EPS adalah salah satu indikator penting yang mesti diketahui investor ketika berinvestasi saham. Namun, apa sih manfaat memahami EPS? Simak di sini!
EPS (Earnings per Share) adalah akronim dari laba per saham. Sesuai namanya, EPS mengukur seberapa besar laba yang bisa didapat investor per lembar saham di dalam satu periode pembukuan tertentu. Di samping itu, EPS juga menunjukan profitabilitas sebuah perusahaan. Artinya, semakin tinggi angka EPS, maka semakin sehat pula keuangan sebuah perusahaan.
EPS dihitung dengan membagi nilai laba bersih satu perusahaan di satu periode tertentu dengan jumlah saham yang beredar. Dua data tersebut semestinya bisa ditemui di laporan keuangan emiten yang biasanya dirilis setiap kuartal.
Investor tentunya ingin memiliki saham dari perusahaan yang punya profitabilitas mantap. Nah, untuk menemukan saham tersebut, investor bisa menggunakan EPS sebagai acuan untuk melihat performa bisnis suatu perusahaan.
Ketika suatu perusahaan membukukan EPS lebih tinggi dari periode sebelumnya atau lebih baik dari angka prediksi analis, maka harga saham perusahaan tersebut kemungkinan besar akan membaik. Namun, harga saham justru bisa melandai jika perusahaan membukukan EPS yang lebih kecil dibandingkan periode sebelumnya.
Selain menjadi indikator profitabilitas perusahaan, EPS yang bertumbuh juga menandakan bahwa manajemen perusahaan telah sukses mengontrol pengeluaran dan memaksimalkan keuntungannya. Dengan kata lain, ada kemungkinan perusahaan tersebut berhasil melakukan efisiensi atau mengerek pendapatannya. Semakin baik EPS yang ditorehkan perusahaan, maka semakin banyak pula peminat sahamnya.
Sebagai contoh, pada 8 Februari 2023, perusahaan hiburan global The Walt Disney Company ($DIS) mengumumkan keberhasilannya dalam meraih EPS US$0,7 di kuartal IV 2022, atau tumbuh 19% dibandingkan kuartal serupa tahun lalu. Alhasil, performa saham DIS pun sempat lompat 5,6% pasca peristiwa tersebut.
Oleh karenanya, demi menentukan saham jagoannya, investor pun perlu rajin mencari informasi mengenai realisasi EPS milik emiten yang melantai di pasar modal.
Untungnya, aplikasi, Pluang baru saja menambahkan fitur expected EPS atau ekspektasi EPS yang dihimpun dari para analis untuk memudahkan pengguna dalam menganalisis prospek saham sebuah emiten. Fitur ini melengkapi fitur serupa yang sebelumnya sudah ada di aplikasi Pluang, yakni EPS emiten AS di periode sebelumnya.
Tak hanya itu, Pluang juga akan memberikan notifikasi kepada pengguna mengenai kapan perusahaan yang sahamnya mereka genggam akan merilis kinerja laporan keuangannya.
Namun, perlu diingat bahwa saham dengan estimasi EPS baik tidak menjamin investasi yang baik pula. Pasalnya, pengukuran instrumen andalan harus disertai dengan analisis metrik finansial lain seperti pertumbuhan pendapatan dan besaran utang perusahaan serta prospek bisnis ke depan. Di samping itu, perbaikan nilai EPS kadang bukan dicapai perusahaan melalui pemulihan kinerja keuangan namun justru oleh aksi korporasi, misalnya program pembelian kembali (buyback) saham.
Bagaimana, Sobat Cuan? Sudah siap memanfaatkan informasi EPS di aplikasi Pluang?
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS, serta ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini