Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Blog

Lagi Digandrungi, Apa Alasan Orang-Orang Saat Ini Menyerbu Aset Kripto?
shareIcon

Lagi Digandrungi, Apa Alasan Orang-Orang Saat Ini Menyerbu Aset Kripto?

1 Jun 2021, 6:00 AM·READING_TIME
shareIcon
Kategori
Lagi Digandrungi, Apa Alasan Orang-Orang Saat Ini Menyerbu Aset Kripto?

Sobat Cuan mungkin sudah sering mendengar riuhnya publik tentang investasi atau trading aset kripto. Ya, aset kripto belakangan naik daun karena kesuksesan Bitcoin, Ethereum, hingga altcoin dalam memberikan cuan bagi para penggenggamnya.

Namun sayangnya, tak semua orang memahami alasan investasi cryptocurrency sepenuhnya. Kebanyakan, mereka yang terjun di aset kripto hanya mengikuti hype semata tanpa mengenal aset digital satu ini.

Terjun ke aset kripto tanpa bekal pengetahuan yang jelas bisa menjebakmu lho, Sobat Cuan! Sebab, kalau kamu tak punya bekal yang matang, kamu jadi tak bisa mengontrol ekspektasimu dalam berinvestasi kripto.

Selain itu, pengetahuan yang mumpuni juga bikin kamu semakin konsisten berinvestasi kripto meski harganya naik turun bak jungkat-jungkit.

Maka dari itu, ada baiknya kamu mengerti alasan mengapa investor, atau trader, doyan aset kripto belakangan ini. Yuk, baca artikel ini sampai habis!

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Kamu Sebaiknya Berinvestasi di Bitcoin

Sebelum Tahu Alasan Investasi Cryptocurrency, Yuk Kenalan dengan Karakteristik Aset Digital

Penjelasan lebih detail mengenai aset kripto bisa Sobat Cuan baca di artikel berikut. Namun intinya, cryptocurrency adalah mata uang virtual, di mana keamanannya dilindungi oleh kriptografi. Sehingga, orang-orang akan menjadi sulit untuk memalsukannya.

Sebagian besar aset kripto berada di jaringan terdesentralisasi yang berjalan di atas teknologi blockchain. Karena bersifat terdesentralisasi, makanya mata uang kripto tidak diterbitkan, diawasi, atau diatur oleh otoritas resmi maupun pemerintah.

Aset kripto pun banyak macamnya, lho, Sobat Cuan!

Memang ada ribuan aset kripto di dunia ini. Namun, bukan berarti mereka semua punya manfaat dan nilai guna (use case) yang sama.

Ternyata, terdapat empat jenis aset kripto di dunia ini, seperti yang dijelaskan dalam artikel berikut. Tetapi, untuk mendapatkan gambaran umum terkait jenis aset kripto, Sobat Cuan bisa membandingkan dua aset kripto populer, yakni Bitcoin dan Ethereum.

Di satu sisi, Bitcoin dikenal sebagai alat penyimpan kekayaan (Store of Value) mengingat jumlahnya yang hanya 21 juta keping di dunia ini. Sehingga, mereka yang ingin mempertahankan nilai kekayaannya dari gerusan inflasi tentu akan memburu Bitcoin.

Sementara, di sisi lain, Ethereum dikenal dengan kegunaannya di ekosistem keuangan terdesentralisasi (Decentralized Finance/DeFi). Sehingga, mereka yang ingin memanfaatkan jasa keuangan terdesentralisasi tentu akan memburu Ether (ETH) sebagai jagoannya.

Baca juga: Kenapa Kamu Mesti Beli Emas Sekarang Meski Harganya Lagi Gak Karuan?

Manfaat dan Kekurangan Cryptocurrency

Cryptocurrency mempermudah transfer dana antar pengguna tanpa memerlukan perantara, atau disebut intermediaries seperti bank. Sehingga, transaksi bisa dilakukan secara cepat dan tanpa dibebani biaya macam-macam.

Selain itu, transaksi ini pun terbilang aman karena pencatatan transaksi di blockchain menggunakan algoritma konsensus tertentu. Di mana, tak semua orang bisa menjalankan algoritma tersebut. Salah satu contoh algoritma konsensus adalah sistem Proof of Work, yang bisa Sobat Cuan baca di artikel ini.

