Selamat sore, Sobat Cuan! Penantian yang paling ditunggu yaitu FOMC Meeting akan terjadi pada pekan ini. Namun, kinerja IHSG justru menguat sementara beberapa aset kripto mulai mantul meskipun tertekan di pagi hari. Yuk, simak selengkapnya di Rangkuman Pasar berikut!
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan taringnya pada hari ini. Sang Indeks berhasil mendarat di 7.195,49 poin pada penutupan Senin (19/9), menguat 0,37% dibanding sehari sebelumnya. Meskipun tampak tidak signifikan, IHSG rupanya tampil beda dengan indeks regional lainnya dimana semua berada di zona merah.
Fokus Investor tanah air pada hari ini jatuh pada keputusan suku bunga Indonesia yang diramal akan naik sebesar 25bps pada tanggal 21-22 September mendatang. Pasalnya, hal ini membuat para investor semangat dimana Bank Indonesia tidak terlambat untuk menaikan suku bunga dan dapat setidaknya mempertahankan nilai Rupiah.
Selain itu, katalis positif buat Indonesia pun datang dari AS dimana mereka bersiap-siap untuk berinvestasi di Indonesia. Negeri Paman Sam pun mendukung transisi Indonesia untuk mengadopsi Energi Baru Terbarukan (EBT). Faktanya, Janet Yellen mengatakan bahwa pihak dari AS dan partner mereka bersiap untuk mendukung bantuan finansial agar Indonesia dapat melakukan transisi. Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa Indonesia akan berdiskusi lebih lanjut mengenai bantuan finansial dari AS dan negara lainnya pada G-20 Summit di bulan November mendatang.
Katalis kedua yang menggemparkan IHSG datang pada sektor otomotif. Kabarnya, Indonesia sedang mempertimbangkan untuk memberikan subsidi kepada para pembeli kendaraan bermotor listrik, mengikuti jejak Korea Selatan dan Thailand. Untuk saat ini Menteri Energi dan Keuangan sedang dalam tahapan diskusi mengenai skema dan jumlah insentif yang akan digelontorkan nantinya.
Baca Juga: Pasar Sepekan: Makroekonomi Bikin Pusing, Pasar Mulai Terbanting
Pergerakan aset kripto sore hari ini masih sama seperti pagi tadi. Melansir Coinmarketcap pukul 15.41 WIB, seluruh 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar yang mendarat di zona merah dalam 24 jam terakhir.
Pada pagi hari, Bitcoin harus menyerahkan support terkuat nya yakni di US$20.000/keping. Hal ini pun membuat para bull khawatir akan The Fed yang mungkin menaikan suku bunga terbesar nya sepanjang 40 tahun terakhir dalam satu pertemuan saja. Selain itu, setelah sentimen dari Ethereum (ETH) Merge, ketakutan para bull kali ini juga datang dari exchange Mt. Gox yang memberikan reimburse kepada para kreditor nya. Perlu di ingat bahwa reimburse ini berada di dalam bentuk Bitcoin.
Selain itu, data dari glassnode pun menunjukan bahwa HODLER yang betah pegang BTC selama 5 tahun keatas pun mulai meningkat. Faktanya, jumlah pemegang BTC ini pun menjadi level tertinggi yaitu di 24,8%. Jika kita melihat lebih detil, transfer tertinggi ini pun datang disaat BTC runtuh pada hari Selasa pekan lalu dimana AS telah mengumumkan inflasi mereka yang tumbuh 0,1%. Apakah ini waktu yang tepat untuk serok BTC?
Dari sisi teknikal, terlihat bahwa BTC untuk saat ini berada dalam tekanan jual yang tinggi. Bagaimana tidak, penutupan weekly BTC sendiri pun pada pekan ini berada di level US$19.419 per keping nya dimana gagal bertahan di support psikologis nya di US$20.000 per keping. Lantas, Pluang melihat bahwa volatilitas akan terjadi pada pekan ini sampai hari Kamis (22/9) dini hari menjelang meeting The Fed. Untuk Sobat Cuan yang ingin melakukan aktivitas investasi, kalian bisa mengamati support mingguan BTC yang berada di level US$16.800-US$17.250 per keping.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS CFD, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini