Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Rangkuman Pasar: SAND & Koin Gaming Meroket, IHSG Malah Kepeleset
shareIcon

Rangkuman Pasar: SAND & Koin Gaming Meroket, IHSG Malah Kepeleset

2 Nov 2021, 10:39 AM·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Kategori
Rangkuman Pasar: SAND & Koin Gaming Meroket, IHSG Malah Kepeleset

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) seolah-olah tak henti dirundung awan mendung. Nilainya kini harus kembali tersungkur di zona merah untuk hari ke-tiga berturut-turut. Tetapi, di sisi lain, cuaca nampaknya sedang terpantau cerah di atas pasar kripto. Apa yang terjadi di kedua pasar tersebut hari ini?

IHSG Tiarap Jelang Pengumuman The Fed

IHSG menutup sesi perdagangan Selasa (2/11) di level 6.493 poin atau melemah 0,91% dibanding sesi perdagangan sebelumnya.

Kekhawatiran pelaku pasar atas ancaman tapering diduga menjadi biang kerok amblasnya IHSG dalam beberapa hari terakhir.

Ya, investor menduga bahwa bank sentral Amerika Serikat The Fed akan mengumumkan kebijakan pengetatan moneter tersebut pada rapat FOMC yang sedianya dihelat 3 hingga 4 November mendatang. Kendati demikian, The Fed nampaknya tidak akan mengerek suku bunga acuannya sesegera mungkin.

Tapi, tetap saja langkah tersebut bikin investor galau. Sebab, mereka pun harus mengatur ulang portofolio investasinya ke aset yang lebih minim risiko ketimbang saham. Langkah mereka untuk permak portofolio kian berat mengingat AS saat ini menghadapi inflasi yang berada di level tertingginya sejak 30 tahun ke belakang.

Pasar global pun kadung kalut menerima kenyataan bahwa kebijakan tapering sudah di depan mata. Nilai indeks FTSE London, contohnya, hari ini sudah tertekan sebanyak 0,60%. Sementara itu, nilai indeks Hong Kong dan Nikkei 225 masing-masing terkoreksi 0,22% dan 0,43%.

Habis Aksi Beli, Terbit Aksi Jual

Investor asing terlihat mulai membuang saham-saham jagoannya yang pada akhirnya bikin nilai net foreign sell sebesar Rp145,03 miliar. Mereka terlihat melego saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp203,3 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebanyak Rp203,2 miliar.

Saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) juga menjadi korban aksi jual investor asing dengan mencatat nilai jual bersih Rp125,8 miliar.

Meski begitu, pelaku pasar terlihat doyan mengoleksi beberapa saham big caps. Investor asing terlihat mengakumulasi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan mencatat nilai beli bersih Rp135,6 miliar. Langkah BBRI disusul oleh saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang masing-masing diborong investor sebesar Rp108,2 miliar dan Rp99,7 miliar.

Namun, saham perbankan lainnya, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), harus menelan pil pahit lantaran pada perdagangan hari ini masuk dalam posisi top losers lantaran nilai sahamnya melorot 3,91% ke level Rp1.720 per saham.

Tidak ketinggalan, saham PT PP Tbk (PTPP) dan juga PT Ido Tambangraya Megah Tbk (ITMG) juga ikut menduduki kursi top losers dengan penurunan harga saham masing-masing 3,33% dan 3,26%.

Baca juga: Pluang Pagi: Bitcoin Sedang Cemberut, Doge & Altcoin Lain Malah Ngebut

IHSG Ambruk, Saatnya Buy The Dip?

Hanya saja, kondisi market yang amburadul bukanlah pertanda kiamat. Malahan, pelaku pasar bisa memanfaatkan kondisi saat ini untuk berburu saham-saham blue chip yang tengah diobal, alias buy the dip. Alias, investor bisa mendapatkan “barang bagus” dengan harga murah.

Sebagai salah satu opsinya, investor mungkin bisa cap-cip-cup memilih saham emiten perbankan berkapitalisasi jumbo yang nilainya terpantau merosot lima hari ke belakang.

Mereka bisa memilih saham BBCA yang nilainya sudah susut 3,63% dalam lima hari terakhir. Kemudian, mereka juga bisa memborong saham BBTN yang nyungsep 3,37% di periode yang sama. Terdapat pula pilihan lain yakni saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan saham BBRI yang sudah merosot masing-masing 5,88% dan 2,55% dalam lima hari terakhir.

Koin Gaming Masih Berjaya

Kondisi 180 derajat ditunjukkan oleh pasar kripto. Pada hari ini, altcoin “bergenre” koin gaming masih melaju dengan kencang.

The Sandbox (SAND), contohnya, pada Selasa pukul 17.33 WIB bertengger di US$2,7 per keping, atau melesat 56,4% dibanding sehari sebelumnya. Enjin Coin (ENJ) pun seolah tak mau ketinggalan dengan mencatat pertumbuhan 28,31% di periode yang sama.

Koin-koin gaming masih membara akibat sentimen positif dari transformasi Facebook menjadi Meta. Ya, niatan Mark Zuckerberg yang ingin menginjakkan kaki ke dunia virtual reality memberi sinyal bahwa kehidupan maya sepertinya akan menjadi masa depan internet. Maka dari itu, tak heran jika koin-koin gaming dan platform kehidupan virtual kecipratan berkah sejak awal pekan.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Adi Putro

Right baner

Adi Putro

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
weekly news
Pasar Sepekan: Rusia Tabuh Genderang 'Perang', Market Ikut Bergelombang
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1