Bagi banyak orang, tahun 2020 bukanlah tahun untuk menabung. Bahkan selalu ada pengeluaran yang tidak terduga. Untuk itu, simak tips keuangan ini supaya kondisi kantong di tahun ini jadi lebih baik!
Baca juga: Kapan Saatnya Kamu Butuh Financial Planner? Sekarang atau Nanti?
Sekitar setengah dari mereka yang membuat resolusi tahun baru ingin menabung lebih banyak. Masalahnya, kebanyakan dari mereka tidak berhasil dalam menerapkan penghematan dan segera kembali ke pola pengeluaran lama.
Brent Weiss, salah satu pendiri firma perencanaan keuangan Facet Wealth, bahwa kita perlu menentukan tujuan jelas. Menabung lebih banyak atau membelanjakan lebih sedikit adalah tujuan terpuji, tapi kita harus “fokus pada apa yang ingin kita capai”, ungkapnya.
Jadi, tips keuangan yang pas diterapkan untuk menabung adalah dengan memastikan tujuan. Apakah kamu menabung karena ingin membayar utang? Membangun dana tabungan darurat yang habis pada masa pandemi? Dengan mengidentifikasi hal ini, kamu akan memberi dirimu target yang nyata.
Beri nama tujuan menabungmu, perkirakan berapa banyak yang perlu dihemat, dan kapan itu akan tercapai.
Tahun 2020 yang berat memberimu waktu untuk bereksperimen dengan dirimu. Pandemi ini mengajarkan kita bagaimana membatasi pengeluaran. Sehingga, kebanyakan orang mulai belajar memilah apa yang sebenarnya mereka inginkan dan apa yang tidak mereka butuhkan.
Di tahun 2021, informasi-informasi ini dapat digunakan untuk membentuk kembali anggaran tahun ini. Kamu dapat menjadikannya kerangka yang memprioritaskan pengeluaran yang paling kamu nikmati.
Gagasan tentang “sistem penganggaran” barangkali terdengar tidak menyenangkan. Untuk bisa mencapai tips keuangan satu ini, terapkan strategi yang sesuai dengan seleramu.
Misalnya, orang pada umumnya mengambil gaji mereka dan membagi uangnya ke dalam amplop yang diperuntukkan bagi tujuan-tujuan tertentu. Intinya adalah memanfaatkan baik-baik setiap dana yang kamu miliki dan tidak mengeluarkan uang lebih banyak.
Menggunakan aplikasi untuk membantu kelola anggaran juga terbukti ampuh. Aplikasi akan bantu kita melacak semua pengeluaran. Kita juga bisa mencatat anggaran dengan kreatif lewat jurnal pengeluaran selama satu atau dua bulan. Dokumentasikan setiap transaksi.
Jurnal pengeluaran akan membantu tips keuangan tentukan anggaran. Kita akan lebih berhati-hati dalam membelanjakan dan mengalokasikan uang ke rekening tabungan.
Baca juga: Apa sih Fungsi Financial Planner dan Bagaimana Memilih yang Tepat?
Sam Brownell, pendiri firma penasihat kekayaan Stratus Capital Management, merekomendasikan dana tabungan darurat. Menurut para ahli ini, dana ini harus cukup untuk menutupi pengeluaran penting selama tiga hingga enam bulan.
Prioritaskan tabungan adalah kunci utama di masa sulit. Memiliki uang yang cukup di saat pandemi terbilang membantu menghadapi masa-masa yang sulit.
Meir Statman, profesor keuangan di Santa Clara University di California, merekomendasikan agar kita sulit mengakses tabungan fungsional kita.
“Tempatkan dana darurat di bank yang jaraknya paling sedikit satu jam perjalanan, dan potong kartu ATM,” sarannya untuk tips keuangan mengelola tabungan. “Cara lainnya adalah berikan uang kepada orangtua atau pasanganmu. Biarkan mereka yang menjaganya.”
Aturan yang sama berlaku untuk pengeluaran. Saat kamu berbelanja online, nonaktifkan kartu kreditmu dari akun toko mana pun sehingga kamu harus melacak dompetmu jika ingin membeli sesuatu. Atau, buatlah kesepakatan atau aturan yang membahas pembelian apa pun dalam jumlah tertentu.
Tentunya tips keuangan dapat berfungsi lebih baik jika kamu menyampaikan juga tujuan finansial yang ingin dicapai kepada pasangan atau keluargamu.
Sumber: New York Times
Bagikan artikel ini