Money supply adalah jumlah uang beredar dalam suatu wilayah tertentu. Pengertian money supply mengindikasikan semua mata uang dan instrumen likuid lainnya dalam perekonomian suatu negara pada tanggal pengukuran.
Jumlah uang beredar secara kasar mencakup uang tunai dan simpanan yang dapat digunakan hampir semudah uang tunai. Pemerintah menerbitkan mata uang kertas dan koin melalui beberapa bank sentral dan kas mereka.
Karena money supply adalah hal yang esensial bagi suatu negara, regulator bank mengawasi ketersediannya. Pengertian money supply diawasi regulator bank dalam tataran persediaan cadangan dan peraturan lainnya.
Para ekonom menganalisis jumlah uang beredar dan mengembangkan kebijakan yang mengendalikan tingkat suku bunga. Pengendalian tingkat suku bunga ini mengatur peningkatan atau penurunan jumlah uang yang beredar.
Analisis sektor publik dan swasta juga perlu diterapkan karena dengan mengetahui money supply adalah cara untuk mengetahui pula tingkat harga, inflasi, dan siklus bisnis suatu negara. Di AS, kebijakan The Fed adalah faktor penentu terpenting dalam jumlah uang beredar.
Baca juga: Apa Itu Velocity of Money?
Peningkatan pasokan uang biasanya menurunkan tingkat suku bunga. Ini, bagaimanapun, dapat menghasilkan lebih banyak investasi dan menempatkan lebih banyak uang di tangan konsumen.
Bisnis merespons dengan memesan lebih banyak bahan mentah dan meningkatkan produksi. Aktivitas bisnis ini, pada gilirannya, akan meningkatkan permintaan tenaga kerja. Kebalikannya dapat terjadi jika jumlah uang beredar turun atau ketika tingkat pertumbuhan menurun.
Money supply adalah pokok dari pergerakan ekonomi suatu negara. Perubahan jumlah uang beredar telah lama dianggap sebagai faktor kunci dalam mendorong kinerja makroekonomi dan siklus bisnis.
Analisis atas ekonomi makro yang sangat fokus pada peran jumlah uang beredar termasuk Teori Kuantitas Uang, Monetarisme, dan Teori Siklus Bisnis Austria dari Irving Fisher.
Secara historis, mengukur jumlah uang beredar atau money supply adalah hal yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara uang beredar dan inflasi serta tingkat harga.
Namun, sejak 2000, hubungan ini menjadi tidak stabil. Ini mengurangi peran money supply sebagai pedoman kebijakan moneter. Meski ukuran jumlah uang beredar masih banyak digunakan, money supply adalah hanya salah satu faktor dari beragam data ekonomi yang ditinjau para ekonom dan The Fed.
Baca juga: Apa Itu Money Market?
Berbagai jenis uang beredar pada umumnya diklasifikasikan sebagai Ms, seperti M0, M1, M2, dan M3. Ini sesuai dengan jenis dan ukuran rekening tempat penyimpanan instrumen tersebut.
Tidak semua klasifikasi digunakan secara luas, dan setiap negara dapat menggunakan klasifikasi berbeda. Jumlah uang beredar mencerminkan berbagai jenis likuiditas yang dimiliki setiap jenis uang dalam perekonomian.
Karena itu, jenis money supply adalah dapat dipecah menjadi berbagai kategori likuiditas.
Misalnya, M0 dan M1 yang disebut juga sebagai “narrow money”, termasuk koin dan uang kertas yang beredar dan setara uang lainnya yang dapat diubah dengan mudah menjadi uang tunasi. M2 termasuk M1 merupakan simpanan berjangka pendek pada bank dan reksadana pasar uang tertentu.
Sementara itu, kategori money supply adalah juga jenis pada M3 dan M2. M3 termasuk M2 di samping deposito jangka panjang. Namun, M3 tidak lagi disertakan dalam pelaporan oleh The Fed. MZM, atau uang jatuh tempo nol, adalah ukuran yang mencakup aset keuangan dengan jatuh tempo nol dan yang segera dapat ditebus.
The Fed sangat bergantung pada data MZM karena kecepatannya merupakan indikator inflasi yang terbukti. Data jumlah money supply adalah yang beredar dikumpulkan, dicatat, dan dipublikasikan secara berkala oleh pemerintah dan bank sentral negara.
Data jumlah uang yang beredar ini dapat ditemukan online atau diumumkan di media. Menurut The Fed, pada Juni 2020, lebih dari USD 5,2 T uang M1 beredar, dan lebih dari USD 18,1 T uang M2 beredar di Amerika Serikat.
Download aplikasi Pluang di Google Play Store atau App Store untuk membeli emas digital dan S&P 500 index futures dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun.
Untuk produk investasi emas, kamu bisa menarik emas fisik dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999,9 mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi dalam kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS seperti Apple, Facebook, Netflix, Nike, dan lainnya.
Investasi kamu aman karena disimpan dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (BUMN). Produk investasi di Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah berlisensi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Segera download Pluang dan nikmati keuntungannya!
Sumber: Investopedia
Bagikan artikel ini