Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Pre-Earnings Palantir Technologies Inc (PLTR): Apa yang Harus Diperhatikan?
shareIcon

Pre-Earnings Palantir Technologies Inc (PLTR): Apa yang Harus Diperhatikan?

2 May 2025, 1:56 AM·Waktu baca: 8 menit
shareIcon
Kategori
Pre-Earnings Palantir Technologies Inc (PLTR): Apa yang Harus Diperhatikan?

Palantir (PLTR) akan merilis laporan keuangan 1Q25 pada Selasa (06/05). Dengan permintaan yang kuat untuk platform AI-nya, PLTR terus ekspansi ke sektor komersial dan pemerintah. Sahamnya kini diperdagangkan di valuasi tinggi dengan target harga US$20. Simak analisanya di sini!

$PLTR di Pluang

Kamu bisa miliki saham $ticker mulai dari Rp10.000 di Pluang. 

Beli Saham $PLTR di Sini!

Profil Singkat Palantir Technologies

Palantir Technologies adalah perusahaan teknologi yang berfokus pada analitik data dan perangkat lunak pengambilan keputusan. Mereka mengembangkan platform perangkat lunak yang membantu organisasi menganalisis data mereka untuk menghasilkan wawasan yang mendalam dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Palantir Technologies memiliki berbagai produk, termasuk Palantir Gotham, yang digunakan oleh pihak berwenang dan militer Amerika Serikat (AS) untuk analisis intelijen dan keamanan nasional.

Perusahaan yang bermarkas di negara bagian California, AS dan berdiri sejak 2003 ini menjadi salah pemain utama di pasar kolaborasi AI dengan persenjataan dengan client pemerintahan dan badan intelijen di AS. Selain itu, PLTR juga memiliki segmen bisnis komersialnya, dimana AI PLTR dapat dijual ke perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, manufaktur, kesehatan, dan energi untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi.

PLTR sendiri resmi melantai di bursa NYSE dengan simbol saham PLTR pada 2020. Setelah berkiprah hampir 5 tahun lamanya, PLTR kini menjelma menjadi salah satu pentolan perusahaan persenjataan AI di Amerika dengan pelanggan utama dari pemerintah Amerika.

Saat ini, PLTR memfokuskan aktivitasnya pada tiga segmen bisnis utama. Keduanya diproyeksikan akan menyumbang pendapatan US$862.9 juta bagi perusahaan di 1Q25, tumbuh 36% dibanding setahun sebelumnya. 

Ketiga segmen bisnis itu terdiri dari: 

  1. Palantir Gotham. Segmen ini memiliki client utama yang berasal dari badan intelijen dan militer, karena segmen ini menjual persenjataan yang dilengkapi dengan teknologi AI. Produk dari segmen ini memungkinkan penggunanya untuk menganalisis dan memvisualisasikan data dari input tertentu seperti pola atau mengidentifikasi ancaman yang nantinya akan membantu penggunanya untuk mengambil suatu keputusan.
  2. Palantir Foundry. Segmen ini memiliki client utama yang berasal dari korporasi. Dimana, PLTR menjual sistem berbasis AI untuk digunakan oleh client yang berada di industri keuangan, manufaktur, kesehatan, dan energi untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi. Segmen berfokus pada efisiensi operasional, inovasi, dan pengambilan keputusan berbasis data dalam konteks bisnis.
  3. Palantir Apollo. Segmen ini berfungsi sebagai penunjang software yang digunakan oleh Palantir Gotham dan Palantir Foundry untuk melakukan pembaruan dan pengelolaan aplikasi secara real–time di berbagai lingkungan, termasuk cloud publik, cloud privat, dan on–premise. 

Meski menancapkan kuku kuat di sektor big data, PLTR sejatinya masih memiliki pesaing yang siap menjegalnya, seperti Databricks, Azure Databricks, Apache Hadoop, Microsoft Azure Synapse, Booz Allen Hamilton (BAH) dan Oracle SQL Developer. 

