Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Leveragearrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Blog

Apa Saja Sih,10 Perusahaan yang Berperan Besar di S&P 500? 

Apa Saja Sih,10 Perusahaan yang Berperan Besar di S&P 500? 

23 Apr 2021, 7:13 AM·Waktu baca: 5 menit
Kategori
Apa Saja Sih,10 Perusahaan yang Berperan Besar di S&P 500? 

Investor saham Amerika Serikat sedang harap-harap cemas seiring masuknya pelaporan kinerja keuangan kuartal I, atau biasa disebut earning season, pada April ini. Sebab, earning season ini akan memberi petunjuk mengenai proyeksi investasi masa depan tiga indeks saham utama AS: S&P 500, Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan juga Nasdaq.

Nah, salah satu indeks saham yang masa earning season-nya banyak ditunggu adalah S&P 500. Hal itu dapat dimaklumi, lantaran 80% dari total nilai pasar di AS dihasilkan lewat Indeks yang berisi perusahaan beraset jumbo tersebut.

Namun, memperhatikan kinerja saham apa, atau laporan kinerja keuangan perusahaan mana, selama earning season kadang bikin puyeng. Tidak mengherankan, sebab saat ini terdapat 505 perusahaan yang tergabung dalam indeks saham terbesar kedua di AS itu dengan total kapitalisasi pasar di akhir tahun lalu sebesar US$33,4 triliun.

Sehingga, investor pasti akan merasa kewalahan untuk mengikuti perkembangan seluruh perusahaan di indeks tersebut. Namun, kalau kamu lagi baru-barunya nyebur di investasi S&P 500, mungkin ada baiknya kamu melihat 10 kinerja perusahaan yang jadi kontributor utama di S&P 500. Mengapa demikian?

Nah, 10 perusahaan ini menggenggam 26% dari total nilai S&P 500 ini. Jadi, kalau kinerja keuangan mereka cukup moncer, maka bukan tidak mungkin nilai satu indeks akan terangkat tajam.

Lantas, siapa saja 10 perusahaan yang mampu mengerek menggoyang dan mengerek S&P 500?

Baca juga: Loncat 93% di Dua Tahun Terakhir, Saham Facebook Diramal Ngegas Tahun Ini

10 Perusahaan “Penguasa” Investasi S&P 500

 

1. Apple (Inc) (AAPL)

Salah satu perusahaan yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap Indeks S&P 500 adalah Apple Inc. Perusahaan teknologi itu memiliki nilai pembobotan indeks sebesar 5,7% dengan kapitalisasi pasar per Maret 2021 senilai US$1.927,6 miliar.

Perusahaan yang diawaki oleh Tim Cook selaku CEO itu sukses mengantongi angka pendapatan sebesar US$294,1 miliar. Capaian tersebut akhirnya mendorong angka laba bersih perusahaan  ke angka US$63,9 miliar. Kinerja yang positif tersebut dihasilkan selama 4 triwulan yang berakhir pada 9 April 2021.

Apple merupakan produsen utama perangkat keras dan lunak untuk pasar konsumen. Produk yang dimiliki adalah Apple Iphone, Mac, Ipad, Apple Music serta Apple TV.

Baca juga: Apa Itu BAT Stocks?

2. Microsoft Corp (MST)

 

Perusahaan berikutnya yang menjadi penguasa dalam Indeks S&P 500 adalah Microsoft Corp dengan nilai pembobotan sebesar 5,3%. Perusahaan yang bergerak di bidang sistem informasi teknologi itu memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$1.778,2 miliar.

Sampai dengan 9 April tahun ini, perusahaan berhasil meraup angka pendapatan sebesar US$153,3 miliar dengan laba bersih yang bertengger di angka US$51,3 miliar.

Micorosoft memilki produk yang Sobat Cuan pasti sudah sering menggunakannya, yakni sistem operasi Windows, rangkaian Microsoft Office, Console Game XBOX dan layanan komputasi awan yag dikenal dengan nama Azure.

 

3. Amazon.com Inc (AMZN)

Perusahaan yang dimiliki oleh orang terkaya di dunia, Jeff Bezos juga masuk dalam jajaran perusahaan yang berpengaruh di kancah investasi S&P 500 Adalah Amazon.com, perusahaan yang berbasis bisnis perdagangan online tersebut memiliki nilai pembobotan indeks sebesar 3,9%.

Dari aktivitas bisnisnya, Amazon sukses mengantongi angka pendapatan sebesar US$386,1 miliar dengan laba bersih sebesar US$21,3 miliar.

Selain perdagangan online, Amazon sudah menjelma menjadi raksasa bisnis teknologi. Perusahaan juga diketahui memiliki bisnis komputasi awan yang dikenal sebagai Amazon Web Services (AWS).

