Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Blog

Laporan Keuangan: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya
shareIcon

Laporan Keuangan: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

5 Dec 2023, 3:46 PM·READING_TIME
shareIcon
Kategori
Laporan Keuangan: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Laporan keuangan adalah sebuah dokumen krusial yang menampilkan performa bisnis perusahaan. Simak arti, fungsi, dan contoh laporan keuangan di sini!

Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah catatan tertulis yang berisikan mengenai informasi keuangan milik entitas bisnis atau organisasi dalam satu kurun waktu tertentu.

Melalui data-data yang tersaji di laporan tersebut, sebuah perusahaan atau organisasi dapat mengetahui hasil keuangan dari kinerja dan aktivitasnya selama ini. Sementara itu, laporan keuangan juga digunakan oleh pemangku kepentingan lain seperti investor dan kreditur untuk mendapatkan gambaran mengenai kinerja keuangan perusahaan atau organisasi yang mereka sokong.

Dalam konteks dunia investasi, laporan keuangan perusahaan adalah salah satu faktor terpenting yang kerap disoroti baik oleh investor maupun analis. Pasalnya, melalui laporan tersebut, mereka dapat melakukan analisis terkait performa bisnis suatu perusahaan selama ini sekaligus membuat estimasi mengenai prospek bisnisnya di masa depan.

Umumnya, perusahaan menyusun laporan ini dalam satu periode tertentu, misalnya kuartalan atau tahunan. Namun, terdapat pula organisasi atau perusahaan yang menyajikan laporan ini dalam periode bulanan atau mingguan, tergantung dengan kebutuhannya.

Baca Juga: Laporan Posisi Keuangan

Fungsi Laporan Keuangan

Penyusunan laporan keuangan memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

1. Sarana Perusahaan untuk Menampilkan Informasi Keuangan

Laporan keuangan adalah laporan yang memberikan gambaran mengenai aspek-aspek keuangan perusahaan seperti laba/rugi, pendapatan, beban, aset, hingga arus kas dalam satu periode tertentu. Seluruh data-data tersebut harus disusun secara sistematis agar perusahaan benar-benar bisa menunjukkan hasil dari aktivitasnya bisnisnya selama ini.

2. Bahan Evaluasi dan Pengambilan Keputusan Perusahaan

Bagi perusahaan, laporan keuangan merupakan dokumen yang membantunya dalam mengevaluasi kinerja bisnisnya antar waktu. Implikasinya, perusahaan pun memiliki pijakan untuk merencanakan arah bisnisnya ke depan.

Dalam melakukan hal ini, perusahaan biasanya membandingkan laporan keuangan terbarunya dengan laporan serupa di periode sebelumnya.

Sebagai contoh, jika perusahaan menemukan bahwa labanya menurun sementara bebannya membengkak di periode ini, maka ia pun bisa menentukan beragam upaya efisiensi demi memperbaiki profitabilitasnya.

3. Sebagai Bahan Evaluasi bagi Pemangku Kepentingan Terkait

Selain bermanfaat bagi perusahaan, laporan keuangan juga bisa menjadi bahan evaluasi bagi pemangku kepentingan terkait seperti investor dan kreditor. Terlebih, laporan ini harus melalui proses audit dan mesti disusun sesuai dengan prinsip akuntansi, sehingga data-data yang terdapat di dalamnya terbilang cukup valid digunakan sebagai bahan pertimbangan pemangku kepentingan.

Sebagai contoh, investor dapat menggunakan laporan ini untuk mengevaluasi kelayakan investasi yang selama ini dilakukannya. Sementara itu, kreditor juga bisa menilai kemampuan perusahaan untuk melunasi utang-utangnya melalui analisis laporan keuangan.

4. Membantu Perusahaan Merencanakan Bisnis ke Depan

Perusahaan dpaat memanfaatkan laporan keuangan untuk memproyeksikan pendapatan, laba/rugi, beban, dan arus kas di masa depan. Berdasarkan proyeksi tersebut, perusahaan dapat merencanakan strategi bisnisnya ke depan seperti investasi, ekspansi, dan rekrutmen sumber daya manusia.

5. Sarana Perusahaan untuk Menjalankan Prinsip Tata Kelola yang Baik

Seperti yang disinggung sebelumnya, laporan ini harus melalui proses audit dan disusun dengan standar akuntansi yang telah ditetapkan. Hal itu membantu perusahaan untuk tetap menjalankan proses tata kelola bisnis dengan baik sekaligus mencegah penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi di aspek pengelolaan keuangan.

Baca Juga: Analisis Rasio Keuangan

Mengenal 3 Jenis Laporan Keuangan dan Contohnya

Laporan keuangan terdiri dari empat jenis yang masing-masingnya memberikan informasi berbeda satu sama lain. Berikut adalah empat jenis laporan keuangan yang umum disusun oleh perusahaan!

1. Laporan Neraca (Balance Sheet)

Neraca (balance sheet) adalah laporan yang mencakup informasi-informasi inti yang terdapat di laporan keuangan suatu perusahaan.

Bisa dibilang, laporan ini merupakan "rangkuman" atas data-data keuangan dan memberikan gambaran besar mengenai tingkat kesehatan finansial sebuah perusahaan. Makanya, investor dan analis biasanya kerap melihat laporan ini terlebih dulu sebelum mengkaji jenis-jenis laporan keuangan lainnya.

Pada umumnya, neraca berisikan tiga akun utama, yakni aset, liabilitas, dan ekuitas dalam satu periode tertentu. Adapun nilai aset harus setara dengan liabilitas ditambah ekuitas. Hal ini pun sesuai dengan prinsip akuntansi bahwa aset yang dimiliki perusahaan sejatinya diperoleh dari liabilitas dan ekuitasnya.

Sebagai contoh, Sobat Cuan bisa menengok neraca keuangan Apple Inc. per 24 September 2023 berikut.

Sama seperti laporan neraca lainnya, laporan neraca milik Apple berisikan aset sebagai berikut:

Laporan neraca - laporan keuangan apple

Dari laporan tersebut, diketahui bahwa total aset Apple per 24 September 2023 adalah US$352,58 miliar. Angka ini pun sesuai dengan liabilitas ditambah ekuitasnya, seperti tertera di gambar berikut.

Laporan neraca - laporan keuangan apple

2. Laporan Laba/Rugi (Income Statement)

Laporan laba/rugi adalah laporan yang memperlihatkan jumlah laba atau rugi yang diraih perusahaan dalam satu jangka waktu tertentu.

Dengan laporan ini, perusahaan bisa mengevaluasi kinerja bisnisnya selama ini dan menjadi basis untuk perencanaan bisnisnya di masa depan. Sementara itu, investor dan analis bisa menggunakan laporan ini untuk mengevaluasi pengeluaran dan pemasukan perusahaan, sehingga mereka bisa menilai kelayakan investasi sekaligus prospek bisnis si perusahaan di masa depan.

Laporan ini berisikan tiga kunci utama, yakni pendapatan, beban, dan laba/rugi yang dihasilkan. Bahkan, laporan ini juga memberikan detail mengenai laba per saham (Earnings per Share) dan jumlah dividen yang dibagikan perusahaan.

Untuk mengetahuinya dengan lebih jelas, Sobat Cuan ada baiknya menengok contoh laporan laba/rugi milik Apple per 24 September 2023 berikut.

Laporan Laba/Rugi Apple

Dari laporan di atas, Sobat Cuan dapat melihat bahwa Apple mencetak penjualan bersih (net sales) sebesar US$89,49 miliar sepanjang kuartal yang berakhir 24 September 2023.

Namun, Apple juga harus membayar beban operasi (operating expenses) sebesar US$13,45 miliar dan biaya pokok penjualan (cost of sales) sebesar US$49,07 miliar di saat yang bersamaan. Tak ketinggalan, Apple juga harus membayar beban lain dan beban pajak masing-masing sebesar US$27 juta dan US$4,04 miliar.

Alhasil, Apple pun hanya mengantongi laba bersih (net income) US$22,95 miliar untuk kuartal yang berakhir 24 September 2023.

3. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)

Laporan penting lainnya adalah laporan arus kas, yakni laporan yang menjelaskan tentang posisi kas perusahaan.

Bagi perusahaan, ketersediaan kas sangat penting untuk menunjang keberlangsungan perusahaan di masa depan. Selain itu, kas juga digunakan perusahaan untuk melakukan ekspansi bisnis, melunasi utang, dan membayar aspek operasionalnya seperti menggaji pegawai.

Oleh karenanya, investor dan analis selalu menggunakan laporan arus kas sebagai acuan untuk menakar keberlangsungan bisnis satu perusahaan. Selain itu, mereka juga menggunakan laporan ini untuk mengukur kesiapan finansial perusahaan dalam menghadapi berbagai risiko yang berpotensi muncul di masa depan.

Tak ketinggalan, laporan arus kas juga memberi gambaran mengenai kemampuan satu perusahaan dalam menghasilkan kas. Sehingga, investor dan analis dapat menilai apakah perusahaan tersebut sudah melakukan proses bisnis dengan baik atau tidak.

Secara umum, laporan arus kas biasanya terbagi ke dalam dua jenis, yakni arus kas langsung dan tidak langsung.

Arus kas langsung adalah informasi yang berisi perhitungan transaksi tunai yang berkaitan dengan aspek operasional perusahaan. Sementara itu, arus kas tidak langsung adalah laporan arus kas yang menyangkut hal-hal nonoperasional perusahaan.

Sobat Cuan bisa menengok contoh laporan arus kas melalui tabel arus kas Apple per 24 September 2023 berikut:

Laporan arus kas Apple

Tabel di atas memperlihatkan arus kas langsung Apple, di mana perusahaan mampu menghasilkan kas  positif sebesar US$110,54 miliar dari kegiatan operasionalnya.

Selain itu, Apple juga menunjukkan arus kas tidak langsungnya dari kegiatan investasi dan pembiayaan melalui tabel berikut.

Arus kas Apple

Dari tabel tersebut, Sobat Cuan bisa menemukan bahwa Apple mencatat arus kas positif dari kegiatan investasinya sebesar US$3,7 miliar namun mencatat arus kas negatif dari kegiatan pembiayaan sebesar US$108,48 miliar. Meski demikian, Apple tetap mencatat arus kas total yang positif, yakni US$30,73 miliar per 24 September 2023.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham ASindeks saham ASemas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Sumber: Investopedia, CIMB Niaga

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait

Artikel Terkait

no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1