Palantir Revenue Breakdown
Revenue Breakdown PLTR | Sumber: Bloomberg


Tesis Investasi Palantir Technologies

  1. Pertumbuhan Positif Pasar Industri Autonomous Weapons Military Jadi ‘Ladang Cuan’ bagi PLTR
    Pengembangan sistem militer yang autonomous mendorong adopsi AI di pasar militer. Sistem modern yang mendukung AI membantu meningkatkan efisiensi sistem militer dan memperkuat kemampuannya di Warfield. Oleh karena itu, pasukan pertahanan negara-negara terkemuka telah meningkatkan pengeluaran pertahanan mereka untuk meningkatkan penyebaran AI pada platform militer.
    Menurut laporan oleh Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) pada April 2023, AS, Rusia, China, India, dan Arab Saudi secara kolektif menyumbang 63% dari pengeluaran pertahanan pada tahun 2022. Pengeluaran militer global tumbuh sebesar 3.7% pada tahun 2022 dan mencapai UD$ 2,240 miliar
    Dengan latar belakang ini, menurut Markets and Markets, Kecerdasan Buatan (AI) di Pasar Militer diperkirakan mencapai US$ 9.2 Miliar pada tahun 2023 dan diproyeksikan mencapai US$ 38.8 Miliar pada tahun 2028, dengan Tingkat Pertumbuhan Tahunan Majemuk (CAGR) sebesar 33.3% dari tahun 2023 hingga 2028.
    Dengan adanya perkembangan industri yang positif, PLTR menjadi salah satu perusahaan yang diuntungkan mengingat Palantir jagoan di penggabungan, analisis, dan visualisasi data untuk keperluan militer. Misalnya, Palantir punya produk kayak Gotham dan Foundry yang dipakai militer buat memahami situasi medan perang real-time. Selain itu, Palantir juga bisa membantu membangun command centers digital, dashboard buat memantau pergerakan autonomous assets, dan rekomendasi tindakan.
  2. NATO Akan Menggunakan Teknologi Persenjataan PLTR
    NATO mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan akuisisi sistem militer AI dari perusahaan teknologi pertahanan yang berbasis di Denver atau sistem yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan komando dan kontrol, kesadaran situasional, serta pengambilan keputusan di medan perang.
    Platform ini mengintegrasikan berbagai teknologi AI, termasuk model bahasa besar (LLM), AI generatif, dan pembelajaran mesin, untuk:​
    - Menggabungkan dan menganalisis data dari berbagai sumber secara real-time.
    - Meningkatkan proses intelijen dan penargetan.
    - Mempercepat perencanaan dan pengambilan keputusan operasional.
    - Menyediakan pandangan operasional terpadu bagi seluruh anggota aliansi.​
    Sistem ini diharapkan mulai beroperasi dalam waktu 30 hari setelah penandatanganan kontrak (April 2025).
    Kerja sama ini mencerminkan komitmen NATO untuk memodernisasi kemampuan militernya melalui teknologi AI. Dengan MSS NATO, aliansi ini bertujuan untuk menyatukan sistem yang sebelumnya terpisah-pisah diantara 32 negara anggotanya, memungkinkan koordinasi dan operasi gabungan yang lebih efisien. ​
    Selain itu, akuisisi ini menunjukkan kepercayaan NATO terhadap teknologi pertahanan Amerika Serikat, meskipun terdapat upaya di Eropa untuk mengembangkan alternatif domestik. Sebagai contoh, Prancis mengembangkan sistem Artemis, namun belum mampu menyaingi kemampuan MSS NATO. ​
  3. Boosting Growth Dengan Berkolaborasi Dengan Perusahaan Lain Untuk Memperkuat Positioning PLTR
    Palantir dan startup Anduril Industries sedang berbicara dengan banyak perusahaan teknologi lainnya, termasuk OpenAI dan SpaceX milik Elon Musk, untuk membentuk konsorsium untuk bersama-sama menawar kontrak pemerintah AS yang dapat memperkuat industri militer dari AS. Selain itu, Palantir sedang dalam pembicaraan untuk berinvestasi dalam drone dan pembuat perangkat lunak Shield AI dalam next funding round dari Palantir.

Selain di bidang pertahanan, Palantir juga aktif berpartisipasi dalam pengembangan AI di berbagai bidang seperti: 

Kolaborasi dengan Perusahaan Teknologi
IBM:
Palantir dan IBM bekerja sama dalam beberapa proyek terkait big data dan analitik. Kolaborasi ini berfokus pada menggabungkan solusi teknologi IBM dengan kemampuan analitik data dari Palantir untuk menyelesaikan tantangan besar dalam sektor kesehatan, energi, dan pertahanan.