 

4. Facebook Inc

Situs jejaring sosial yang menduduki peringkat pertama dalam jumlah pengguna di seluruh dunia, Facebook masuk dalam salah satu perusahaan yang berpengaruh dalam Indeks S&P 500. Dengan nilai pembobotan indeks sebesar 2,15%, Facebook berhasil membukukan angka pendapatan sebesar US$86 miliar dengan laba bersih sebesar US$29,1 miliar.

Facebook yang merupakan induk usaha dari Instagram, Whatsapp dan juga Oculus mendapatkan imbas positif dari adanya pandemi. Pasalnya adanya pembatasan aktivitas sosial membuat banyak orang memilih untuk menghabiskan waktunya di media sosial untuk bisa tetap berhubungan.

 

5. Saham Kelas A Alphabet Inc (GOOGL)

Induk perusahaan dari mesin pencari, Google memiliki bobot indeks 1,8%. Alphabet Inc memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$620,3 miliar. Sampai dengan April. perusahaan berhasil meraup pendapatan sebesar US$182,5 miliar dengan laba bersih sekitar US$40,3 miliar.

Alphabet juga memiliki situs berbagi video, Youtube sebagai mesin utama dalam roda bisnisnya. Perusahaan membagi sahamnya menjadi 2 kelas saham utama. Saham kelas A adalah saham yang memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Biasanya saham ini memiliki jumlah lebih sedikit dari kelas saham lainnya.

 

6. Saham kelas C Alphabet Inc (GOOGL)

Untuk kelas saham lainnya dari Google, yakni Saham kelas C Alphabet Inc, memiliki bobot indeks 1,8%. Total kapitalisasi pasar saham kelas C Google adalah sebesar US$596,3 miliar. Perusahaan membukukan angka pendapatan senilai US$182,5 miliar dengan laba bersih sebesar 40,3 miliar.

Saham kelas C Alphabet adalah saham non-voting alias saham yang tidak memiliki hak suara dalam RUPS ataupun proxy vote. Namun investor bisa membeli kedua kelas saham tersebut di S&P 500.

Jika digabungkan dua kelas saham milik Google tersebut, maka bobot indeksnya akan menjadi 3,7% dan berada dalam posisi ke 4 dari 10 perusahaan berpengaruh di S&P 500.

 

7. Tesla Inc. (TSLA)

Perusahaan milik Elon Musk, Tesla Inc juga masuk dalam perusahaan yang kini sudah diamati investor dalam hal investasi di S&P 500. Meskipun baru bergabung pada Desember tahun lalu, bobot indeks Tesla saat ini mencapai 1,5% dengan kapitalisasi pasar sebesar US512,9 miliar.

Produsen mobil listrik dan bisnis pendukungnya itu berhasil membukukan pendapatan sebesar US$31,5 miliar dengan laba bersih sekitar US$700 juta atau US$0,7 miliar.

 

8. Bershire Hathaway Inc (BRK.B)

Perusahaan investasi milik Warren Buffet itu memiliki bobot indeks 1,5% dengan kapitalisasi pasar sebesar US$487,1 miliar. Selama empat triwulan yang berakhir di 9 April 2021. perusahaan membukukan pendapatan senilai US$286,3 miliar dengan laba bersih sebesar US$42,5 miliar.

Berkshire Hathaway merupakan perusahaan investasi yang memilki portofolio di perusahaan lain seperti seperti GEICO, Dairy Queen, Precision Castparts Corp dan lainnya. Perusahaan juga diketahui memilki portofolio ekuitas yang sangat besar.

 

9. JP Morgan Chase&Co (JPM)

Perusahaan berikutnya adalah JPMorgan Chase & co. Perusahaan memiliki bobot indeks 1,4% dengan kapitalisasi pasar sebesar US$464,5 miliar. Bank raksasa di AS itu sukses meraup pendapatan US$119,6 miliar dengan laba bersih sebesar US$29,1 miliar.

JP Morgan Chase memiliki beberapa produk unggulan, mulai dari pinjaman perumahan, commercial banking, investment banking dan wealth management.

 Baca juga: 5 Fakta Unik Indeks Saham Amerika S&P 500

 

10. Johnson & Johnson

Daftar perusahaan terakhir yang sering dipantau ketika investasi S&P 500 adalah Johnson & Johnson. Konglomerasi bisnis peralatan medis, produk kesehatan dan juga farmasi itu memiliki bobot indeks 1,3% dengan kapitalisasi pasar sebesar US$432 miliar.

Perusahaan yang terkenal akan produk perawatan bayi itu berhasil meraup pendapatan sebesar US$82,6 miliar dengan laba bersih sekitar US$14,7 miliar.

Ke depan kinerja perusahaan tampaknya bakal makin moncer. Pasalnya, pada akhir Februari 2021, Johnson dan Johnson menerima otorisasi penggunaan darurat dari Food and Drug Administration (FDA) untuk vaksin dosis tunggal COVID-19.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: Investopedia

Ditulis oleh
channel logo

Adi Putro

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Artikel Terkait

Artikel Terkait

Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar