Outright forward adalah kontrak valuta asing yang berlaku dalam jangka waktu tertentu. Kedua pihak yang terikat kontrak ini sepakat menggunakan satu acuan nilai kurs dalam bertransaksi, meski pergerakan nilai tukar mata uangnya fluktuatif.
Kontrak ini merupakan perjanjian valuta asing yang paling sederhana dari seluruh jenis kontrak forward mata uang. Adapun, kontrak forward adalah jenis perjanjian antara kedua belah pihak untuk membeli atau menjual aset di masa depan.
Dewasa ini, kontrak forward digunakan untuk melindungi investor, importir, atau eksportir dari fluktuasi nilai tukar uang di masa depan. Dengan kata lain, kontrak ini juga bisa digunakan sebagai lindung nilai (hedging).
Sebagai contoh: Jika sebuah perusahaan asal Amerika Serikat ingin membeli bahan dari pemasok asal Perancis selama 12 bulan lamanya, maka perusahaan tersebut harus membayar bahan baku tersebut dalam denominasi Euro.
Perusahaan AS tersebut bisa saja menggunakan kurs berbasis pasar spot untuk pembelian bahan baku selama enam bulan pertama. Akan tetapi, untuk mengurangi risiko mata uang dan kemungkinan apresiasi Euro terhadap dolar AS, perusahaan AS tersebut dapat mengunci kurs Euro terhadap dolar AS untuk pembelian bahan baku di enam bulan kedua.
Baca juga: Apa Itu Free Carrier (FCA)?
Nilai kontrak outright forward diturunkan dari selisih antara kurs nilai tukar di pasar spot yang kemudian dihitung menggunakan perbedaan suku bunga. Sehingga, nilai kontrak forward bukanlah sekadar prediksi nilai tukar mata uang pasar spot di tanggal jatuh tempo kontrak semata.
Setiap kontrak yang memiliki tanggal jatuh tempo lebih lama dari tanggal spot akan disebut sebagai kontrak forward, meskipun jeda waktu antara keduanya hanya berbeda sehari.
Kebanyakan kontrak forward mata uang memiliki tenor di bawah 12 bulan. Namun, jangka waktu kontrak yang lebih panjang dimungkinkan jika memang kedua mata uang terbilang likuid. Tak heran, jika kontrak forward ini juga kerap digunakan oportunis yang ingin mencari untung lewat selisih kurs saat ini dan masa depan.
Baca juga: Pentingnya Kebiasaan Konsumsi Cerdas untuk Berhemat
Outright forward adalah komitmen kuat dari satu pihak untuk membeli barang dengan nilai mata uang yang disepakati. Sementara itu, kontrak tersebut juga mengikat pihak lain untuk mengirim barang dalam nilai mata uang sesuai perjanjan. Sehingga, masing-masing pihak dalam kontrak harus saling memberikan instruksi mengenai akun spesifik tempat mereka menerima pengiriman mata uang.
Kontrak outright forward bisa diselesaikan jika kedua belah pihak memasuki perjanjian baru dengan isi yang berseberangan dengan kontrak sebelumnya. Hal ini akan bisa menimbulkan keuntungan atau kerugian dibanding dengan kontrak awal. Risiko tersebut bisa dikurangi melalui penyelesaian yang dilakukan oleh Asosiasi Dealer Swap Internasional.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Sumber: Investopedia
Bagikan artikel ini