Pengertian Behavioral Finance adalah suatu kajian yang meyakini bahwa ada pengaruh psikologis yang mempengaruhi investor dalam pengambilan keputusan investasi.Faktor psikologis tersebut bahkan dinilai dapat menyebabkan para investor melakukan hal yang tidak rasional dan tidak dapat diprediksi.
Terkadang emosi, sifat, pengetahuan, preferensi, serta berbagai macam hal yang melekat pada diri manusia melandasi munculnya keputusan dalam bertindak atau Behavioral Finance.
Hal tersebut membuat mereka kehilangan kendali diri, di mana mereka menjadi terlalu percaya diri atau malah menjadi terlalu pesimis.
Faktor Psikologis Investor dalam Mengambil Keputusan
Nah, sebenarnya apa saja aspek psikologis yang mendasari pengambilan keputusan Menurut Michael M. Pompian dalam bukunya Behavioral Finance and Wealth Management, yang memengaruhi para investor dalam mengambil keputusan adalah aspek kognitif dan emosi.
Masalahnya, kedua aspek tersebut sangat mudah mengalami bias atau penyimpangan.
Jika seorang investor bersikap bias dalam mengambil keputusan, tentu ia harus waspada karena hal tersebut dapat berpengaruh buruk terhadap investasinya. Untuk itu sebagai investor, kamu perlu mengetahui jenis-jenis bias yang dianggap dapat berpengaruh buruk terhadap proses pengambilan keputusan. Mari kita bahas satu-satu:
Bias Kognitif
Kognisi adalah proses pemahaman, pengolahan, pengambilan kesimpulan atas suatu informasi atau fakta. Sesuai namanya, bias kognitif menggambarkan adanya penyimpangan atau berat sebelah yang disebabkan oleh informasi yang dimiliki oleh investor.
Baca juga: Apa Itu Personal Finance?
Bias Emosi
Berbeda dengan bias kognitif yang berfokus pada informasi dan pengetahuan. Emosi lebih menitikberatkan pada perasaan dan spontanitas dibandingkan fakta. Dengan demikian, bias emosional menggambarkan kesalahan keputusan karena mengabaikan fakta
Bias Konfirmasi
Investor cenderung hanya mencari informasi yang mendukung pandangannya atas keputusan investasi dan mengabaikan informasi yang bertentangan dengan pandangannya.
Bias Lost Aversion
Investor merasa dampak kerugian investasi lebih besar dibandingkan kepuasan atas keuntungan investasi. Akibatnya, investor rela untuk terus mempertahankan investasi yang tidak menguntungkan.
Seringkali investor pun tidak menyadari bahwa dirinya berperilaku bias, karena hal ini terjadi di alam bawah sadar. Namun, kamu perlu memahami bahwa perilaku bias ini bisa membawa kerugian jangka panjang bagi investasimu.
Apalagi ketika sedang dihimpit waktu dan kondisi yang mendesak, para investor rentan mengambil keputusan yang tidak rasional dan tidak logis.
Baca juga: Mau Financially-Savvy? Dengerin 7 Podcast Spotify Keuangan Ini, yuk!
Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang di Google Play Store atau App Store untuk membeli emas digital dan S&P 500 index futures dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun.
Untuk produk investasi emas, kamu bisa menarik emas fisik dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999,9 mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi dalam kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS seperti Apple, Facebook, Netflix, Nike, dan lainnya.
Investasi kamu aman karena disimpan dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (BUMN). Produk investasi di Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah berlisensi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Segera download Pluang dan nikmati keuntungannya!
Sumber: Investopedia
Baca juga: