Referral adalah teknik marketing di mana perusahaan secara langsung menjadikan konsumennya sebagai agen penjualan. Simak di sini!
Referral adalah sebuah taktik pemasaran di mana perusahaan akan mendorong satu konsumen untuk merekomendasikan produknya ke konsumen lain secara mulut ke mulut. Dengan kata lain, melalui strategi pemasaran ini, perusahaan secara langsung menjadikan konsumennya sebagai agen promosi produk-produknya.
Taktik ini konon dianggap ampuh untuk tidak hanya menjaring konsumen baru, namun juga pelanggan yang loyal. Pasalnya, ketika sang calon konsumen dibujuk oleh sosok terdekat yang ia percayai, maka sang calon konsumen itu pun akan ikut memercayai rekomendasi tersebut begitu saja.
Istilah referral sendiri berasal dari bahasa Inggris. Menurut Cambridge Dictionary, referral adalah sebuah aksi untuk mengarahkan seseorang ke orang lain atau ke sebuah tempat untuk mendapatkan informasi atau bantuan. Sementara dalam bahasa Indonesia, kata referral lebih dekat dipadankan ke kata "rekomendasi".
Ketika seseorang memberikan referral ke calon konsumen orang lain, mereka mengarahkan orang lain untuk menggunakan atau berhubungan dengan entitas atau objek yang direferensikan tersebut.
Baca Juga: Marketing Mix
Secara sepintas, konsep referral adalah konsep yang mirip dengan pemasaran dengan teknik mulut ke mulut (word of mouth). Namun, keduanya ternyata punya prinsip fundamental yang berbeda.
Di satu sisi, dalam pemasaran referral, perusahaan memang sengaja meminta pelanggannya untuk mereferensikan produknya ke konsumen lain. Makanya, ketika melancarkan strategi tersebut, perusahaan akan memberikan insentif atau imbalan jika berhasil mendatangkan pelanggan baru. Insentif ini pun beragam jenisnya, mulai dari voucer diskon, poin program loyalty, hingga uang tunai.
Sementara itu, dalam pemasaran mulut ke mulut, konsumen memang sengaja merekomendasikan suatu produk ke orang lain secara sukarela. Dengan demikian, bisa dibilang bahwa pemasaran ini hanya mengandalkan testimoni jujur dari pelanggannya dan pelanggannya pun tidak menerima insentif atas kegiatan tersebut.
Strategi klasik untuk program referral adalah dilakukan secara digital.
Pada umumnya, pelanggan-pelanggan yang puas dengan produk bisnis perusahaan akan mendapatkan kode referral yang bisa dibagikan ke rekan dan temannya via media sosial atau platform pesang singkat seperti Whatsapp.
Jika kode referral tersebut digunakan oleh teman atau rekan-rekannya, maka pelanggan tersebut bisa mendapatkan insentif-insentif tambahan seperti diskon khusus.
Di era digital ini, sudah banyak sekali influencer yang lahir di berbagai platform media digital. Para influencer ini biasanya menerima advertorial berbentuk referral. Bahkan, pihak pebisnis dapat memberikan diskon khusus yang hanya bisa didapat jika berkunjung lewat referral yang diberikan influencer tersebut untuk meningkatkan penjualan.
Bisa jadi, program reward atau imbalan adalah teknik referral marketing yang paling umum.
Lewat program berbasis reward atau imbalan ini, pebisnis dapat memberikan insentif mulai dari yang kecil hingga imbalan besar, tergantung berapa banyak kontribusi yang diberikan pelanggan-pelanggannya.
Misalnya, Sobat Cuan berkesempatan mendapatkan insentif seperti kupon diskon dan cashback jika berhasil mendatangkan satu atau dua pelanggan baru. Namun, kamu juga berpeluang mendapatkan imbalan yang lebih besar, seperti kendaraan bermotor, jika berhasil mendatangkan lebih banyak pelanggan baru.
Di era digital, aktivitas jual-beli bisa dilakukan via pesan singkat (chat) dan direct message (DM) di media sosial. Aksi penjualan ini bisa menyentuh pelanggan secara lebih personal hingga bisa mendapatkan umpan langsung atau testimoni.
