Bumble Inc. baru saja merilis laba dan pendapatannya di kuartal III 2023. Lantas, seperti apa hasilnya? Simak selengkapnya di bawah ini!
Kinerja Keuangan Bumble Lampaui Ekspektasi Analis
Bumble Inc. adalah sebuah aplikasi kencan dan platform sosial yang memfasilitasi koneksi dan interaksi antar pengguna untuk berkencan, persahabatan, maupun menambah koneksi. Perseroan memiliki 2 aplikasi, yakni Bumble yang berkontribusi sekitar 80% dari total pendapatan dan sisanya Badoo sekitar 20%.
Bumble Inc. (BMBL) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dua digit yang mengesankan jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Pendapatan meningkat 18,4% menjadi $275,5 juta dari $232,6 juta. Hasil ini mirip dengan ekspektasi analis di $277 juta. Hasil ini didorong oleh naiknya 23% omset aplikasi Bumble Inc. menjadi $222 juta, didorong oleh peningkatan 25% dalam jumlah pengguna berbayar. Pengguna berbayar Bumble Inc. kini menyentuh 2,6 juta orang.
Laba per saham (EPS) juga meningkat signifikan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. EPS dilaporkan pada level $0,12 di atas estimasi analis di $0,095 dan hasil tahun lalu yang merugi -$0,04.
Proyeksi Masa Depan
Bumble Inc. berencana untuk meningkatkan pendapatan rata-rata per pengguna berbayar (ARPPU) dengan menarik lebih banyak pengguna berbayar melalui berbagai tingkatan harga. Bumble juga bermaksud untuk berinvestasi secara strategis dalam produk dan teknologi untuk mendorong pertumbuhan dan memanfaatkan pengeluaran pemasaran. Perusahaan tetap percaya pada merek dan kemampuan pemasarannya dan antusias tentang rencana produknya, termasuk peluncuran Premium Plus dan pemanfaatan kecerdasan buatan untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Bumble juga akan bersikap oportunis dalam alokasi modal, termasuk pembelian kembali saham.
Pada kuartal 4 ini, Bumble Inc. memproyeksikan pendapatan sebesar $272-278 juta mencerminkan peningkatan 16-17%. Untuk setahun penuh tahun fiskal 2023, perseroan mengerek target omset akan berada di $1,05 - $1,056 miliar. Ekspansi margin EBITDA diharapkan sebesar 50 hingga 100 basis poin. Proyeksi ini menunjukkan optimisme perusahaan dan memberikan sentimen positif bagi pemegang saham.
Lidiane Jones akan menjadi CEO berikutnya, efektif pada 2 Januari 2024, sementara pendiri Whitney Wolfe Herd yang sebelumnya menjabat akan beralih menjadi Executive Chair. Perusahaan juga meningkatkan otorisasi program pembelian kembali saham hingga $300 juta.
Analis JP Morgan Cory Carpenter menilai prospek perseroan dalam 1 tahun ke depan masih cerah dengan memberikan peringkat “overweight” dengan target harga di $20, mencerminkan potensi kenaikan sekitar 38,47% dari harga penutupan Selasa (7/11).
Bagikan artikel ini