Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

The Week Ahead - Saham AS & Crypto 29 April 2024
shareIcon

The Week Ahead - Saham AS & Crypto 29 April 2024

29 Apr 2024, 2:13 AM·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Kategori
The Week Ahead - Saham AS & Crypto 29 April 2024

Beberapa perusahaan Maginificent 7 akan rilis laporan keuangan hingga tingkat pengangguran diprediksi akan naik. Selengkapnya dalam The Week Ahead!

Outlook Saham AS & Kripto Pekan Ini (29 - 3 Mei 2024)

1. Apple dan Amazon Siap Rilis Kinerja Keuangan

Musim perilisan laporan keuangan perusahaan kuartal 1 tahun 2024 (Earnings Season) berlanjut pekan ini. 2 dari 7 perusahaan anggota “magnificent 7” akan pamer laporan keuangan. Asal tahu saja, “magnificent 7” adalah sebutan bagi 7 perusahaan yang paling berpengaruh di pasar AS.

Dua dari 7 perusahaan itu adalah Amazon yang dijadwalkan akan terlebih dahulu menerbitkan laporan keuangannya pada Selasa (30/4) kemudian disusul oleh Apple pada Kamis (2/5). Sementara Qualcomm dan Coinbase juga akan merilis kinerjanya pada kuartal lalu berturut-turut Rabu (1/5) dan Kamis (2/5). Perilisan ini akan mempengaruhi nilai indeks saham S&P 500 di akhir pekan mengingat mereka memiliki nilai kapitalisasi pasar yang sangat besar.

Secara lebih rinci, Sobat Cuan bisa menyimak ringkasan estimasi laba per saham (EPS) kedua perusahaan tersebut pada tabel di bawah ini!

Beli Saham AMZN di Sini!

Beli Saham AAPL di Sini!

Beli Saham QCOM di Sini!

Beli Saham COIN di Sini!

Selain keempat korporasi tersebut, Sobat Cuan juga bisa melihat jadwal lengkap emiten yang akan merilis laporan keuangannya pada minggu ini di tabel berikut!

2. Jelang FOMC Meeting, Analis Prediksi Suku Bunga The Fed Bertahan 

Pimpinan bank sentral AS The Fed dijadwalkan akan memutuskan kebijakan suku bunga acuan AS (Fed Fund Rate) terbaru dalam rapat komite pasar terbuka federal (FOMC) pada Kamis (1/5). Dalam hal ini, analis memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya di level 5,2-5,5% pada rapat tersebut.

Prediksi ini didasarkan pada data inflasi yang masih panas, yang mana indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) yang dirilis pekan lalu menunjukkan bahwa inflasi tumbuh sebesar 3,4%, jauh melampaui target The FED di 2%. PCE inti yang mengecualikan harga makanan dan volatilitas energi juga naik 2,8% di atas estimasi ekonom pada level 2,7%. Namun, pertumbuhan ekonomi AS (GDP) melambat di kuartal pertama 2024, menjadi 1,6% (jauh di bawah ekspektasi 2,4%).

Hal ini dinilai masih memberikan ruang bagi The Fed untuk menunda penurunan suku bunga pada bulan ini. Sebagian besar analis percaya penurunan suku bunga baru terealisasi di September 2024.

US Fed Rate, Sumber: Trading Economics (2024)

Asal tahu saja, rapat FOMC adalah pertemuan yang khusus diadakan The Fed untuk membahas kebijakan moneter dan situasi ekonomi di AS dan umumnya selalu menghasilkan langkah moneter terbaru AS, salah satunya adalah perubahan suku bunga acuan.

Kebijakan suku bunga acuan terbilang penting lantaran segala kebijakan mengenai hal itu bisa mempengaruhi suplai dan permintaan Dolar AS, mata uang yang selalu dijadikan denominasi cadangan devisa dan alat tukar transaksi internasional. 

Di samping itu, keputusan suku bunga acuan adalah faktor penting dalam menentukan keputusan investasi berikutnya. Pasalnya, perubahan suku bunga acuan akan memengaruhi imbal hasil dan daya tarik sejumlah instrumen investasi.

3. Klaim Bantuan Pengangguran AS Diprediksi Naik

Departemen ketenagakerjaan AS (US Department of Labor) akan mengumumkan data pengajuan klaim bantuan pengangguran (Initial Jobless Claim) pada Kamis (2/5). 

Ekonom memperkirakan terdapat 212.000 pengangguran yang mengajukan klaim bantuan tunakarya dari pemerintah AS pada pekan ini. Angka itu lebih tinggi dari realisasi pekan sebelumnya yakni 207.000 pengajuan.

Asal tahu saja, initial jobless Claim adalah indikator yang menggambarkan jumlah tuna karya yang mengajukan tunjangan pengangguran dari pemerintah AS. 

Pasalnya, mereka tidak memiliki pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan yang dalam waktu sepekan. Ekonom dan analis biasanya menggunakan data ini untuk mengukur kesehatan pasar tenaga kerja serta mencari sinyal mengenai kondisi ekonomi AS secara keseluruhan.

Jumlah klaim yang tinggi memberi isyarat bahwa situasi ekonomi AS sedang lesu, sehingga nilai tukar dolar AS berpotensi melemah. Sebaliknya, jika jumlah pengajuan bantuan tunakarya menurun mengindikasikan ekspansi ekonomi AS.

US Initial Jobless Claims, Sumber: Trading Economics (2024)

4. Laju S&P 500 Bergantung pada Hasil Laporan Keuangan Magnificent 7

Nilai indeks S&P 500 (SPX) terapresiasi 127,29 poin atau sekitar 2,7% dari level 4987,33 pembukaan ke level 5114,62 penutupan. Apresiasi sepanjang minggu ini membuat indeks SPX kembali naik ke atas level psikologisnya dan menembus level 20-day Simple Moving Average (SMA).

Saat ini, SPX diperdagangkan sedikit di bawah level 50-day Simple Moving Average di 5125. Jika SPX berhasil naik menembus level tersebut maka indeks bisa mempertahankan tren bullishnya sementara jika terjadi tolakan dan berbalik arah pada level resistensi tersebut maka investor perlu waspada. 

Beberapa peristiwa penting yang perlu diperhatikan pekan ini adalah rilis laporan keuangan dari 2 anggota magnificent 7, FOMC meeting dan Treasury's Quarterly Refinancing. Jika hasil laporan keuangan beberapa perusahaan besar dan data perekonomian pekan ini positif maka indeks S&P 500 berpotensi untuk kembali naik. SPX akan mencoba kembali menembus level 5125, adapun level support kunci selanjutnya ada di 5000.

Grafik Indeks S&P 500, Sumber: TradingView (2024)

5. Kalender Penting Perekonomian AS

Kalender Perekonomian AS, Sumber: Bloomberg (2024)

6. Kalender Crypto

Kalender Crypto, Sumber: CoinMarketCal, Bloomberg (2024)

Ditulis oleh
channel logo

Kevin Reviro

Right baner

Kevin Reviro

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
saham AS ahead
The Week Ahead - Saham AS 28 Agustus 2023
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1