Sebagian besar orang, terutama anak muda, masih berpikir jika diajak untuk berinvestasi. Tujuan investasi pada dasarnya adalah menempatkan dana dalam jangka tertentu untuk memperoleh hasil pendapatan di masa depan. Sayangnya, tidak semua orang paham fungsi investasi yang sesungguhnya.
Menurut beberapa survei, minat orang Indonesia terhadap investasi masih rendah. Untungnya, bank dan beberapa lembaga keuangan lainnya sudah mengembangkan sistem investasi yang mudah dijangkau, termasuk bagi kalangan yang berpenghasilan menengah ke bawah. Misalnya saham, emas, deposito, reksa dana, hingga peer to peer lending.
Tujuan investasi setiap orang pun bisa bermacam-macam. Tujuan investasi ini menjadi acuan untuk menentukan produk investasi seperti apa yang sesuai.
Jadi, langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menetapkan tujuan investasi terlebih dahulu. Berikut adalah tujuan investasi yang bisa kamu coba.
Baca juga: Tetap Cuan Saat #dirumahaja dengan Menabung Emas Digital, Begini Caranya!
Pemilihan produk investasi sangat tergantung dengan tujuan kita. Hal ini dikarenakan tidak semua instrumen investasi sesuai dengan kebutuhan investor.
Berikut adalah tujuan investasi yang bisa menjadi pertimbangan dalam memilih instrumen.
Inflasi yang terjadi setiap tahun membuat harga barang semakin tinggi pula. Tak pelak, nilai uang yang kamu miliki bisa semakin tergerus.
Investasi membuat uangmu bertumbuh sepanjang waktu. Misalnya, rata-rata inflasi dalam setahun adalah 3 persen, maka return investasi 3 persen sudah bisa mengamankan kekayaanmu dari inflasi.
Tujuan investasi yang satu ini khusus untuk kamu yang masih dalam kelompok usia akan menikah/muda dan sedang mempersiapkan rencana hidup dengan pasangan. Tuntutan sosial dan budaya membuat pernikahan tidak sesimpel hanya datang ke KUA. Biaya catering, gedung, MUA, hingga foto pre-wedding membuat biaya pernikahan menjadi mahal.
Alasan biaya sering kali menjadi kendala pasangan yang ingin menikah di usi 28-30 tahun. Dan berinvestasi sejak dari awal bekerja menjadi jawabannya. Imbal hasil 15 persen per tahun sudah lebih dari cukup untuk memupuk biaya pernikahan.
Meski masih lama, tetapi dana pendidikan anak tidak boleh luput dari kalkukasi keuanganmu. Seperti yang kita tahu, biaya pendidikan dari tahun ke tahun semakin mahal.
Sedikit demi sedikit, investasi akan sangat membantu dalam membiayai pendidikan anak di masa mendatang. Investasi emas bisa menjadi salah satu alternatif. Selain memiliki pajak yang rendah, harganya cenderung stabil, bahkan naik.
Semakin dini kamu mempersiakan dana pensiun, maka semakin ringan bebanmu dalam mengatur keuangan. Karena bantuan dari BPJS Ketenagakerjaan atau lembaga lainnya belum tentu bisa menjamin hari tua.
Bertambahnya umur belum tentu dibarengi dengan peningkatan kecepatan produktivitas. Maka dari itu, menyisihkan uang untuk investasi dana pensiun sedini mungkin akan sangat membantumu kelak. Artinya, kamu bisa menikmati hari tua tanpa gangguan finansial.
Baca juga: Jangan Boros dengan Dana Daruratmu, Ini 5 Strategi Aman Hadapi Krisis
Gaji pas-pasan dan usia yang muda tidak menjadi penghalang untuk berinvestasi. Bank misalnya, sudah mengembangkan program yang sangat terjangkau untuk anak-anak muda.
Selain persiapan dana, pengetahuan tentang jenis-jenis investasi untuk usia sebelum 30 tahun juga menarik untuk dilihat. Berikut 4 produk investasi yang bisa dijajaki.
Instrumen ini cukup populer di kalangan investor pemula yang memiliki keterbatasan dana. Beberapa bank menyediakan reksa dana mulai dari Rp500.000. Menarik bukan?
Memahami profil risiko adalah acuan untuk memilih produk reksa dana. Ada banyak jenis reksa dana. Reksa dana pasar uang dan reksa dana campuran adalah yang paling populer di kalangan pemula. Hal ini karena kedua jenis reksa dana ini memiliki risiko yang rendah.
Saham adalan investasi yang high risk but high return. Tapi fungsi investasi akan jelas jika kamu memilih saham dari perusahaan yang sesuai dengan analisis teknikal dan analisis fundamentalmu. Itulah yang membuat banyak orang tertarik untuk mencoba.
Investasi saham membuatmu memiliki sebagian porsi dari perusahaan terbuka. Lebih jauh lagi, semakin besar porsi sahammu, maka semakin besar pula potensi dividen yang bisa kamu dapatkan. Namun perlu dicatat, tidak semua perusahaan membagikan dividen. Jadi, teliti lebih dulu ya perusahaannya.
Bagi kamu yang suka dengan investasi fisik dengan nilai intrinsik yang tinggi, maka emas batangan adalah jawabanya. Nilai emas batangan lebih tinggi jika dibanding dengan emas perhiasan. Demi keamanan, menyewa deposit box sangat dianjurkan. Tapi, kamu juga bisa menyimpannya sendiri jika mau.
Seiring dengan perkembangan teknologi, investasi emas bisa dilakukan melalui aplikasi atau menabung melalui uang. Kalau mau coba, kamu bisa gunakan aplikasi Pluang untuk mulai berinvestasi emas.
Mudah, kan? Lihat betapa memilih produk yang tepat dan fungsi investasi dari produk itu akan menolongmu dengan dana darurat.
Sama seperti emas, nilai resiko yang rendah membuat deposito dipilih oleh banyak investor pemula.
Deposito ini sangat mirip dengan tabungan. Tapi, tingkat bunga dan adanya waktu jatuh tempo membuat deposito lebih menarik. Rata-rata bunga deposito sekitar 5-6 persen per tahunnya. Semakin banyak uang yang diinvestasikan, maka semakin banyak pula bunga yang diperoleh. Menarik, ya?
Segeralah mulai investasi kamu dari sekarang, agar bisa menikmati dan memaksimalkan keuntungannya di masa mendatang.
Sumber: Lifepal
Nggak Pakai Ribet, Begini Cara Praktis Top Up Kartu Flazz BCA-mu
5 Kesalahan Umum Menabung yang Wajib Kamu Hindari!
Jajal Peruntungan Bisnis Kuliner Online, Ini 7 Cara yang Bisa Kamu Coba
Enggak Semuanya Merugikan, Ini Lho Manfaat Kartu Kredit yang Perlu Kamu Tahu!
Jangan Dibiarkan, Stres di Tempat Kerja Harus Segera Ditangani dengan Cara Ini!
Bagikan artikel ini