Sobat Cuan investor aset kripto mungkin tahu akan rencana peningkatan jaringan Ethereum. Ya, di blok nomor 10.499.401, jaringan uji Ethereum Ropsten akan menjalani peningkatan, bagian dari “Hard Fork London“. Nah, ternyata banyak kabar yang simpang siur soal hal ini. Yuk kita kupas tuntas!
Perubahan tersebut adalah yang pertama dari tiga rilis jaringan uji untuk hard fork London. Hal itu dilakukan menjelang aktivasi jaringan utama yang dijadwalkan sementara oleh pengembang Ethereum untuk pertengahan Juli.
Seperti termaktub dalam “Ethereum Improvement Proposals” (EIPs), dalam hard fork London akan terdapat lima perubahan kode, salah satunya EIP 1559.
“[EIP 1559] memperkenalkan perubahan pada header block, menambahkan jenis transaksi baru, dan mengubah perilaku pengguna di beberapa area (penambangan, transaksi, dan lainnya). Sangat disarankan agar berbagai proyek bisa membiasakan diri dengan EIP ini,” tulis Tim Beiko dari Ethereum Foundation.
Baca juga: Simak Penjelasan Regulasi Crypto di Indonesia Secara Singkat dan Padat!
Dari lima EIP di hard fork London, EIP 1559 bisa dibilang merupakan perubahan kode yang paling dinanti dan kontroversial dari semuanya. Sebab, upgrade Ethereum ini digadang-gadang akan menyusutkan biaya transaksi Ethereum, atau umum dikenal sebagai gas fees.
Selama ini, gas fees selalu menjadi momok di dalam sistem blockchain Ethereum. Sehingga, jika angka gas fees melorot, maka adopsi Ethereum diprediksi kian meluas. Kemudian, bukan tidak mungkin nantinya harga ETH pun meroket.
Mengapa demikian?
Nantinya, EIP 1559 akan memperkenalkan satu biaya transaksi standar, juga disebut ‘base fee’ atau biaya dasar. Tujuannya agar transaksi di Ethereum bisa bergerak secara dinamis menyesuaikan maraknya aktivitas di atas sistem blockchain Ethereum.
Nah, di dalam sistem transaksi bar ini, sistem Ethereum akan membakar ETH (burning) demi menstabilkan nilai Base Fee. Alhasil, pasokan yang lebih rendah terhadap permintaan yang lebih tinggi akan mengarah ke harga ETH yang meningkat.
Sayangnya, terdapat beberapa kesalahpahaman mengenai konsep EIP 1559 yang kerap dikhawatirkan penambang sejak upgrade ini diusulkan 2019 silam. Lantas, apa saja sih, mitos umum tentang EIP 1559 hard fork London?
Memang, EIP 1559 akan berimbas pada turunnya gas fees Ethereum. Hanya saja, hal tersebut bukanlah tujuan upgrade sistem tersebut. Tujuan utama dari implementasi sistem ini adalah untuk membenahi sistem perhitungan gas fees yang seolah “membabi buta”.
Saat ini, penentuan tarif gas fees dilakukan seperti lelang. Di mana, penambang hanya akan menambang jika pengguna bisa menawarkan gas fees yang sesuai dengan permintaannya. Namun imbasnya, biaya untuk mengirim transaksi juga ikut meroket, yang bikin pengguna jadi tak leluasa untuk beraktivitas di sistem blockchain Ethereum.
Nah, untuk itulah EIP 1559 akan diimpelementasikan. Yakni, untuk mengatur penentuan harga gas fees yang terkesan serampangan melalui standar biaya transaksi yang disebut Base Fee.
Melalui Base Fee, biaya transaksi tidak terlalu fluktuatif dan lebih dapat diprediksi. Caranya adalah dengan membuat model algoritmik untuk menyesuaikan biaya secara otomatis dengan faktor paling banyak 1,125 kali per blok.
Dengan EIP 1559 hard fork London, biaya diatur untuk naik dan turun berdasarkan penggunaan ruang blok. Jika blok diisi di atas “gas target” yang ditetapkan, biaya dasar akan meningkat 12,5%, dan sebaliknya.
Namun, perubahan pada cara kerja model biaya Ethereum ini tidak diharapkan untuk mengurangi biaya transaksi di Ethereum. Masalah tingginya biaya ini terutama disebabkan oleh terbatasnya kapasitas jaringan untuk memproses transaksi. EIP 1559 sendiri tidak akan mempengaruhi berapa banyak transaksi yang dapat ditangani jaringan sekaligus.
Baca juga: Apa Beda Blockchain Polkadot dengan Ethereum? Simak di Sini!
