Apa itu Bridge Loan? Bridge Loan adalah jenis pinjaman jangka pendek yang mungkin digunakan peminjam untuk membantu mendanai pembelian baru sebelum mereka melepaskan pinjaman yang ada.
Pada dasarnya, pengertian Bridge Loan adalah ketika seseorang bersiap untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar sementara mereka masih memiliki kewajiban keuangan yang signifikan. Mereka mungkin menggunakan pinjaman jembatan untuk menutupi waktu di antaranya.
Bridge Loan biasa terjadi dengan kepemilikan rumah. Seorang pemilik rumah mungkin sedang bersiap untuk membeli rumah dan berencana menggunakan hasil penjualan rumah mereka saat ini untuk membayarnya.
Masalahnya adalah mereka masih memiliki hipotek yang ada dan membutuhkan uang untuk rumah baru sebelum penjualan rumah lama ditutup. Mereka mungkin menggunakan Bridge Loan, yang akan menutupi mereka untuk sementara waktu antara menemukan rumah baru dan menutup penjualan rumah lama. Bridge Loan juga digunakan dalam bisnis.
Jika dibandingkan dengan pembiayaan konvensional, Bridge Loan biasanya leih mahal. Lebih mahalnya ini bertujuan untuk mengimbangi risiko tambahan. Tingkat bunganya lebih tinggi. Yakni sekitar 1% dari jumlah pinjaman. Pemberi pinjaman juga memungkinkan memerlukan jaminan pinjaman.
Dikenal sebagai pembiayaan sementara, Bridge Loan bisa digunakan oleh individual maupun perusahaan. Kedua jenis peminjam tersebut bisa menyesuaikannya untuk berbagai situasi yang berbeda. Hal ini juga berlaku bagi Si pemberi pinjamannya.
Bridge Loan biasanya dilakukan untuk jangka enam bulan. Namun seringkali diperpanjang sampai setahun penuh. Suku bunganya seringkali 2% atau lebih. Peminjam bisa memperoleh suku bunga dan persyaratan yang lebih mudah dengan mengambil Bridge Loan serta hipotek jangka panjang.
Baca juga: Apa Itu Suku Bunga?
Pembayaran pinjaman bisa dilakukan dengan beberapa cara. Misalnya dengan melakukan pelunasan pinjaman sebagai pembayaran bulanan tetap. Opsi lainnya dengan melakukan pembayaran satu kali pada akhir jangka waktu pinjaman. Pembayaran pinjaman satu ini biasanya tidak berpatok pada jatuh tempo sampai beberapa bulan pasca penutupan pinjaman.
Bridge Loan kerap digunakan untuk pembelian real estate, mengambil alih real estate dari penyitaan, hingga memanfaatkan peluang jangka pendek untuk mengamankan pembiayaan jangka panjang. Biasanya pinjaman dari Bridge Loan roperti dibayarkan kembali ketika properti tersebut terjual.
Namun pemberi pinjaman hanya menawarkan ke peminjam Bridge Loan dengan syarat memiliki peringkat kredit sangat baik serta rasio utang terhadap pendapatannya rendah.Bridge Loan untuk properti memang terbilang jarang. Kebanyakan kasus pemberi pinjaman hanya menawarkan pinjamannya senilai 80% dari gabungan nilai dua properti.
Baca: Meski Imbal Balik Cepat, Waspada Memilih Platform Investasi P2P Lending
Beberapa keuntungan dari Bridge Loan dalam bidang properti antara lain:
Sementara Bridge Loan terutama untuk properti juga memiliki beberapa kerugian. Seperti:
Bridge Loan umumnya memiliki proses pendandaan hingga persetujuan yang lebih cepat dibanding dengan pinjaman tradisional. Pinjaman yang satu ini memiliki jangka waktu relatif singkat dengan suku bunga tinggi. Namun peminjam pada umumnya menerima persyaratan ini karena memerlukan akses cepat dalam menerima dana.
Peminjam bersedia membayar suku bunga tinggi karena jenis pinjamannya berjangka pendek. Selain itu, sebagian besar Bridge Loan tidak memiliki penalti pembayaran.
Baca juga: OJK Tutup Banyak Fintech Pinjol Ilegal, Hindari Aplikasi Ilegal dengan 9 Tips Ini!
Bridge Loan bisa digunakan dalam dunia bisnis. Misalnya pada saat seseorang atau perusahaan menunggu pembiayaan jangka panjang sementara dia membutuhkan uang untuk menutup biaya sementara. Contohnya ada pada perusahaan yang melakukan putaran pendanaan ekuitas yang diharapkan bisa ditutup selama enam bulan.
Maka ia bisa memilih menggunakan Bridge Loan untuk menutup pendanaan ekuitas tersebut. Misalnya untuk menyediakan modal kerja, menutup penggajian, utilitas, sewa, biaya persediaan, dan berbagai biaya lainnya sampai putaran pendanaan bisa dicover semua.
Selain menggunakan bridge loan, ada sejumlah alternatif lain yang sebenarnya bisa digunakan. Alternatif tersebut tidak mensyaratkan penjualan investasi untuk pembayaran uang muka. Yakni:
Jika seorang peminjam memiliki ekuitas di properti lama yang signifikan, maka HELOC bisa menjadi pilihan. Peminjam bisa menggunakan uang yang tersedia di HELOC untuk pembayaran uang muka rumah baru.
Ini merupakan opsi ketika peminjam ingin membeli properti namun tidak ingin membayar uang muka. Karena tidak membayar uang muka, tentu peminjam harus membayar bunga atas harga properti secara penuh.
Demikian penjelasan menganai Bridge Loan yang bisa kita ketahui. Sebagai peminjam tentu mesti membandingkan sejumlah produk dan skenario pinjamannya terlebih dulu demi mendapatkan yang terbaik.
Download aplikasi Pluang di sini untuk membeli emas digital dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun. Emas yang kamu beli aman karena disimpan di Kliring Berjangka Indonesia (BUMN), produk emas Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah terlisensi dan diawasi oleh BAPPEBTI. Kamu juga bisa menarik fisik emasnya dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999.9 mulai dari kepingan 1 gram hingga 100 gram!
Sumber: learn.robinhood.com
Baca juga:
Jika Mendapatkan Harta Warisan, Mana yang Lebih Menguntungkan; Emas atau Properti?
4 Pilihan Investasi Jangka Panjang, Mana yang Terbaik?
Meski Imbal Balik Cepat, Waspada Memilih Platform Investasi P2P Lending
Bagikan artikel ini