Testimoni-testimoni bagus ini bisa dipamerkan di akun resmi media sosial si perusahaan. Tujuannya, agar ulasan dan testimoni pelanggan ini bisa meyakinkan calon-calon pelanggan yang baru.
Program afiliasi (affiliate) melibatkan kerja sama antara bisnis dan afiliasi atau mitra yang mempromosikan produk atau layanan mereka.
Para affiliate bisa menerima komisi berdasarkan setiap pembelian yang dilakukan melalui tautan atau kode referral yang diberikan.
Melakukan marketing dengan metode referral tidak hanya menguntungkan untuk pebisnis saja, namun juga dari sisi konsumen. Apa saja manfaatnya?
Melalui referral marketing, bisnis dapat memperluas jangkauan penjualan mereka tanpa mengeluarkan banyak biaya.
Dengan memanfaatkan pelanggan atau pengguna yang ada sebagai agen pemasaran, pesan positif tentang bisnis dapat menyebar ke calon pelanggan baru. Ini membantu meningkatkan kesadaran merek dan membuka peluang untuk pertumbuhan yang lebih besar.
Rekomendasi personal dari pelanggan atau pengguna yang puas memiliki dampak yang kuat pada kepercayaan calon pelanggan baru.
Ketika orang-orang mendengar tentang bisnis Sobat Cuan melalui referral, mereka cenderung memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi daripada jika mereka hanya melihat iklan atau promosi langsung.
Hal ini membantu membangun citra merek yang kuat dan meningkatkan kredibilitas bisnis Sobat Pluang.
Dibandingkan dengan metode pemasaran tradisional, pemasaran referral sering kali lebih hemat biaya. Namun, dengan dampak yang lebih efektif pula dibanding teknik pemasaran konvensional.
Sobat Cuan tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk iklan yang mahal atau kampanye pemasaran lainnya. Sebagai gantinya, kamu memberikan insentif kepada pelanggan yang merekomendasikan bisnismu kepada orang lain.
Ini menghasilkan biaya pemasaran yang lebih rendah dengan hasil yang lebih efektif.
Pelanggan yang direferensikan oleh pelanggan yang sudah ada cenderung memiliki tingkat loyalitas yang lebih tinggi. Pasalnya, mereka sudah mendengar tentang bisnis Sobat Cuan melalui sumber yang dipercaya dan memiliki ekspektasi positif.
Baca Juga: Multilevel Marketing
Konsumen cenderung lebih mempercayai rekomendasi dari orang yang mereka kenal, seperti teman, keluarga, atau influencer yang mereka ikuti.
Dengan referral marketing, konsumen mendapatkan rekomendasi dari sumber yang dipercaya, sehingga membantu mereka membuat keputusan pembelian yang lebih percaya diri.
Dalam banyak program referral marketing, konsumen yang direferensikan sering mendapatkan penawaran atau insentif khusus.
Ini bisa berupa diskon, hadiah, atau manfaat tambahan lainnya. Dengan referral, konsumen dapat merasakan manfaat tambahan yang tidak tersedia bagi konsumen biasa.
3. Yakin dengan Kualitas Produk yang Dicari
Ketika konsumen mendapatkan referral dari pelanggan yang sudah ada, mereka memiliki keyakinan bahwa bisnis atau produk tersebut telah diuji dan memberikan kepuasan kepada pelanggan sebelumnya.
Ini memberikan kepercayaan ekstra dan mengurangi keraguan yang mungkin mereka miliki terhadap bisnis atau produk yang ditawarkan.
Dalam mencari produk atau layanan yang tepat, konsumen seringkali harus menghabiskan banyak waktu dan usaha.
Namun, dengan referral, mereka dapat memanfaatkan saran dari orang lain yang sudah memiliki pengalaman dengan bisnis atau produk tertentu. Ini membantu mereka menghemat waktu dan usaha yang diperlukan dalam mencari pilihan yang tepat.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham AS, indeks saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini