Selama beberapa waktu terakhir, teknologi decentralized finance (DeFi) seolah-olah sudah menarik perhatian pengguna aset kripto sebagai sarana menabung. Hal ini terlihat dari pertumbuhan jumlah nilai terkunci (Total Value Locked/TVL) per 22 April 2021 yang mencapai US$58,08 miliar, atau bertumbuh 7.010% dibanding posisi tahun lalu US$754 juta. Namun pertanyaannya, bagaimana tips memilih dompet DeFi yang benar?
Nah, sebelum merangsek ke sana, ada baiknya kamu memahami dulu mengenai teknologi dompet DeFi. Secara umum, untuk berhasil berinteraksi dalam jejaring sistem DeFi dan menjalankan etos “menjadi bank untuk dirimu sendiri”, sistem di mana berbagai protokol DeFi dijalankan perlu dipastikan aman dari peretasan.
Berkat sifat non-kustodian dompet DeFi, pengguna dapat dengan aman menyimpan dana mereka tanpa harus bergantung pada lembaga pihak ketiga untuk menyimpan aset mereka.
Sebelumnya, dompet seperti MyEtherWallet mendominasi pasar dengan tampilan UI/UX yang kikuk bagi penggunanya. Untungnya, dalam satu tahun terakhir ini, banyak dompet telah meningkatkan tampilannya dan menawarkan antarmuka yang lebih baik.
Sebagian besar aplikasi DeFi diakses dengan menghubungkan salah satu dompet Web3. Berikut ini karakteristik dari DeFi Wallet alias Dompet DeFi yang menggunakan sistem manajemen aset ini.
Baca juga: Mau Coba Investasi di DeFi? Begini, Lho, Caranya!
Untuk mengoptimalkan tips menabung DeFi yang aman, berikut ini beberapa sifat dompet DeFi yang perlu kamu ketahui saat memutuskan terjun di ekosistem DeFi:
Pengguna dapat mengirim dan mentransfer dana dengan aman karena merekalah satu-satunya yang memiliki akses ke dana tersebut.
Semua dompet DeFi memiliki keypair yang unik. Fitur ini berbeda dari dompet terpusat (centralized wallet) karena pengguna bertanggung jawab atas penyimpanan kunci pribadi mereka dalam bentuk seed phrases.
Seed phrases ini adalah sekumpulan kata yang diambil dari kamus, dan tiap kata tersebut terkait ke angka tertentu. Untuk fitur ini, tips menabung DeFi yang perlu kamu terapkan adalah dengan memastikan kamu memasang frasa benih (seed phrases) yang tepat untuk akses dompetmu.
Hampir semua dompet non-custodial dapat menangani serangkaian aset. Dompet khusus Ethereum memungkinkan pengguna untuk menyetor ETH dengan stablecoin seperti token Dai, token ERC20 seperti KNC dan ERC721 seperti Axies.
Hampir semua dompet DeFi diakses dengan menghubungkan dompet web3. Dompet seluler mulai mengintegrasikan berbagai browser dApps untuk memudahkan koneksi dengan aplikasi DeFi tanpa harus keluar dari aplikasi jika masih ada transaksi.
Baca juga: 6 Tips Mengelola Dompet Bitcoin
Saat kamu memilih untuk terjun di ekosistem DeFi dan melihat persaingan berbagai dompet DeFi, jangan khawatir salah memilih. Berikut ini panduan mengenai hal-hal yang perlu kamu kenali dari fitur dompet DeFi-mu:
Baca juga: Mengenal Berbagai Tipe Cryptocurrency Walllet
MetaMask adalah dompet yang paling banyak didukung di seluruh ekosistem DeFi yang lebih besar. Penggunaan MetaMask dapat kompatibel dengan ENS. Baru-baru ini, MetaMask merilis versi beta seluler, menandakan bahwa dompet akan segera masuk ke perangkat seluler.
Saat melakukan transaksi di MetaMask, pengguna dapat dengan mudah “mempercepat” transaksinya. Ini menjadi salah satu tips menabung DeFi yang optimal dalam dompet ini, karena pengguna dapat memastikan transaksi berlangsung cepat.
Terutama digunakan sebagai ekstensi browser web, MetaMask adalah pintu gerbang untuk mengakses DeFi dengan mudah melalui browser internet apa pun. Plugin berbeda dapat digunakan saat kamu memilih MetaMask sebagai dompet DeFi-mu. Ini memungkinkan MetaMask untuk menjalankan berbagai fungsi yang dibutuhkan dari aplikasi DeFi.
Tidak seperti aplikasi Coinbase, Dompet Coinbase menyimpan kunci pribadi langsung dalam perangkatmu. Hal ini memungkinkan pengguna untuk membeli dan menyimpan token ERC20, mengumpulkan token NFT, dan berinteraksi dengan aplikasi terdesentralisasi tanpa kehilangan askesnya atas aset yang mendasarinya.
Dompet Coinbase baru-baru ini terhubung ke platform penting DeFi seperti Compound dan dYdX. Berbagai fitur Coinbase juga memungkinkan transfer dana dengan mudah ke dan dari akun Coinbase. Dompet ini juga memungkinkan terkoneksinya pengguna ke aplikasi DeFi lainnya seperti Maker melalui browser dalam aplikasi mereka.
Argent menawarkan “dompet kripto yang jauh lebih baik” dengan akses alamat yang sederhana dan transaksinya yang gratis. Misi Argent adalah membantu para penggunanya untuk mendapatkan manfaat dari web yang terdesentralisasi.
Saat ini, Argent telah menjadi yang terdepan dalam menawarkan pengalaman mobile-DeFi dengan mengintegrasikan sejumlah produk populernya untuk dimanfaatkan pengguna. Tips menabung DeFi tentu akan lebih dimudahkan aksesnya karena Argent dapat digunakan dengan hanya sejentikan jari saja di telepon selulermu.
Argent menawarkan pendekatan yang mengutamakan akses seluler yang mirip dengan Venmo, tapi ditujukan untuk pengguna yang lebih umum.
Berkat sistem yang berlangsung metatransaksi, pengguna tidak perlu membayar biaya transaksi dan karenanya tidak perlu menyetorkan kripto terlebih dahulu untuk mulai menggunakan aplikasi ini.
Sama dengan dompet lainnya, pengguna Argent dapat langsung memanfaatkan Maker dan Compound untuk akses berbagai fitur protokol DeFi.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Sumber: Defirate
Bagikan artikel ini