Seperti yang disebut di atas, EIP 1559 akan mengaktivasi skema burning ETH di sistem Ethereum. Alias, sistem Ethereum akan lebih memilih untuk menghancurkan ETH dibandingkan mendistribusikannya ke penambang.
Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada insentif finansial bagi para penambang sehingga jaringan tetap padat dan menjaga kestabilan nilai Base Fee.
Karena mekanisme pembakaran ini, EIP 1559 dapat memperkuat narasi tentang “suplai yang kian langka” seperti Bitcoin.
Akan tetapi, sulit untuk memprediksi dengan tepat berapa banyak Ether yang akan dibakar dari waktu ke waktu. Hal itu mengingat bahwa biaya dasar secara dinamis menyesuaikan aktivitas jaringan dan permintaan untuk ruang blok.
EIP 1559 memang memperkenalkan penyeimbang terhadap pasokan ETH yang terus meningkat. Namun itu tidak membuat kebijakan moneter jangka panjang Ethereum lebih stabil.
Sebaliknya, ini menimbulkan ketidakstabilan ekonomi ke jaringan dengan membuatnya tidak mungkin untuk mengontrol berapa total pasokan ETH dari waktu ke waktu.
Baca juga: Apa Itu Bitcoin Taproot? Simak Penjelasannya Secara Padat di Sini!
Dengan implementasi Base Fee, terdapat anggapan bahwa penambang akan kehilangan 20% hingga 35% dari pendapatan mereka. Hal itu membuat munculnya petisi dari entitas penambangan di Ethereum untuk menghentikan EIP 1559 agar tidak diterima. Akibatnya, amandemen EIP 1559 pun telah diusulkan.
Berbagai usulan itu diantaranya mempertahankan biaya dasar agar tidak hangus. Lalu, meningkatkan pendapatan penambang dari sumber lain seperti subsidi blok dan melakukan penyesuaian pada algoritma penambangan Ethereum. Tujuannya, agar persaingan untuk penghargaan jaringan di antara para penambang lebih adil.
Terlepas dari tentangan dari anggota komunitas penambangan Ethereum, EIP 1559 diprediksi akan dirilis di jaringan utama Ethereum pada bulan Juli. Hal itu menimbulkan pertanyaan apakah penambang berpotensi menolak upgrade hard fork London dengan mematikan mesin mereka dan melemahkan keamanan jaringan.
Meskipun itu mungkin, ada sejumlah alasan mengapa sebagian besar penambang tidak mungkin membelot atau mencoba menyabot Ethereum sebagai akibat dari aktivasi EIP 1559.
Salah satu alasan utama adalah bahwa para penambang harus melupakan imbalan yang mungkin mereka peroleh dengan meningkatkan mesin mereka dan melanjutkan operasi.
Ada juga kenyataan bahwa penambang memiliki ‘landasan’ terbatas di Ethereum dan harus melepaskan 100% hadiah setelah jaringan beralih ke protokol konsensus proof-of-stake (PoS) awal tahun depan.
Baca juga: Fans Bitcoin Wajib Baca! Ini Prediksi Bitcoin Selama 2021 Dari 10 Pakar Top!
Pendapatan penambang di Ethereum secara historis terdiri dari subsidi blok tetap dan biaya transaksi. Namun, sebagai akibat dari semakin populernya perdagangan frekuensi tinggi di bursa desentralisasi atau decentralized exchanges (DEX), pendapatan penambang dari MEV menjadi semakin menguntungkan.
Organisasi penelitian dan pengembangan Flashbots memperkirakan pendapatan harian dari MEV telah tumbuh pesat. Yakni, dari US$500.000 pada awal tahun ini menjadi lebih dari US$6 juta pada Juni.
Sebagai latar belakang, MEV adalah pendapatan yang dapat diperoleh penambang sebagai akibat langsung dari kemampuan mereka untuk memesan transaksi dalam satu blok. Hal ini sulit untuk diukur karena pendapatan penambang diperoleh dari pemesanan ulang.
EIP 1559 mengurangi kemampuan penambang untuk mengandalkan biaya transaksi sebagai cara untuk mengekstrak MEV dari pengguna. Tetapi kemampuan penambang untuk memesan transaksi dan mendapatkan MEV melalui cara lain akan tetap tidak berubah di bawah EIP 1559.
“Biaya transaksi yang dibayar orang untuk penyertaan [dalam satu blok] sebenarnya adalah persentase yang sangat kecil dari pasar MEV. Permainan ini pada dasarnya tidak berubah dan mitigasi tingkat protokol yang lebih dalam masih merupakan hal-hal yang belum kami jelajahi,” ujar peneliti Flashbots Philip Daian pada konferensi Ethereum virtual bulan Mei lalu.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Sumber: Coindesk
Bagikan artikel ini