Hanya saja, cryptocurrency pun memiliki kekurangannya tersendiri. Banyak yang menggunakan aset digital ini untuk melakukan kegiatan ilegal seperti pencucian uang, pendanaan terorisme, hingga pengemplangan pajak. Ini lantaran kegiatan di dalamnya sama sekali tidak diawasi otoritas terkait.

Namun, aktivitas itu nampaknya kini sudah menjadi mitos, sesuai dengan artikel berikut.

Lalu, Apa Alasan Orang-Orang Investasi Cryptocurrency?

Di tengah pro dan kontra terkait aset kripto, nyatanya kini semakin banyak orang tergerak untuk berkecimpung di dalamnya. Lantas, apa alasan mereka memilih investasi kripto?

1. Teknologi Blockchain

Banyak yang mengatakan bahwa teknologi blockchain, yang berada di bawah seluruh aset kripto, bisa memicu revolusi keuangan di masa depan. Adapun, blockchain adalah sebuah buku besar yang berisikan transaksi aset kripto yang bisa diakses secara publik, namun isinya tidak dapat diubah secara sembarangan.

Teknologi blockchain sendiri dianggap bisa menghilangkan peran perantara keuangan, sehingga transaksi antar satu orang dengan lainnya menjadi mudah dan murah. Selain itu, teknologi blockchain juga bisa digunakan untuk berbagai keperluan jasa keuangan, misalnya tabungan, pinjam-meminjam, asuransi, hingga Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Nah, prospek masa depan cerah ini yang membuat orang menggenggam cryptocurrency. Berinvestasi di aset kripto mencerminkan cara mereka dalam mendulang cuan sembari mendukung akses jasa keuangan yang lebih mudah di masa depan.

2. Alat Penyimpan Nilai yang Stabil

Salah satu alasan utama investasi kripto adalah sifatnya yang bisa bermanfaat dalam jangka panjang.

Uang fiat pada umumnya memiliki suplai yang tidak terbatas. Selain itu, nilainya pun akan tergerus antar waktu gara-gara tingkat inflasi.

Namun, hal itu tidak berlaku bagi cryptocurrency. Beberapa aset kripto memiliki suplai terbatas, sehingga menjadikannya pilihan jitu untuk menyimpan kekayaan. Di samping itu, aset kripto pun tak memiliki korelasi secara langsung dengan tingkat inflasi.

Sehingga, ini bisa menjadi alasan investasi cryptocurrency yang tepat, terutama bagi mereka yang khawatir dengan tingkat inflasi besar di masa depan dan krisis moneter. Bahkan, kini Bitcoin pun kerap dijuluki sebagai “emas digital” terbaru.

3. Cara Baik Bagi Investor Untuk Mengelola Risiko

Investasi cryptocurrency kini sedang naik daun. Sehingga, tak heran jika aset digital ini kerap menjadi objek para spekulan atau trader-trader yang mencari cuan instan. Akibatnya, tak heran jika fluktuasi harga aset kripto pun terbilang kencang.

Nah, di saat-saat seperti ini, investor bisa melatih mentalnya untuk tidak terpengaruh dengan situasi yang ada. Selain itu, berinvestasi di aset kripto membuat mereka lebih mengedepankan “otak” ketimbang emosi dalam berinvestasi.

Bahkan terkadang, risiko berinvestasi cryptocurrency berasal dari sang pengguna itu sendiri. Sebagai contoh, kita pernah dihebohkan dengan kabar bahwa seseorang kehilangan aset kriptonya setelah lupa kata kunci dompet digitalnya, seperti terdapat di artikel berikut.

Oleh karenanya, tak salah bagi Sobat Cuan untuk mulai investasi cryptocurrency segera. Nah, untuk memulainya, kamu bisa berinvestasi di Pluang!

Di Pluang, kamu bisa berinvestasi Ethereum dan Bitcoin, dua aset digital yang diperkirakan punya prospek mumpuni di masa depan. Yuk, tunggu apalagi?

Baca juga: Investasi Cryptocurrency, Apa Saja yang Perlu Diketahui?

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: Investopedia

Ditulis oleh
channel logo

Adi Putro

Right baner

Adi Putro

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
crypto
‘Ethereum Killer’ Polkadot vs Cardano, Mana yang Paling Oke?
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1