Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melanjutkan relinya setelah tampil kece kemarin. Di sisi lain, aset kripto ternyata masih bikin emosi pelaku pasar. Kendati demikian, ada satu koin yang menarik perhatian lho hari ini. Apakah itu? Yuk, simak ulasannya di Rangkuman Kabar berikut!
IHSG menutup sesi perdagangan Jumat (14/1) di level 6.697,68 poin, alias menguat 0,59% dibanding kemarin. Sang indeks domestik, uniknya, tidak oleng ke zona merah meski teman-temannya di kawasan Asia terlihat tak bertenaga hari ini.
Pada hari ini, indeks Hang Seng ternyata melorot 0,19%. Sementara itu, nilai indeks Kospi dan Nikkei 225 masing-masing ambruk 1,36% dan 1,28%.
Sejatinya, pasar modal global dalam dua hari ini masih bergerak tidak tentu karena pelaku pasar masih galau. Musababnya, apalagi kalau bukan rencana bank sentral AS untuk mengerek suku bunga acuannya di tahun ini.
Namun, di pasar domestik, sentimen itu terhalang oleh kinclongnya data makroekonomi dalam negeri. Pada hari ini, Bank Indonesia (BI) merilis bahwa nilai alias indeks produktivitas industri pengolahan Indonesia (Prompt Manufacturing Index/PMI) semakin ekspansif di kuartal IV 2021. Adapun, nilai PMI BI pada kuartal IV 2021 tercatat di 50,17%, naik dibanding kuartal sebelumnya yakni 48,75%.
Data itu mengindikasikan bahwa aktivitas manufaktur Indonesia masih tetap moncer dan masih membukukan pertumbuhan. Nah, hal itu tentu menjadi pertanda bahwa upaya pemulihan ekonomi Indonesia berada di jalur yang tepat.
Baca juga: Pluang Pagi: Saham AS Terlihat Kicep, Nasib Kripto Kembali Anyep
Nilai IHSG yang menghijau pun bikin investor asing makin betah berkubang di pasar modal dalam negeri. Buktinya, data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net foreign buy) Rp141,5 miliar pada hari ini.
Mereka terlihat banyak memborong saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebanyak Rp241 miliar dan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sebesar Rp113,7 miliar. Tak ketinggalan, mereka juga memboyong saham PT United Tractor Tbk (UNTR) sebanyak Rp75 miliar.
Di sisi lain, investor asing paling banyak melepas saham PT Baramulti Sukses Sarana Tbk (BSSR) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masing-masing sebesar Rp59,7 miliar dan Rp40 miliar. Selain it, mereka juga getol melego saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) sebesar Rp38,6 miliar.
Uniknya, saham sektor teknologi menjadi bintang utama IHSG hari ini setelah nilainya melesat 4,32% akibat performa apik emiten-emiten di sektor tersebut. Tengok saja nilai saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) misalnya yang terbang 6,50% hari ini. Seolah tak mau ketinggalan, saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) juga ikut melejit 6,91% di waktu yang sama.
Jika langit cerah menggantung di atas langit IHSG, maka langit mendung justru terjadi di atas langit aset kripto. Melansir Coinmarketcap pukul 17.31 WIB, sembilan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sedunia bergeming di zona merah dalam sehari terakhir.
Bitcoin (BTC), misalnya, bertengger di US$42.619,8 per keping atau longsor 2,86% dibanding sehari sebelumnya. Sementara itu, nilai Ether (ETH) nangkring di US$3.264,81 per keping alias melandai 2,92% dalam 24 jam terakhir.
Geng altcoin pun ternyata bernasib sama. Nilai Solana (SOL), Cardano (ADA), Terra (LUNA), dan Polkadot (DOT) masing-masing melorot 4,16%, 2,91%, 4,77%, dan 1,66% di waktu yang sama.
Secara umum, sentimen negatif yang menghantam pasar kripto masih sama seperti pagi tadi.
Pertama, pelaku pasar nampak menjauhi pasar aset berisiko karena mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan The Fed yang, menurut komentar pejabat The Fed, bakal terjadi mulai Maret mendatang. Kedua, pelaku pasar juga agak sangsi masuk ke pasar kripto gara-gara rencana bank sentral Pakistan yang dilaporkan bakal melarang aktivitas berbau kripto.
Meski nasib pasar kripto terlihat apes, setidaknya ada satu aset kripto yang makin greget. Koin itu adalah Dogecoin (DOGE) yang nilainya ngebut 13,32% dalam 24 jam terakhir. Gerak DOGE makin lincah setelah punggawa Tesla, Elon Musk, mengumumkan bahwa produsen mobil listrik tersebut sudah menerima pembayaran dalam bentuk DOGE untuk beberapa produknya.
Baca juga: Rangkuman Pasar: Batu Bara Bikin IHSG Loyo, Harga Kripto Masih 'Ngaco'
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini