berhasil menduduki posisi ketujuh aset kripto terpopuler sejagat.
Tetapi analis menilai bahwa redenominasi bukanlah satu-satunya faktor di balik kenaikan pesat Polkadot.
Thomas Kuhn, Analis Makro di Quantum Economics, memberikan tiga alasan. Pertama, proyek Polkadot ini memiliki kelayakan untuk dibangun, sehingga pecinta aset kripto merasa butuh memberikan tim Polkadot sumber dana yang kuat.
Kedua, Polkadot adalah proyek yang cukup baru dengan keandalan yang bisa dibandingkan dengan Ethereum. Ketiga, Polkadot adalah aset yang relatif baru.
Baca juga: 4 Mitos Salah Kaprah Soal EIP 1559 di Hard Fork London Ethereum
Pada awal tahun 2021, token Polkadot pernah menjadi koin terbesar keempat dalam hal kapitalisasi pasar. Bahkan, melampaui rivalnya, Ripple (XRP).
Kapitalisasi pasar DOT saat itu mencapai sekitar US$13,45 miliar. Sementara kapitalisasi pasar XRP sekitar US$13,28 miliar. Kenaikan tajam harga DOT saat itu mencapai sekitar 50% dalam tujuh hari, mendorong kapitalisasi pasarnya ke level puncak.
Saat itu, ada beberapa alasan utama di balik tren naik DOT yang kuat. Yaitu struktur pasar teknis yang kuat, antisipasi jaringan blockchain Polkadot yang dapat ditingkatkan, dan ketertarikan pasar terhadap proyek DeFi.
Antusiasme pecinta aset kripto atas DOT sebenarnya sudah tumbuh sejak Desember 2021, di mana harga DOT mengalami titik tertinggi yakni sekitar US$11. Sejak periode itu, koin tersebut terus melihat momentum yang kuat dan pemulihan yang kuat di area support utama.
Kini, Polkadot memang menduduki peringkat ke-sembilan aset kripto populer dengan harga US$16,17 per unit. Namun, berbagai analisis yang dihimpun Coinpedia mengatakan bahwa harga DOT bisa mencapai US$126 per keping dalam lima tahun mendatang.
Hal ini didasari atas optimisme pengguna aset kripto yang sangat yakin dengan keandalan sistem blockchain Polkadot dan upgrade “cabang” blockchain Polkadot, yang disebut parachain. Keandalan sistem Polkadot dibandingkan Ethereum bisa kamu baca di artikel ini ya, Sobat Cuan!
Jadi, apakah kamu juga tertarik memiliki DOT? Tunggu kehadirannya di aplikasi Pluang!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Sumber: Decrypt, Cointelegraph, The Block Crypto
Bagikan artikel ini