Amazon Web Services (AWS):
AWS dan Palantir bekerja bersama untuk menyediakan platform analitik berbasis cloud yang digunakan untuk big data dan analitik canggih. Palantir mengintegrasikan perangkat lunaknya dengan infrastruktur AWS untuk membantu perusahaan dan pemerintah mengelola dan menganalisis data mereka.

Kolaborasi dengan Perusahaan Sektor Kesehatan dan Farmasi
Johnson & Johnson:
Palantir berkolaborasi dengan perusahaan farmasi seperti Johnson & Johnson untuk menganalisis data medis, yang digunakan dalam penelitian klinis dan pengembangan obat. Palantir membantu mengintegrasikan dan menganalisis data dari berbagai sumber untuk membantu proses pengambilan keputusan berbasis bukti.

NHS (National Health Service - Inggris):
Palantir juga bekerja dengan NHS di Inggris untuk mengelola dan menganalisis data kesehatan. Mereka membantu dalam mengoptimalkan operasi rumah sakit dan memprediksi serta memitigasi ancaman kesehatan.

Kolaborasi dengan Sektor Energi dan Industri
BP (British Petroleum):
Palantir telah menjalin hubungan dengan BP, yang menggunakan platform analitik mereka untuk mengelola data dan memantau operasi di sektor energi, termasuk eksplorasi energi dan pengelolaan risiko.

ConocoPhillips:
Perusahaan minyak ConocoPhillips juga menggunakan Palantir Foundry untuk mengelola data eksplorasi dan produksi energi yang besar, serta membantu mengidentifikasi pola dalam data untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Kolaborasi dengan Sektor Keuangan
Credit Suisse:
Palantir telah bekerja dengan berbagai lembaga keuangan, termasuk Credit Suisse, untuk menyediakan analitik data dalam risiko kredit dan kepatuhan hukum.

Barclays:
Palantir juga memiliki hubungan dengan bank besar seperti Barclays untuk menyediakan alat bagi mereka dalam analisis risiko keuangan dan transaksi besar.

Mengulas Aspek Finansial Palantir Technologies

Pendapatan Palantir Didorong Oleh Orderan Militer AS

Diproyeksikan pada 1Q25, Palantir segmen government (militer) memiliki pendapatan sebesar US$457.3 juta atau dengan proporsi sebesar 52.35% dari total pendapatan PLTR. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pendapatan segmen memiliki pertumbuhan sebesar 36.5% YoY. Sedangkan untuk segmen komersial (mayoritas customer dari perusahaan) diproyeksikan memiliki pendapatan US$400 juta pada 1Q25. 

Business Breakdown Palantir
Business Breakdown PLTR | Sumber: Bloomberg

Palantir sudah mendapatkan kepercayaan yang cukup tinggi dari pemerintah AS untuk melakukan supply senjata berbasis AI ataupun produk AI keluaran PLTR kepada pemerintahan. Hal ini turut dibuktikan dengan revenue breakdown by regions dari PLTR yang didominasi berasal dari wilayah Amerika dengan proporsi >60% dari total pendapatan perusahaan setiap tahunnya. 

Selain itu, diproyeksikan pada 1Q25, Palantir mencatatkan net dollar retention rate sebesar 120%, yang menunjukkan bahwa pelanggan yang ada menghabiskan 20% lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan untuk kontrak, pada 1Q25, Palantir telah mengamankan kontrak dari:

Kontrak dengan ICE (U.S. Immigration and Customs Enforcement)
Palantir memperoleh kontrak senilai $30 juta dari ICE untuk mengembangkan Immigration Lifecycle Operating System. Sistem ini dirancang untuk memantau proses deportasi, termasuk pelacakan individu yang melakukan deportasi sukarela dan penargetan pelanggar visa. Prototipe pertama dijadwalkan selesai pada September 2025, dengan kontrak berlangsung hingga setidaknya 2027.

Kemitraan dengan Google Cloud untuk Layanan Pemerintah
Palantir memperluas kemitraannya dengan Google Cloud untuk menyediakan layanan komputasi awan yang disetujui oleh FedRAMP bagi agensi federal AS. Kolaborasi ini mengintegrasikan produk AI dari Anthropic melalui Palantir FedStart, meningkatkan penawaran untuk misi pemerintah yang sensitif .

