Selamat akhir pekan, Sobat Cuan! Investor AS mengantisipasi data NFP hingga China niat longgarkan kebijakan lockdown, semua terangkum di Pluang Snapshot berikut!
Biro Statistik Ketenagakerjaan AS akan merilis data ketenagakerjaan (Non-Farm Payroll) November pada malam nanti. Sejauh ini, analis memprediksi bahwa AS akan menyerap 200.000 tenaga kerja sepanjang bulan lalu, lebih rendah dari capaian Oktober sebesar 260.000.
Data ketenagakerjaan adalah indikator penting bagi bank sentral AS, The Fed, dalam menentukan kebijakan moneternya. Jika data ketenagakerjaan AS melebihi ekspektasi, maka kondisi ekonomi AS masih dianggap cukup solid. Akibatnya, The Fed bisa saja urung melonggarkan kebijakan moneternya demi mengekang inflasi.
Baca Juga: Pluang Snapshot: Bos The Fed Melunak, Produksi iPhone Kian 'Terkoyak'
Platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) di jaringan BNB Chain, Ankr, mengaku mengalami peretasan jaringan pada Kamis (1/12).
Serangan itu awalnya dideteksi oleh analis firma keamanan on-chain PeckShield pada Jumat (2/12) pagi. Setelah menelusuri peristiwa itu lebih jauh, Ankr kemudian menyatakan bahwa sang peretas mencoba menggondol token aBNB satu jam setelah penyerangan itu dimulai. Ankr kemudian meminta platform exchange kripto untuk membekukan transaksi atas token yang dimaksud.
Tak berapa lama, firma analisis on-chain Lookonchain kemudian melaporkan bahwa sang pelaku sempat memanfaatkan platform DeFi lain seperti Uniswap dan Tornado Cash untuk "mencuci" dana curiannya demi memperoleh USD Coin senilai US$5 juta.
Jaringan Polygon pada Kamis (1/12) mengumumkan bahwa aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang dibangun di atas jaringan tersebut akan bisa menjalankan fungsi Application Programming Interface (API) di jaringan The Graph.
Sekadar informasi, API adalah sarana bagi dua komputer atau lebih untuk berkomunikasi satu sama lain. Nah, dengan memanfaatkan jaringan The Graph, pengembang dApps Polygon dapat berkomunikasi dengan jaringan The Graph untuk mencari data relevan bagi pengembangan aplikasinya. Akibatnya, proses penciptaan aplikasi Polygon menjadi lebih efisien.
Otoritas China dikabarkan akan mengumumkan pelonggaran protokol karantina COVID-19 dalam beberapa hari mendatang setelah unjuk rasa menentang kebijakan lockdown panjang merebak di sebagian kota di China. Hal ini diungkap oleh seorang sumber kepada Reuters pada Kamis (1/12).
Menurut sumber tersebut, otoritas China juga akan merilis aturan tentang pengurangan tes massal COVID-19 dan memperbolehkan penderita penyakit itu untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Sekadar informasi, warga China mengadakan lusinan protes di beberapa kota sejak akhir pekan lalu lantaran merasa frustrasi dengan kebijakan restriksi sosial China yang ekstra ketat. Bahkan, beberapa pengunjuk rasa memanfaatkan momentum tersebut untuk menumpahkan kekecewaannya terhadap pemerintahan China di bawah Presiden Xi Jinping.
Apakah kabar ini bisa kembali jadi sentimen positif bagi saham-saham perusahaan asal China?
Transaksi Saham Alibaba di Sini!
Transaksi Saham Baidu di Sini!
CEO Tesla Elon Musk secara simbolis mengirimkan kendaraan semitruk berat pertama besutan produsen mobil listrik itu kepada PepsiCo dalam sebuah acara di pabrik Tesla yang berlokasi di negara bagian Nevada, AS, Kamis (2/12).
Dalam acara tersebut, Musk sesumbar bahwa kendaraan yang ditenagai oleh baterai itu mampu melakukan performa lebih tangguh ketimbang semitruk bertenaga diesel. Namun, ia tidak merinci harga, rencana produksi, dan spesifikasi detail kendaraan tersebut.
Baca Juga: Pluang Snapshot: Produksi iPhone Macet, Platform BlockFi Sedang Mumet
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini