Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Pluang Snapshot: Tesla Lagi-lagi Ketiban Apes, Pendiri LUNC Kian 'Ngenes'
shareIcon

Pluang Snapshot: Tesla Lagi-lagi Ketiban Apes, Pendiri LUNC Kian 'Ngenes'

17 Feb 2023, 3:17 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Pluang Snapshot: Tesla Lagi-lagi Ketiban Apes, Pendiri LUNC Kian 'Ngenes'

Selamat siang, Sobat Cuan! Tesla tarik mobil dari pasaran hingga AS gugat pendiri LUNC Do Kwon, semua terangkum di Pluang Snapshot berikut!

Hal yang Perlu Dipantau Hari Ini

1. Tesla Tarik 362.000 Mobil Karena Dianggap ‘Tidak Aman’

Produsen kendaraan listrik Tesla terpaksa menarik 362.758 unit mobilnya dari pasaran.

Hal itu terjadi usai lembaga keamanan lalu lintas AS (NHTSA) menemukan bahwa fitur swakemudi yang terpasang di kendaraan-kendaraan seperti Model 3, Model X, Model Y, dan Model S, khususnya yang diproduksi antara 2016 hingga 2019, dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

Dalam dokumen yang dirilisnya kemarin, NHTSA menyebut fitur swakemudi yang bernama sistem Full Self-Driving Beta tersebut kerap bertindak "tidak aman" di persimpangan jalan. Kecacatan sistem tersebut, imbuh NHTSA, dapat menimbulkan kecelakaan jika tidak segera dimitigasi oleh pengendara.

Temuan itu membuat NHTSA kian curiga dengan aspek keamanan atas fitur-fitur yang terdapat di mobil listrik Tesla. Bahkan, lembaga tersebut pun yakin bahwa Tesla telah "melebih-lebihkan" kemampuan teknologinya kepada konsumennya. Oleh karenanya, NHTSA pun berniat untuk melanjutkan investigasi atas fitur swakemudi Tesla.

Transaksi Saham Tesla di Sini!

2. Uni Eropa Siap Pantau Ketat Google, Meta Platforms, dan Twitter

Trio raja internet Google, Meta Platforms, dan Twitter akan menghadapi pengaturan yang lebih ketat dari Uni Eropa karena masing-masing memiliki jumlah pengguna di atas 45 juta akun di benua biru tersebut.

Menurut aturan yang dikenal sebagai Digital Services Act tersebut, platform internet dengan jumlah pengguna di atas ambang batas tersebut wajib tunduk pada ketentuan seperti memiliki manajemen risiko yang baik serta melalui proses audit eksternal yang mesti dilakukan oleh auditor independen.

Selain itu, perusahaan-perusahaan tersebut juga wajib membagi data yang dimilikinya kepada peneliti dan otoritas Uni Eropa.

Transaksi Saham Alphabet di Sini!

Transaksi Saham Meta di Sini!

3. Otoritas AS Gugat Hukum Pendiri LUNC, Do Kwon

Otoritas pasar modal AS (SEC) pada hari ini resmi menggugat pengembang token Luna Classic (LUNC) dan USTC, Terraform Labs, beserta pendirinya Do Kwon ke pengadilan federal AS karena dituduh telah mengatur dan merencanakan kecurangan (fraud) menggunakan algorithmic stablecoin dan instrumen kripto lainnya.

Secara lebih detail, dalam dokumen gugatannya, SEC menyebut baik Terraform Labs maupun Kwon telah menawarkan aset sekuritas yang tak terdaftar kepada investor. Mereka kemudian melancarkan aksi penggelapan yang akhirnya meruntuhkan nilai kapitalisasi pasar USTC dan LUNC hingga US$40 miliar dan membuat geger jagat kripto di tahun lalu.

Transaksi LUNC di Sini!

4. Petinggi The Fed Beri Sinyal Kerek Bunga Acuan 50 Basis Poin di Maret

Dua pejabat tinggi The Fed memberi sinyal bahwa bank sentral AS bisa saja kembali meningkatkan laju suku bunga acuannya menjadi 50 basis poin di Maret setelah sebelumnya hanya menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin di awal bulan ini.

Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan bahwa upaya The Fed untuk meredam inflasi masih jauh dari kata usai. Alasan tersebut seharusnya bisa mendorong The Fed untuk kembali mengetatkan kebijakan moneternya di Maret.

Pendapat Mester pun didukung oleh Presiden Fed St. Louis James Bullard yang menyebut bahwa Fed semestinya mengerek suku bunga acuan sebesar 50 basis poin alih-alih sebesar 25 basis poin di bulan depan.

Baca Juga: Pluang Snapshot: Pendapatan Shopify Tokcer, Apple Garap Bisnis Pay Later

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futuresSaham AS, serta ratusan aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Download Aplikasi Pluang di Sini!

Ditulis oleh
channel logo

Marco Antonius

Right baner

Marco Antonius

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang snapshot
Pluang Snapshot: Amazon Rilis Kartu Kredit, Saham Nikola 'Terjepit'
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1