Palantir juga berhasil menandatangani kontrak baru di sektor komersial, meskipun rincian spesifiknya belum diumumkan. Perusahaan diperkirakan akan melaporkan pendapatan sekitar $864 juta untuk Q1 2025, mencerminkan pertumbuhan tahunan sebesar 36% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya .​

Memiliki Margin Yang Bertumbuh Setiap Tahunnya, Aspek Permodalan Kuat 

Dengan bertambahnya jumlah customer yang diproyeksikan akan mencapai 711 customer per April 2025, Palantir akan mencapai economies of scale, dimana hal tersebut dibuktikan dengan tingkat gross margin yang semakin besar seiring dengan pertambahan jumlah customer dari PLTR. Diproyeksikan pada 1Q25, Gross margin perusahaan berada di level 82.3% atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di level 82.9%. 

Apabila ditinjau dari sisi laba bersih, perusahaan memiliki EPS sebesar US$0.13 (+197.28% YoY) dengan tingkat margin laba bersih 37.6% di tahun 1Q25. 

Palantir Income Statement
Income Statement PLTR | Sumber: Bloomberg

Selain dari tingkat margin yang semakin membaik dengan tingkat CAPEX yang diproyeksikan stabil di 1Q25, PLTR memiliki tingkat cash yang jauh lebih tinggi dibandingkan total debtnya, yakni 18x lebih tinggi. Selanjutnya, free cash flow perusahaan juga diproyeksikan semakin kuat yang berada di level US$283.7 juta pada kuartal ini.

Valuasi Palantir Technologies

Menurut konsensus dari Wedbush, harga wajar saham Palantir Technologies ($PLTR) berada di US$120. 

Lebih lanjut, apabila ditilik dari rasio harga saham terhadap labanya (rasio PE), valuasi PLTR saat ini berada di angka 168.4x PE atau lebih “mahal” dibandingkan rata-rata kompetitornya sebesar 25.5x PE. 

Kendati begitu, investor sepertinya “mewajarkan” harga premium tersebut mengingat PLTR masih memiliki ruang growth yang besar serta mendapatkan kepercayaan dari pemerintah AS untuk menyuplai defense system berbasis AI.  

Price to Earning Band PLTR
P/E Band PLTR | Sumber: Bloomberg

 

Risiko Berinvestasi di Saham Palantir Technologies

Kontrak Tidak Diperpanjang Oleh Pemerintah AS

Pendapatan PLTR memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap orderan atau tender militer dari AS, dimana revenue dari AS berada di level >50% dibandingkan total revenue proyeksi PLTR di 1Q25. Apabila tidak ada perpanjangan kontrak, PLTR harus mencari pasar baru. Peluang untuk mendapatkan pasar tersebut tidaklah mudah, terlebih apabila PLTR ingin menargetkan segmen government, karena biasanya supplier ke perusahaan yang memiliki informasi sensitif seperti persenjataan atau militer suatu negara, suppliernya juga harus berasal dari negara tersebut.

Kompetisi Dengan Perusahaan Teknologi Pengembang Software

PLTR harus terus berinovasi dan secara gencar melakukan partnership untuk menggembangkan produknya secara cepat agara bisa memenangkan tender dari pemerintah AS. PLTR sebagai penyedia big data harus terus berinovasi agar tidak kalah saing dengan  mengembangkan teknologi perangkat lunak di berbagai segmen bisnisnya agar tidak kalah saing dengan kompetitornya seperti Databricks, Azure Databricks, Apache Hadoop, Microsoft Azure Synapse, Booz Allen Hamilton (BAH) dan Oracle SQL Developer.

Risiko Penurunan Harga Saham

PLTR memiliki valuasi yang tergolong premium dibandingkan kompetitornya. Namun, dengan munculnya perlambatan CAPEX spending dari militer AS, growth dari PLTR berpotensi melemah yang dapat secara langsung menurunkan harga saham perusahaan. Pada saat ini, saham perusahaan diperdagangkan di +2 Stdev dari rata-rata dua tahun terakhir.

Ditulis oleh
channel logo

Marcella Kusuma

Right baner

Marcella Kusuma

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
earnings call
Produknya Mendunia, Laba per Saham Nike 26% di Atas Ekspektasi Analis
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1