Adobe baru saja merilis laba dan pendapatannya di kuartal III 2023. Lantas, seperti apa hasilnya? Simak selengkapnya di bawah ini!
Kinerja Keuangan Adobe Inc (ADBE)
Pada 1 Oktober - Desember 2023 (Q4 FY 2023), Adobe (ADBE) berhasil membukukan pendapatan sebesar US$5,05 miliar (+11,6% YoY) atau lebih tinggi 0,6% dibandingkan ekspektasi analis yang berada di level US$5,02 miliar. Secara keseluruhan untuk setahun penuh fiskal 2023, perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar US$19,41 miliar (+10,2% YoY).
Adapun pendapatan perusahaan ditopang oleh segmen Digital Media yang memiliki pendapatan sebesar US$14,22 miliar (+10,7% YoY) atau berkontribusi 73,2% terhadap total pendapatan perusahaan, yang kemudian disusul oleh segmen Digital Experience sebesar US$4,89 miliar (+10,6% YoY) atau berkontribusi 25,2% terhadap total pendapatan perusahaan. Adapun kontribusi pendapatan terkecil berasal dari segmen publishing and advertising yang membukukan pendapatan sebesar US$300 juta.
Dari sisi laba bersih, pada kuartal ini, perusahaan berhasil mencetak profit sebesar US$1,48 miliar (dengan net margin sebesar 29,38%) atau dengan EPS sebesar US$4,27 (+18,6% YoY) atau lebih tinggi 3,17% dibandingkan ekspektasi analis yang berada di level US$4,14. Secara keseluruhan, pada tahun fiskal 2023, perusahaan mencatatkan EPS sebesar US$16,07 (+17,2% YoY)
Proyeksi Masa Depan
Diproyeksikan pendapatan perusahaan pada tahun fiskal 2024 berada di level US$21,3 - US$21,5 miliar dengan tingkat EPS yang berada di rentang US$17,6 - US$18. Proyeksi pendapatan kuartal selanjutnya diprediksi meningkat ke $5,1 - $5,15 namun masih sedikit berada di bawah ekspektasi analis di $5,16. Proyeksi pendapatan juga didasari atas peningkatan harga subscription produk Adobe dengan detail berikut:
Selanjutnya, perusahaan juga terus mengembangkan produknya untuk meningkatkan user acquisition, misalnya dengan menambahkan fitur generatif AI pada photoshop dan illustrator program lainnya. Adobe juga berfokus untuk meningkatkan growth perusahaan dengan jalur akuisisi terhadap Figma. Akuisisi memiliki nilai sebesar US$20 miliar, namun proses akuisisi memiliki kendala, dimana pada akhir November 2023, regulator Inggris mengatakan akuisisi itu dapat membahayakan sektor desain digital negara itu. Selanjutnya, Departemen Kehakiman A.S. juga sedang mengerjakan sebuah kasus untuk menghentikan kesepakatan akuisisi tersebut.
Bagikan artikel ini