Di saat para investor sedang mencoba mencari tahu segala hal terkait ancaman yang ditimbulkan oleh startup AI asal Tiongkok, DeepSeek, dan dampak dari Proyek Stargate di Amerika, musim earnings telah dimulai dan banyak perusahaan yang sudah mature dengan brand loyalty yang signifikan akan merilis laporan kuartalan atau laporan tahunan. Salah satunya, MCD - yang akan merilis laporan keuangannya pada 10 Februari before market open.
Saat ini terdapat risiko dimana ada kemungkinan banyak data penting yang terlewatkan karena fokus para investor berada di tempat lain (proyek Stargate dan juga isu DeepSeek). Namun, ekonomi jauh lebih luas dan perusahaan-perusahaan seperti McDonald's (NYSE: MCD) harus selalu diperhitungkan, setidaknya untuk memahami apa yang terjadi di antara para konsumen. Kita telah melihat hal ini selama aksi jual Nasdaq sebesar 5% yang dipicu oleh kasus DeepSeek: para investor tiba-tiba berbondong-bondong mencari tempat yang aman dan saham McDonald's meningkat hampir 3%. Jadi, mari kita lihat lebih dalam perusahaan ikonik ini dan melihat apa yang bisa kita harapkan dari pendapatannya yang akan rilis 10 Februari mendatang dan seperti apa panduan FY25-nya.
Sesungguhnya, terdapat resiko saham MCD bisa saja menyentuh nilai $275. Mempertimbangkan rencana ekspansi besar-besaran yang diumumkan perusahaan untuk mencapai 50 ribu restoran di tahun 2027, harga saham tersebut merupakan estimasi nilai wajar. Terlebih lagi, tahun lalu McDonald's menghadapi beberapa hambatan seperti harga komoditas yang tinggi dan boikot di negara-negara Arab, di samping ancaman obat penurun berat badan. Kemudian, pada paruh kedua tahun lalu, ada juga investigasi mengenai wabah E. coli yang menyerang lebih dari 100 orang dan menyebabkan satu orang meninggal dunia. Penyebabnya ditemukan pada bawang bombay yang terkontaminasi dan wabah tersebut kini telah dinyatakan berakhir. Namun, hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran di antara para pelanggan McDonald's.
Salah satu aspek mengapa kami yakin McDonald's layak diperdagangkan dengan harga premium adalah model bisnisnya yang membuat perusahaan ini bekerja terutama sebagai pemilik waralaba yang mengumpulkan royalti. Inilah sebabnya mengapa banyak yang percaya bahwa McDonald's adalah REIT (Real Estate Investment Trust) yang terselubung. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan McDonald's bersifat berulang dan memiliki risiko operasional yang lebih kecil dibandingkan perusahaan restoran yang mengelola gerainya sendiri. Pada saat yang sama, model bisnis ini tidak menghasilkan keuntungan besar saat penjualan restoran melonjak secara tiba-tiba. Lagi pula, McDonald's menyatakan dalam laporan tahunannya bahwa “model bisnis waralaba yang sangat besar dari perusahaan ini dirancang untuk menghasilkan pendapatan yang stabil dan dapat diprediksi, yang sebagian besar merupakan fungsi dari penjualan waralaba, dan aliran arus kas yang dihasilkan.” Hal ini memungkinkan McDonald's memperoleh hampir 90% dari margin restorannya dari margin waralaba.
Margin MCD berdasarkan tipe restoran | Sumber: Laporan Tahunan MCD
Jika kita tidak memahami model bisnis ini, kita berisiko gagal membaca neraca keuangan McDonald's dengan benar. Faktanya, perusahaan ini memiliki banyak utang. Namun sebagian besar utang ini dikeluarkan untuk membeli tanah dan bangunan restoran. Sebagian besar properti McDonald's terapresiasi dari waktu ke waktu yang bahkan lebih cepat daripada tingkat bunga rata-rata 3.7% yang dibayarkannya (rata-rata, real estat komersial terapresiasi antara 8% hingga 10% per tahun). Jadi, utang McDonald's tertutupi dengan baik oleh aset-asetnya, yang nilainya jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan di neraca.
Model bisnis McDonald's yang bergantung pada waralaba memang menyebabkan pertumbuhan pendapatan yang datar, namun di saat yang bersamaan juga membuat perusahaan terus meningkatkan profitabilitasnya. Meskipun demikian, tren ini tidak dapat berlangsung selamanya, dan inilah mengapa McDonald's menargetkan ekspansi restoran. Namun, ini bukan satu-satunya pendorong pertumbuhan pendapatan. McDonald's juga telah berjuang dengan traffic. Inilah sebabnya mengapa mereka menambahkan promosi baru untuk melengkapi paket $5 Value Meal, yang telah menjadi populer. Meskipun hal ini dapat membantu McDonald's untuk mendapatkan kembali traffic-nya, namun belum dapat dipastikan apakah akan berpengaruh pada peningkatan pendapatan dan keuntungan yang signifikan. Namun, kita berada dalam situasi di mana McDonald's mungkin akan rela mengorbankan sedikit marginnya untuk menjaga volume tetap tinggi. Inilah sebabnya mengapa beberapa analis mulai berbicara tentang “value wars”.
Satu hal lagi, sebelum kita beralih ke preview pendapatan Q4. Pada akhir 2023, McDonald's memperkenalkan konsep baru CosMc's untuk secara resmi menjadi bagian dari perang kopi yang sedang berlangsung yang benar-benar menyulitkan Starbucks (SBUX). Bukan rahasia lagi bahwa pasar minuman saat ini cukup red ocean, karena menarik banyak pemain dengan margin yang lebih tinggi dibandingkan makanan. Sekarang, McDonald's memberi tahu kitai bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun uji coba untuk melihat bagaimana konsep baru ini bekerja. Hasilnya, earnings call yang akan datang mungkin akan mengungkapkan jalur apa yang ingin ditempuh McDonald's di masa depan. Tentu saja, ini adalah bisnis yang terlalu kecil untuk dianggap sebagai game-changer. Namun jika McDonald's memutuskan untuk mengembangkannya, maka akan jadi kabar yang kurang menyenangkan bagi pemegang saham Starbucks. Namun baru-baru ini, McDonald's sedang menyusun ulang rencananya dan akan menutup lokasi CosMc's dengan format yang lebih besar untuk membuka dua restoran dengan ukuran yang lebih kecil.
Kuartal ketiga bukanlah kuartal yang bagus, namun juga bukan bencana. Penjualan di seluruh dunia turun 1,5%, meskipun AS melaporkan kenaikan 0,3%, yang dapat disebut sebagai kabar baik. Pendapatan meningkat 3% menjadi $6,9 miliar, tetapi pendapatan operasional turun 1% menjadi $3,19 miliar. Laba bersih turun 3% menjadi $2,26 miliar dan EPS sebesar $3,13 dibandingkan $3,17 yang dilaporkan pada Q3 tahun sebelumnya. Penurunan ini sebagian disebabkan oleh one-time event seperti biaya sebelum pajak dan biaya penurunan nilai non-kas. Namun kita juga harus mempertimbangkan beban bunga yang lebih tinggi (+10,2% YoY) sebagai salah satu alasan yang menurunkan laba bersih McDonald's. Selama earnings call, CEO McDonald's Chris Kempczinski mengakui bahwa lalu lintas trafiic (Quick Service Restaurant) “tetap tertekan, yang mencerminkan tantangan di seluruh industri”. Faktanya, “konsumen, terutama mereka yang berada dalam kategori berpenghasilan rendah, memilih untuk lebih sering makan di rumah”. Meskipun demikian, McDonald's berbicara tentang “daya tarik pangsa pasar yang konsisten” terutama di A.S. Pada saat yang sama, Chris juga mengatakan bahwa, meskipun McDonald's terus diakui sebagai pemimpin value dalam industri ini, “kesenjangan kepemimpinan value-nya telah menyusut”. Inilah sebabnya mengapa perusahaan meluncurkan “€4 Happy Meals” di Prancis, “3 for £3” di Inggris, dan di Kanada, mereka menawarkan kopi dengan harga mulai dari CAD $1. Kami juga mengetahui bahwa $5 Meal Deal menarik pelanggan yang rata-rata pengeluarannya di atas $10. Kami tahu bahwa promo ini diperpanjang hingga Desember dan mungkin akan berdampak besar pada pendapatan Q4 McDonald's, terutama dari sisi traffic.
Saat ini, McDonald's tidak mengeluarkan guidance kuartalan. Oleh karena itu, kami hanya dapat mendasarkan asumsi kami berdasarkan apa yang disampaikan oleh para eksekutif McDonald's pada panggilan telepon sebelumnya dan memeriksa ulang dengan data ekonomi yang tersedia dari industri ini.
Sejauh ini, tren terbaru menunjukkan bahwa QSR mengalami perkembangan traffic yang positif pada kuartal keempat di AS, dengan peningkatan 0,8% YoY. Banyak yang percaya bahwa McDonald's adalah salah satu pemain utama yang memimpin kenaikan trafik ini berkat menu $5-nya. Jika hal ini terbukti benar, maka kita akan melihat laporan penjualan McDonald's di AS naik setidaknya 1%. Ini berarti penjualan juga harus naik beberapa poin persentase. Yang lebih sulit diprediksi adalah penurunan marjin operasi. Saat ini, konsensus 29 analis memproyeksikan EPS Q4 McDonald's turun 3% YoY menjadi $2,87, yang mencerminkan kesan bahwa McDonald's akan mengorbankan sebagian keuntungan untuk meningkatkan traffic. Bagaimanapun, kita telah melihat 22 revisi ke bawah dalam tiga bulan terakhir, dan hanya satu revisi ke atas. Hal ini dikonfirmasi oleh fakta bahwa konsensus pendapatan saat ini adalah $6,5 miliar, yang akan mencerminkan pertumbuhan 1,2% YoY. Sekarang, ini mungkin tampak seperti naik turun yang kecil, tetapi dalam industri yang matang dan stabil seperti restoran cepat saji, hal ini membuat perbedaan besar.
Seperti yang telah dikatakan, kami memperkirakan penjualan akan meningkat 2% menjadi $6,53 miliar, namun kami memperkirakan laba bersih McDonald's akan lebih rendah dari tahun lalu karena laba kotor yang lebih rendah dan beban bunga yang lebih tinggi. Inilah sebabnya mengapa proyeksi kami adalah penurunan 2% menjadi $1,99 miliar. Dengan mempertimbangkan bahwa McDonald's dapat memiliki sekitar 715 juta saham biasa yang beredar, kita akan memiliki EPS McDonald's sekitar $2,79, yang sedikit di bawah konsensus saat ini.
Akibatnya, meskipun kami positif terhadap pertumbuhan traffic, kami tidak terlalu yakin bahwa McDonald's akan meningkatkan pendapatannya.
Arus kas bebas (free cash flow), di sisi lain, seharusnya sedikit banyak tetap stabil, dan kami memperkirakan McDonald's akan melaporkan FCF tahunan di atas $6,5 miliar. Bagaimanapun, McDonald's memiliki model bisnis yang membuatnya menjadi cash cow yang dapat diandalkan.
Jadi, apakah ini membuat McDonald's menjadi beli, tahan atau jual? Dalam jangka pendek, kami pikir katalisnya adalah traffic. Jika McDonald's melaporkan pertumbuhan traffic yang kuat, sahamnya mungkin akan melonjak dan menembus di atas $300. Jika EPS McDonald's turun 2% YoY, kami tidak memperkirakan sahamnya akan bergerak sebanyak itu. Jika penurunan margin lebih buruk, maka investor mungkin akan menjual kembali sahamnya.
Saat ini, McDonald's diperdagangkan pada PE FWD 24. P/FCF-nya di atas 20, yang membuat kita memahami apa yang investor yakini benar-benar berharga dari perusahaan ini. Faktanya, imbal hasil FCF-nya adalah 3,8%, yang sebenarnya tidak terlalu tinggi.
Dalam jangka panjang, McDonald's telah mampu memberi imbalan kepada para pemegang sahamnya dengan baik, tetapi saat ini, valuasi sahamnya tampak kurang menarik, dan kami belum menemukan margin of safety yang besar untuk menganggap saham ini sebagai peluang yang sebenarnya. Lagi pula, jika kita mempertimbangkan EV McDonald's saat ini, yaitu sekitar $293 miliar, dengan menggunakan tingkat diskonto 7%, kita melihat bahwa tingkat pertumbuhan tersirat dari FCF McDonald's adalah sekitar 4,65%. Rata-rata 20 tahun sedikit di bawah 2%, jadi kami melihat bahwa margin of safety tidak benar-benar ada saat ini.
Oleh karena itu, kami menyarankan untuk memperhatikan laporan keuangan, namun tetap bersikap netral sambil menunggu kesempatan yang lebih baik untuk dibuka atau laporan tersebut memberikan data keuangan baru yang dapat membuat kita merevisi ekspektasi ke atas.Namun analisa kami tidak seratus persen akan tepat, dan pasar bisa menghasilkan sentimen yang berbeda lagi. Oleh karena itu, jika sebagai investor kita percaya dengan masa depan MCD, mencicil perlahan dan menyimpan cash hingga peluang yang lebih baik muncul dapat menjadi opsi untuk kita agar tetap memiliki money management yang baik saat harga turun, namun tidak ketinggalan kereta di saat pasar justru mengapresiasi saham MCD.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp10.000 dan hanya tiga kali klik saja! Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini