Selamat menjelang akhir pekan, Sobat Cuan! Agar Jumat pagimu (24/12) makin berfaedah, yuk simak kinerja pasar pagi ini dalam Pluang pagi berikut!
Trio indeks saham utama Amerika Serikat (AS) kompak menjulang pada sesi perdagangan Kamis (23/12). Nilai Dow Jones Industrial Average (DJIA) meningkat 0,55% sementara nilai Nasdaq Composite melonjak 0,84%. Bahkan, nilai S&P 500 terdongkrak 0,62% dan ditutup di rekor tertingginya 4.725,74.
Performa top ketiga indeks saham AS terjadi setelah pelaku pasar kian pede membenamkan dana di pasar saham. Hal ini terjadi akibat volume perdagangan yang rendah jelang libur Natal dan meredanya kekhawatiran pelaku pasar atas ancaman penyebaran COVID-19 varian Omicron.
Ya, kemarin, perusahaan farmasi ramai-ramai merilis laporan bahwa tingkat penyebaran varian Omicron memang lebih cepat dibanding Delta. Namun, varian tersebut konon tidak menimbulkan keparahan yang serius. Makanya, tak heran jika pernyataan tersebut bikin investor berbondong-bondong 'menyerbu' pasar modal.
Alhasil, saham Tesla berhasil terbang 6%, diikuti oleh produsen mobil listrik lainnya seperti Nikola Corp, Luminar Technologies, dan Nio.
Di sisi lain, nilai saham perusahaan farmasi seperti Pfizer Inc, Moderna, dan Novavax harus melorot pada sesi perdagangan kemarin. Maklum saja, sebab permintaan atas produk-produknya akan melemah seiring niatan pemerintah AS yang kian tidak menggubris penyebaran COVID-19 varian Omicron.
Baca juga: Pluang Pagi: Koin Metaverse Makin Gaspol, Harga Emas Masih Ambrol
Cuaca di atas langit aset kripto terpantau sangat cerah pada pagi hari ini. Melansir Coinmarketcap pukul 07.58 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar nongkrong di zona hijau dalam sehari terakhir.
Nilai Bitcoin (BTC), misalnya, melonjak 5,36% dalam 24 jam terakhir dan kini kembali bertengger di atas level psikologis US$50.000, tepatnya di US$50.919,2 per keping. Sementara itu, nilai Ether (ETH) ikut lompat 4,42% ke US$4.108,42 di waktu yang sama.
Kondisi serupa juga terjadi di geng altcoin. Kelompok 'pembunuh Ethereum' seperti Solana (SOL), Cardano (ADA), dan Polkadot (DOT) melompat masing-masing 5,9%, 7,38%, dan 11,69%, dalam sehari terakhir.
Secara umum, pelaku pasar memang tengah menyerbu pasar aset kripto lantaran mereka kembali selera nyemplung ke pasar kelas aset berisiko. Selain itu, pelaku pasar nampaknya juga menyambut baik laporan yang menyebut bahwa legislator AS akan menyusun aturan kripto yang komprehensif pada 2022 mendatang.
Namun, bintang utama pagi ini adalah koin-koin gaming dan metaverse. Nilai The Sandbox (SAND), contohnya, berhasil meluncur 23,64% dalam 24 jam terakhir. Langkah SAND diikuti oleh Decentraland (MANA) dan Enjin Coin (ENJ) yang masing-masing ngacir 17,37% dan 13,6% di waktu yang sama.
Nilai koin-koin metaverse melonjak setelah pelaku pasar menangkap sinyal positif terkait adopsi Metaverse oleh perusahaan-perusahaan top dunia. Firma konsultan PriceWaterhouse Cooper Hong Kong, misalnya, dilaporkan telah membeli sekavling tanah di The Sandbox. Sementara itu, firma aset digital asal London, Inggris GDA Capital mengumumkan kerja sama dengan Decentraland untuk membangun 'Next Top Metaverse Build'.
Nilai Aave juga naik 19,03% pagi ini setelah bank asal Swiss, SEBA, mengatakan telah mengirim proposal kepada Aave untuk dimasukkan ke daftar whitelist Arc. Arc sendiri merupakan platform Decentralized Finance (DeFi) institusional yang dikembangkan protokol Aave.
Harga emas di pasar spot bertengger di posisi US$1.808,86 per ons pada pukul 08.18 WIB, naik 0,29% dibanding posisi sehari sebelumnya. Ternyata, pamor sang logam mulia terus meroket sebagai aset safe haven setelah pelaku pasar mengkhawatirkan tingkat inflasi yang terus meradang hingga tahun depan.
Kekhawatiran pelaku pasar itu tercermin dari laporan firma riset The Conference Board yang merilis bahwa Indeks Keyakinan Konsumen Amerika Serikat (AS) di Desember tercatat di 115,8, atau meningkat dari 111,9 di November.
Nilai indeks Dolar AS berada di level 96,06 pada pukul 08.22 WIB, melemah 0,01% dibanding sehari sebelumnya. Hal ini terjadi setelah pelaku pasar waswas tentang inflasi tinggi, yang diramal akan berlanjut ke 2022 mendatang. Selain itu, pelemahan sang aset greenback juga terjadi akibat kembalinya selera investor untuk masuk ke pasar aset berisiko dan emas.
Baca juga: Pluang Pagi: Aset Kripto Kembali ‘Terlelap’, Saham AS Gagal Mengilap
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini